Rizky Billar Sempat Frustrasi hingga Ingin Kerja Pabrik di Jepang, Begini Kariernya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rizky Billar masih menjadi perbincangan hangat masyarakat gara-gara kasus dugaan KDRT terhadap Lesti Kejora. Segala sisi tentang dia banyak dikorek, termasuk soal awal kariernya sebagai artis hingga terkenal seperti saat ini.
Siapa sangka, Billar ternyata dulu pernah sangat terpuruk secara ekonomi. Karier keartisannya seakan mandek, padahal dia sudah cukup lama berkecimpung di dunia hiburan. Alhasil, karena merasa frustrasi, pada 2017 aktor asal Medan ini sempat memutuskan pergi ke Jepang.
"Saat itu situasinya saya putus asa. Saya syuting sudah lama, udah tiga tahun, tapi saya gini-gini aja. Syuting, tapi nggak seperti teman-teman lain yang pada naik pada saat itu," kenang Billar, dikutip dari podcast di YouTube Deddy Corbuzier, Kamis (6/10/2022).
Kala itu, Billar mengaku jarang mendapat proyek sinetron, apalagi yang berdurasi panjang. Merasa gagal dengan kariernya, pria 27 tahun ini memutuskan beralih profesi menjadi pekerja pabrik di Jepang. Namun, teman Billar yang sudah lama tinggal di sana menyarankan agar sang aktor jangan bekerja di pabrik yang disebutnya sangatlah berat.
Saat hati galau, Billar memilih mengadu pada Tuhan agar diberi petunjuk yang tepat. "Saya salat istiqarah, saya minta petunjuk langkah apa yang harus saya ambil," kenang Billar.
Doa Billar dijawab Tuhan satu bulan kemudian. Sebuah tawaran casting sinetron didapatkannya. Saat itu Billar yakin akan diterima dalam proyek sinetron tersebut sebagai pemeran utama. Apalagi ia sudah sempat dikenalkan dengan jajaran direksi rumah produksi yang akan memakai jasa kemampuan aktingnya.
"Salah satu sabahat saya memberi support, 'kali aja ini rezeki lo'. Saya datang ke kantor mereka, dikenalin ke jajaan direksinya. Saya ikut casting, lalu mereka bilang 'nanti dikabarin ya'. Tapi saya percaya, di situ saya ada kesempatan," tutur Billar.
Tak dinyata, sehari setelahnya, Billar seperti diuji dengan sebuah tawaran peran utama sinetron yang tiba-tiba datang kembali padanya. Oleh produser, Billar dijanjikan untuk langsung syuting tepat di keesokkan harinya. Di situlah kebimbangan Billar muncul lagi.
Singkat cerita, Billar akhirnya menolak tawaran sinetron tersebut dan memutuskan menunggu panggilan rumah produksi yang terlebih dulu mengontaknya, meski kala itu kontrak syuting belum pasti ia dapatkan.
Siapa sangka, Billar ternyata dulu pernah sangat terpuruk secara ekonomi. Karier keartisannya seakan mandek, padahal dia sudah cukup lama berkecimpung di dunia hiburan. Alhasil, karena merasa frustrasi, pada 2017 aktor asal Medan ini sempat memutuskan pergi ke Jepang.
"Saat itu situasinya saya putus asa. Saya syuting sudah lama, udah tiga tahun, tapi saya gini-gini aja. Syuting, tapi nggak seperti teman-teman lain yang pada naik pada saat itu," kenang Billar, dikutip dari podcast di YouTube Deddy Corbuzier, Kamis (6/10/2022).
Kala itu, Billar mengaku jarang mendapat proyek sinetron, apalagi yang berdurasi panjang. Merasa gagal dengan kariernya, pria 27 tahun ini memutuskan beralih profesi menjadi pekerja pabrik di Jepang. Namun, teman Billar yang sudah lama tinggal di sana menyarankan agar sang aktor jangan bekerja di pabrik yang disebutnya sangatlah berat.
Saat hati galau, Billar memilih mengadu pada Tuhan agar diberi petunjuk yang tepat. "Saya salat istiqarah, saya minta petunjuk langkah apa yang harus saya ambil," kenang Billar.
Doa Billar dijawab Tuhan satu bulan kemudian. Sebuah tawaran casting sinetron didapatkannya. Saat itu Billar yakin akan diterima dalam proyek sinetron tersebut sebagai pemeran utama. Apalagi ia sudah sempat dikenalkan dengan jajaran direksi rumah produksi yang akan memakai jasa kemampuan aktingnya.
"Salah satu sabahat saya memberi support, 'kali aja ini rezeki lo'. Saya datang ke kantor mereka, dikenalin ke jajaan direksinya. Saya ikut casting, lalu mereka bilang 'nanti dikabarin ya'. Tapi saya percaya, di situ saya ada kesempatan," tutur Billar.
Baca Juga
Tak dinyata, sehari setelahnya, Billar seperti diuji dengan sebuah tawaran peran utama sinetron yang tiba-tiba datang kembali padanya. Oleh produser, Billar dijanjikan untuk langsung syuting tepat di keesokkan harinya. Di situlah kebimbangan Billar muncul lagi.
Singkat cerita, Billar akhirnya menolak tawaran sinetron tersebut dan memutuskan menunggu panggilan rumah produksi yang terlebih dulu mengontaknya, meski kala itu kontrak syuting belum pasti ia dapatkan.