5 Ciri-ciri Mobil Harus Ganti Oli yang Wajib Diketahui
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mobil memerlukan perawatan rutin agar performanya tetap baik, salah satunya adalah penggantian oli rutin. Sayangnya, meski para pemilik mobil menyadari betapa pentingnya oli bagi mesin mobil, banyak dari mereka yang sering telat atau lupa mengganti oli mesin mobilnya, bahkan sampai berbulan-bulan lamanya.
Ini tentu bukan hal yang baik. Pasalnya, mesin kendaraan roda empat membutuhkan oli untuk bekerja sempurna, baik itu oli sintetik, oli semi-sintetik, atau oli mineral, tergantung kebutuhan mobil.
Penggantian oli umumnya disarankan pada kilometer 5.000, 7.500, atau 10.000 km. Ada pula yang melakukan pergantian oli berdasarkan patokan waktu (misal 3 bulanan) atau pemakaian. Pemilik mobil yang berpengalaman pasti tahu kapan saatnya ganti oli.
Namun, bagi yang masih pemula, coba perhatikan ciri-ciri mobil harus ganti oli berikut ini.
1. Mesin Mengeluarkan Suara Aneh
Oli membuat bagian-bagian mesin terlumasi sehingga semuanya dapat berjalan dengan lancar dan efisien. Jika oli Anda sudah lama, kemungkinan besar oli sudah kehilangan beberapa sifat pelumasnya. Artinya oli tidak bisa melindungi bagian-bagian mesin dengan baik dan komponen saling bergesekan dengan kasar.
Bunyi yang tidak biasa di mesin, seperti suara ketukan atau raungan adalah salah satu tanda bahwa Anda mungkin terlambat mengganti oli. Dalam kasus ekstrim, Anda mungkin mendengar mesin menderu sangat keras.
Mengabaikan suara yang tidak biasa ini dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada mesin Anda. Pantau terus penggantian oli rutin untuk membantu mengurangi risiko keausan dini pada bagian-bagian mesin.
2. Ada Bau Seperti Terbakar di Dalam Mobil
Anda mencium sesuatu seperti bau yang terbakar di dalam mobil? Oli memiliki dua tugas, yang mana harus melumasi bagian-bagian mesin dan mengatur suhu mesin, yaitu menjaga agar tetap dingin.
Ketika oli sudah lama dan kotor, oli tidak bisa membuat mesin Anda tetap dingin. Hasilnya? Akan ada bau terbakar yang tajam di kabin mobil. Dalam beberapa kasus, baunya juga bisa mengindikasikan kebocoran oli, yang dapat menyebabkan perbaikan yang mahal jika tidak ditangani.
3. Kekentalan Oli Berubah
Konsistensi atau kekentalan oli bisa diperiksa dengan langkah-langkah berikut:
• Pertama-tama, tunggu mesin menjadi dingin lalu buka kap mesin.
• Tarik dipstick keluar dari tempat oli.
• Lap dipstick dengan handuk kertas, lalu masukkan kembali dan tarik keluar untuk mengamati konsistensi dan warna oli pada stik.
Ini tentu bukan hal yang baik. Pasalnya, mesin kendaraan roda empat membutuhkan oli untuk bekerja sempurna, baik itu oli sintetik, oli semi-sintetik, atau oli mineral, tergantung kebutuhan mobil.
Penggantian oli umumnya disarankan pada kilometer 5.000, 7.500, atau 10.000 km. Ada pula yang melakukan pergantian oli berdasarkan patokan waktu (misal 3 bulanan) atau pemakaian. Pemilik mobil yang berpengalaman pasti tahu kapan saatnya ganti oli.
Namun, bagi yang masih pemula, coba perhatikan ciri-ciri mobil harus ganti oli berikut ini.
1. Mesin Mengeluarkan Suara Aneh
Oli membuat bagian-bagian mesin terlumasi sehingga semuanya dapat berjalan dengan lancar dan efisien. Jika oli Anda sudah lama, kemungkinan besar oli sudah kehilangan beberapa sifat pelumasnya. Artinya oli tidak bisa melindungi bagian-bagian mesin dengan baik dan komponen saling bergesekan dengan kasar.
Bunyi yang tidak biasa di mesin, seperti suara ketukan atau raungan adalah salah satu tanda bahwa Anda mungkin terlambat mengganti oli. Dalam kasus ekstrim, Anda mungkin mendengar mesin menderu sangat keras.
Mengabaikan suara yang tidak biasa ini dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada mesin Anda. Pantau terus penggantian oli rutin untuk membantu mengurangi risiko keausan dini pada bagian-bagian mesin.
2. Ada Bau Seperti Terbakar di Dalam Mobil
Anda mencium sesuatu seperti bau yang terbakar di dalam mobil? Oli memiliki dua tugas, yang mana harus melumasi bagian-bagian mesin dan mengatur suhu mesin, yaitu menjaga agar tetap dingin.
Ketika oli sudah lama dan kotor, oli tidak bisa membuat mesin Anda tetap dingin. Hasilnya? Akan ada bau terbakar yang tajam di kabin mobil. Dalam beberapa kasus, baunya juga bisa mengindikasikan kebocoran oli, yang dapat menyebabkan perbaikan yang mahal jika tidak ditangani.
3. Kekentalan Oli Berubah
Konsistensi atau kekentalan oli bisa diperiksa dengan langkah-langkah berikut:
• Pertama-tama, tunggu mesin menjadi dingin lalu buka kap mesin.
• Tarik dipstick keluar dari tempat oli.
• Lap dipstick dengan handuk kertas, lalu masukkan kembali dan tarik keluar untuk mengamati konsistensi dan warna oli pada stik.