Rihanna Akan Tampil di Super Bowl Haftime Show 2022
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rihanna akan tampil di Super Bowl Haftime Show 2022. Kabar ini dibagikan langsung oleh Rihanna melalui unggahan foto di Instagram pribadinya pada Minggu, 25 September 2022.
Rihanna membagikan potret dirinya sedang memegang bola. Dalam postingan tersebut, pelantun Diamonds ini mengonfirmasi bahwa dia akan tampil di acara yang akan digelar di Glendale, Arizona itu.
Foto itu diposting hanya beberapa jam setelah TMZ melaporkan bahwa penyanyi itu sedang dalam pembicaraan untuk menjadi headline pertandingan kejuaraan nasional tahun depan.
“@rihanna akan tampil di panggung untuk pertama kalinya Apple Music Super Bowl Halftime Show pada 2.12.23,” tulis akun Twitter Apple Music dilansir dari Page Six, Senin (26/9/2022).
Foto/Page Six
Roc Nation yang telah membantu menghasilkan pertunjukan paruh waktu selama beberapa tahun terakhir dan National Football League juga mentweet gambar yang sama. “Ayo pergi," tulis akun tersebut dengan tagar SBLVII.
Menyusul berita menarik tersebut, pendiri Roc Nation Jay Z merilis pernyataan resminya. Seth Dudowsky selaku Kepala Musik untuk NFL mengungkapkan sentimen serupa dalam pernyataannya sendiri. Dia menyebut Rihanna adalah seorang seniman yang telah menjadi kekuatan budaya sepanjang kariernya.
“Rihanna adalah bakat generasi, seorang wanita dari awal yang sederhana yang telah melampaui harapan di setiap kesempatan. Seseorang yang lahir di pulau kecil Barbados yang menjadi salah satu seniman paling terkemuka yang pernah ada," jelas Jay Z.
“Kami berharap dapat berkolaborasi dengan Rihanna, Roc Nation, dan Apple Music untuk menghadirkan pertunjukan Halftime Show bersejarah lainnya kepada para penggemar,” ungkap Seth Dudowsky.
Penyanyi 34 itu sebelumnya diminta untuk tampil di babak pertama Super Bowl LIII di Atlanta. Namun, dia menolaknya saat itu di tengah kontroversi seputar perlakuan NFL terhadap Colin Kaepernick. Acara ini akhirnya dipimpin oleh band pop rock Maroon 5, dengan tamu istimewa Big Boi dan Travis Scott.
“Saya tidak berani melakukan itu. Untuk apa? Siapa yang diuntungkan dari itu? Bukan orang-orangku. Saya tidak bisa menjadi orang yang laku. Saya tidak bisa menjadi enabler," papar Rihanna kepada Vogue pada Oktober 2019.
Rihanna membagikan potret dirinya sedang memegang bola. Dalam postingan tersebut, pelantun Diamonds ini mengonfirmasi bahwa dia akan tampil di acara yang akan digelar di Glendale, Arizona itu.
Foto itu diposting hanya beberapa jam setelah TMZ melaporkan bahwa penyanyi itu sedang dalam pembicaraan untuk menjadi headline pertandingan kejuaraan nasional tahun depan.
“@rihanna akan tampil di panggung untuk pertama kalinya Apple Music Super Bowl Halftime Show pada 2.12.23,” tulis akun Twitter Apple Music dilansir dari Page Six, Senin (26/9/2022).
Foto/Page Six
Roc Nation yang telah membantu menghasilkan pertunjukan paruh waktu selama beberapa tahun terakhir dan National Football League juga mentweet gambar yang sama. “Ayo pergi," tulis akun tersebut dengan tagar SBLVII.
Menyusul berita menarik tersebut, pendiri Roc Nation Jay Z merilis pernyataan resminya. Seth Dudowsky selaku Kepala Musik untuk NFL mengungkapkan sentimen serupa dalam pernyataannya sendiri. Dia menyebut Rihanna adalah seorang seniman yang telah menjadi kekuatan budaya sepanjang kariernya.
“Rihanna adalah bakat generasi, seorang wanita dari awal yang sederhana yang telah melampaui harapan di setiap kesempatan. Seseorang yang lahir di pulau kecil Barbados yang menjadi salah satu seniman paling terkemuka yang pernah ada," jelas Jay Z.
“Kami berharap dapat berkolaborasi dengan Rihanna, Roc Nation, dan Apple Music untuk menghadirkan pertunjukan Halftime Show bersejarah lainnya kepada para penggemar,” ungkap Seth Dudowsky.
Penyanyi 34 itu sebelumnya diminta untuk tampil di babak pertama Super Bowl LIII di Atlanta. Namun, dia menolaknya saat itu di tengah kontroversi seputar perlakuan NFL terhadap Colin Kaepernick. Acara ini akhirnya dipimpin oleh band pop rock Maroon 5, dengan tamu istimewa Big Boi dan Travis Scott.
“Saya tidak berani melakukan itu. Untuk apa? Siapa yang diuntungkan dari itu? Bukan orang-orangku. Saya tidak bisa menjadi orang yang laku. Saya tidak bisa menjadi enabler," papar Rihanna kepada Vogue pada Oktober 2019.
(dra)