Sering Dilakukan Kaum Bucin, Ini 3 Dampak Buruk Sleep Call
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pada era serba canggih seperti saat ini, jarak bukan lagi menjadi halangan untuk berkomunikasi. Kehadiran dan kecanggihan ponsel cerdas membuat segalanya lebih mudah.
Bahkan, bagi kaum 'bucin' --budak cinta--, berkomunikasi lewat gadget, baik itu melalui panggilan maupun video call merupakan kebiasaan yang sering dilakukan saat sebelum tidur. Kebiasaan itu sendiri dikenal dengan istilah sleep call.
Sleep call merupakan kebiasaan melakukan panggilan suara atau video di malam hari hingga tertidur. Pasangan yang melakukan sleep call biasanya tidak akan mematikan telepon hingga mereka terbangun keesokan harinya.
Baca juga: 4 Jajanan Anak-Anak yang Mengandung Kolesterol Tinggi, Orang Tua Wajib Tahu
Kebiasaan sleep call juga semakin populer sejak pandemi Covid-19 terjadi, yakni ketika orang-orang tidak saling bertemu secara langsung.
Sleep call memang memiliki beberapa manfaat agar terus terhubung dan menjalin komunikasi. Selain membuat pasangan yang berjauhan merasa lebih dekat, sleep call juga dapat mengusir rasa sepi.
Namun, di luar manfaatnya untuk menjalin komunikasi jarak jauh dengan pasangan, sleep call ternyata memiliki sejumlah dampak buruk bagi kesehatan . Berikut ulasannya.
1. Produksi Hormon Melatonin Terhambat
Melatonin merupakan hormon yang dilepaskan tubuh untuk mengendalikan siklus tidur-bangun dan membantu tubuh terlelap di malam hari.
Produksi melatonin bisa terhambat karena cahaya biru yang dipancarkan dari gawai, terutama saat melakukan panggilan video sebelum tidur.
Nah, jika produksi melatonin terhambat, pelaku sleep call bisa mengalami insomnia, kelelahan saat beraktivitas di siang hari, hingga mudah marah.
2. Berkurangnya Waktu Tidur
Sleep call sebelum tidur dapat membuat pasangan menunda-nunda waktu tidur. Pasalnya, menggunakan gawai selama sleep call dapat memengaruhi otak yang kemudian menyebabkan kesulitan tidur dan melek sepanjang malam.
Imbasnya, waktu tidur berkurang dan kantuk menyerang keesokan paginya. Waktu tidur yang berkurang ini tentunya menurunkan kulitas tidur. Kualitas tidur yang buruk diketahui dapat menyebabkan penurunan performa kerja.
3. Terpapar Radiasi Gadget
Sleep call juga memberikan risiko terpapar radiasi yang dipancarkan dari gadget. Umumnya, ponsel memancarkan radiasi sinyal transmisi sekitar 900MHz.
Karena itu, meletakkan ponsel di dekat kepala untuk waktu yang lama dapat menyebabkan sakit kepala, nyeri otot, dan masalah kesehatan serius lainnya.
Nah, itu dia beberapa dampak buruk dari sleep call. Menjaga komunikasi dengan pasangan memang dapat meningkatkan keharmonisan dalam hubungan asmara. Namun, jangan sampai komunikasi mengganggu waktu tidur yang akhirnya memicu timbulnya gangguan kesehatan serta penurunan kinerja.
Baca juga: Fans Sempat Khawatir saat Arya Saloka Terpeleset di ITA Awards 2022
Sleep call bisa menjadi kebiasaan baik antarpasangan, asal dilakukan sesuai dengan cara yang telah disebutkan di atas. Akan tetapi, jika sleep call yang Anda lakukan sampai menyebabkan gangguan tidur yang bahkan sampai mengganggu aktivitas, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Bahkan, bagi kaum 'bucin' --budak cinta--, berkomunikasi lewat gadget, baik itu melalui panggilan maupun video call merupakan kebiasaan yang sering dilakukan saat sebelum tidur. Kebiasaan itu sendiri dikenal dengan istilah sleep call.
Sleep call merupakan kebiasaan melakukan panggilan suara atau video di malam hari hingga tertidur. Pasangan yang melakukan sleep call biasanya tidak akan mematikan telepon hingga mereka terbangun keesokan harinya.
Baca juga: 4 Jajanan Anak-Anak yang Mengandung Kolesterol Tinggi, Orang Tua Wajib Tahu
Kebiasaan sleep call juga semakin populer sejak pandemi Covid-19 terjadi, yakni ketika orang-orang tidak saling bertemu secara langsung.
Sleep call memang memiliki beberapa manfaat agar terus terhubung dan menjalin komunikasi. Selain membuat pasangan yang berjauhan merasa lebih dekat, sleep call juga dapat mengusir rasa sepi.
Namun, di luar manfaatnya untuk menjalin komunikasi jarak jauh dengan pasangan, sleep call ternyata memiliki sejumlah dampak buruk bagi kesehatan . Berikut ulasannya.
1. Produksi Hormon Melatonin Terhambat
Melatonin merupakan hormon yang dilepaskan tubuh untuk mengendalikan siklus tidur-bangun dan membantu tubuh terlelap di malam hari.
Produksi melatonin bisa terhambat karena cahaya biru yang dipancarkan dari gawai, terutama saat melakukan panggilan video sebelum tidur.
Nah, jika produksi melatonin terhambat, pelaku sleep call bisa mengalami insomnia, kelelahan saat beraktivitas di siang hari, hingga mudah marah.
2. Berkurangnya Waktu Tidur
Sleep call sebelum tidur dapat membuat pasangan menunda-nunda waktu tidur. Pasalnya, menggunakan gawai selama sleep call dapat memengaruhi otak yang kemudian menyebabkan kesulitan tidur dan melek sepanjang malam.
Imbasnya, waktu tidur berkurang dan kantuk menyerang keesokan paginya. Waktu tidur yang berkurang ini tentunya menurunkan kulitas tidur. Kualitas tidur yang buruk diketahui dapat menyebabkan penurunan performa kerja.
3. Terpapar Radiasi Gadget
Sleep call juga memberikan risiko terpapar radiasi yang dipancarkan dari gadget. Umumnya, ponsel memancarkan radiasi sinyal transmisi sekitar 900MHz.
Karena itu, meletakkan ponsel di dekat kepala untuk waktu yang lama dapat menyebabkan sakit kepala, nyeri otot, dan masalah kesehatan serius lainnya.
Nah, itu dia beberapa dampak buruk dari sleep call. Menjaga komunikasi dengan pasangan memang dapat meningkatkan keharmonisan dalam hubungan asmara. Namun, jangan sampai komunikasi mengganggu waktu tidur yang akhirnya memicu timbulnya gangguan kesehatan serta penurunan kinerja.
Baca juga: Fans Sempat Khawatir saat Arya Saloka Terpeleset di ITA Awards 2022
Sleep call bisa menjadi kebiasaan baik antarpasangan, asal dilakukan sesuai dengan cara yang telah disebutkan di atas. Akan tetapi, jika sleep call yang Anda lakukan sampai menyebabkan gangguan tidur yang bahkan sampai mengganggu aktivitas, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
(nug)