; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Jessica Iskandar Minta Belas Kasihan Kapolri, Sebut Steven Dilaporkan 4 Orang dengan Kasus Sama
loading...
Jessica Iskandar menyebut tak hanya dirinya yang menjadi korban dugaan penipuan Steven. Menurut Jessica ada empat korban yang mengalami hal serupa. Foto/Instagram Jessica Iskandar
A
A
A
JAKARTA - Jessica Iskandar menyebut tak hanya dirinya yang menjadi korban dugaan penipuan Steffanus Budianto alias Steven. Menurut Jessica ada empat korban lainnya yang mengalami hal serupa seperti dirinya.
Melalui unggahan di Instagram pribadinya, Jessica membongkar laporan polisi lain pada Seteven. Tak tanggung-tanggung, ada empat orang yang mengaku mengalami kerugian akibat Steven.
"TERNYATA OH TERNYATA, sudah terbit 4 Laporan Polisi terhadap CSB, dengan dugaan PASAL YANG SAMA YAITU DUGAAN TINDAK PIDANA PENIPUAN DAN/ATAU PENGGELAPAN," kata Jessica dikutip pada Senin (10/10/2022).
Mengetahui dia bukanlah satu-satunya orang yang melaporkan Steven atas dugaan penipuan, istri Vincent Verhaag itu pun bertanya-tanya tentang kepastian polisi. Jessica mengaku tak tahu harus menunggu sampai kapan.
![Jessica Iskandar Minta Belas Kasihan Kapolri, Sebut Steven Dilaporkan 4 Orang dengan Kasus Sama]()
Foto/Instagram Jessica Iskandar
"Apakah kami para korban ini hanya menunggu sampai CSB semau-maunya sendiri menghadap ke kepolisian?" jelas Jedar.
Karena itu, ibu dua anak tersebut memohon belas kasihan kepada Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri). Dia meminta keadilan terkait dugaan penipuan penggelapan mobil yang dialaminya.
"Aku memohon belas kasihan bapak Kapolri untuk mengatensi hal ini #TUNTUTKEADILAN #PRESISIPOLRI" tandasnya.
Unggahan artis yang akrab disapa Jedar itu langsung mejadi sorotan netizen. Mereka turut bersimpati lantaran kasus yang dilaporkan Jedar tak kunjung usai.
"Sekelas Jedar yang artis punya duit aja penanganan kasusnya lambat yaa, gimana rakyat jelata," kata netizen.
"Dari situ sudah keliatan kan belum ketangkep, apa harus presiden yang ngomong usut tuntas?" tulis netizen.
"Polisi lambat, nunggu viral baru kerja," komentar netizen.
Seperti diberitakan sebelumnya, Jessica Iskandar melaporkan Steven selaku rekan bisnis rental mobilnya ke Polda Metro Jaya pada 15 Juni 2022. Laporan ini tak lain mengenai penipuan dan penggelapan 11 mobil mewah, dengan dikenakan pasal 378 KUHP dan atau 372 KUHP.
Melalui unggahan di Instagram pribadinya, Jessica membongkar laporan polisi lain pada Seteven. Tak tanggung-tanggung, ada empat orang yang mengaku mengalami kerugian akibat Steven.
"TERNYATA OH TERNYATA, sudah terbit 4 Laporan Polisi terhadap CSB, dengan dugaan PASAL YANG SAMA YAITU DUGAAN TINDAK PIDANA PENIPUAN DAN/ATAU PENGGELAPAN," kata Jessica dikutip pada Senin (10/10/2022).
Mengetahui dia bukanlah satu-satunya orang yang melaporkan Steven atas dugaan penipuan, istri Vincent Verhaag itu pun bertanya-tanya tentang kepastian polisi. Jessica mengaku tak tahu harus menunggu sampai kapan.
Foto/Instagram Jessica Iskandar
"Apakah kami para korban ini hanya menunggu sampai CSB semau-maunya sendiri menghadap ke kepolisian?" jelas Jedar.
Karena itu, ibu dua anak tersebut memohon belas kasihan kepada Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri). Dia meminta keadilan terkait dugaan penipuan penggelapan mobil yang dialaminya.
"Aku memohon belas kasihan bapak Kapolri untuk mengatensi hal ini #TUNTUTKEADILAN #PRESISIPOLRI" tandasnya.
Unggahan artis yang akrab disapa Jedar itu langsung mejadi sorotan netizen. Mereka turut bersimpati lantaran kasus yang dilaporkan Jedar tak kunjung usai.
"Sekelas Jedar yang artis punya duit aja penanganan kasusnya lambat yaa, gimana rakyat jelata," kata netizen.
"Dari situ sudah keliatan kan belum ketangkep, apa harus presiden yang ngomong usut tuntas?" tulis netizen.
"Polisi lambat, nunggu viral baru kerja," komentar netizen.
Seperti diberitakan sebelumnya, Jessica Iskandar melaporkan Steven selaku rekan bisnis rental mobilnya ke Polda Metro Jaya pada 15 Juni 2022. Laporan ini tak lain mengenai penipuan dan penggelapan 11 mobil mewah, dengan dikenakan pasal 378 KUHP dan atau 372 KUHP.
(dra)
Explore More