Mengenal 5 Pakaian Tradisional asal Mancanegara, Ada yang Berusia 5.000 Tahun

Minggu, 18 September 2022 - 22:16 WIB
loading...
Mengenal 5 Pakaian Tradisional asal Mancanegara, Ada yang Berusia 5.000 Tahun
Terdapat berbagai jenis pakaian tradisional dari berbagai negara di dunia. Bahkan di antaranya ada yang menjadi tren pakaian. Foto/Freepik
A A A
JAKARTA - Terdapat berbagai jenis pakaian tradisional dari berbagai negara di dunia. Bahkan di antaranya ada yang menjadi tren pakaian.

Pakaian-pakaian tradisional tersebut memiliki keunikan masing-masing dan identik dengn warna-warna yang cerah. Berikut 5 pakaian tradisional dari berbagai negara.

1. Hanbok
Mengenal 5 Pakaian Tradisional asal Mancanegara, Ada yang Berusia 5.000 Tahun

Foto/Kworld Now

Hanbok merupakan pakaian tradisional Korea. Pakaian ini sudah dibuat sejak zaman Dinasti Joseon. Pada zaman dulu, biasanya hanbok digunakan sebagai pakaian sehari-hari. Desain baju dengan rok melebar memudahkan aktivitas masyarakat Korea kala itu.

Hanbok memiliki warna-warna yang cerah. Warna-warna tersebut dipercaya mampu mengusir roh jahat. Pakaian ini memiliki 3 lapisan yakni sog-ot, chi-ma, dan jeo go-ri.

Pada era modern saat ini, hanbok digunakan di beberapa acara besar seperti festival, pernikahan, Chuseok (hari panen raya), dan Seolla (tahun baru China/hari raya China). Belakangan banyak hanbok yang didesain mengikuti era saat ini. Warna-warna dan cara pemakaiannya menjadi lebih beragam.

2. Kimono
Mengenal 5 Pakaian Tradisional asal Mancanegara, Ada yang Berusia 5.000 Tahun

Foto/Freepik

Kimono sudah ada sejak tahun 710 pada masa Nara di Jepang, kemudian berlanjut ke masa Helan. Nama Kimono berasal dari kata 'ki' yang berarti pakai dan 'mono' yang berarti barang. Penggunaan kimono dibedakan berdasarkan usia pemakainya. Pakaian tradisional Jepang ini dibuat menyesuaikan kegiatan si pemakai.

Contohnya kimono menggunakan kain katun dan sutra untuk dijadikan baju adat resmi atau untuk menghadiri upacara. Kemudian untuk aktivitas sehari-hari biasanya menggunakan kain katun yang tipis. Kimono juga memiliki beberapa jenis yaitu yukata, furisode, komon, hikizuri, kimono untuk pengantin, iromuji, dan kimono untuk pria.

3. Sari
Mengenal 5 Pakaian Tradisional asal Mancanegara, Ada yang Berusia 5.000 Tahun

Foto/Freepik

Sari adalah kain tradisional khas India. Kain ini dianggap sebagai salah satu bentuk garmen tertua di dunia yang sudah ada selama lebih dari 5.000 tahun. Sari atau saree memiliki panjang 4-8 meter yang melilit tubuh bagian bawah hingga ke bagian atas dan sisanya dibiarkan tergerai. Selain itu, terdapat 100 cara mengenakan kain ini.

Saree memiliki warna-warna yang cantik dan cerah. Warna-warna tersebut memiliki arti tersendiri. Bukan hanya itu, kain saree juga mempunyai motif-motif indah yang mengandung makna tertentu. Saat ini saree masih sering digunakan oleh masyarakat India sebagai pakaian sehari-hari.

4. Chut Thai
Mengenal 5 Pakaian Tradisional asal Mancanegara, Ada yang Berusia 5.000 Tahun

Foto/Everypixel

Chut Thai merupakan pakaian tradisional khas Thailand. Pakaian ini identik dengan kain bermotif dan warna yang cerah. Chut Thai terdiri dari bagian pha nung atau gaun dan pha biang yakni kain panjang yang menutupi dada. Wanita Thailand juga bisa mengenakan blus dan bawahan bernama pha chung hang.

Chut Thai diperkenalkan kepada publik pada 1964 dan terbagi dalam dua jenis yaitu untuk pria dan perempuan. Pakaian tradisional Thailand ini pernah dipakai oleh Lisa Blackpink di video musik bertajuk LALISA.

5. Sarafan
Mengenal 5 Pakaian Tradisional asal Mancanegara, Ada yang Berusia 5.000 Tahun

Foto/Konstantin Chabalov/Sputnik

Sarafan merupakan gaun klasik asal Rusia. Pada zaman dulu, pakaian tradisional ini digunakan sebagai pakaian sehari-hari oleh masyarakat Rusia dari abad 18 hingga 20. Model gaun ini lebar sehingga nyaman digunakan. Sarafan juga sering dipadukan dengan topi baja (headpiece) yang bernama kokoshnik dengan rambut dikepang.

Di era modern ini, sarafan sudah banyak dimodifikasi menyesuaikan zaman. Sarafan dibuat menjadi lebih sederhana dan mengurangi aksen rok bervolume agar nyaman digunakan sehari-hari.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2126 seconds (0.1#10.140)