Hadapi Ancaman Resesi di 2023, Sandiaga Uno Siap Beri Pendampingan Pelaku Parekraf

Senin, 17 Oktober 2022 - 20:45 WIB
loading...
Hadapi Ancaman Resesi di 2023, Sandiaga Uno Siap Beri Pendampingan Pelaku Parekraf
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, bahwa Indonesia khususnya di Kemenparekraf, sudah melakukan persiapan dalam menghadapi ancaman resesi di 2023. Foto/Novie Fauziah/MPI
A A A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, bahwa Indonesia khususnya di Kemenparekraf, sudah melakukan persiapan dalam menghadapi ancaman resesi di 2023 mendatang.

Sandiaga menyebut, posisi Indonesia di tengah ancaman resesi masih terbilang stabil dan aman. Saat ini masih tumbuh setelah di triwulan kedua 53 persen, dan dampak atau risikonya hanya 3 persen dibandingkan negara-negara lainnya.

"Jadi Alhamdulillah dengan kolaborasi dari berbagai pihak, dengan menjaga daya beli sektor pariwisata dan ekonomi kreatif melalui pelonggaran mobilitas masyarakat dan mengedepankan produk-produk lokal," kata Sandiaga dalam Weekly Press Brief with Sandiaga Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (17/10/2022).

Lebih lanjut, kata Sandiaga, dengan mengedepankan produk-produk lokal maka akan menekan angka impor. Terlebih dengan adanya dorongan dari program Bangga Buatan Indonesia yang digaungkan oleh pemerintah.



"Kita dorong terus sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," ujarnya.

Akan tetapi, kata Sandiaga, meskipun Indonesia di posisi yang tidak akan terlalu berisiko dalam ancaman resesi, namun di sini perlu adanya kehati-hatian. Oleh karenanya ia mengimbau untuk memperkuat ekosistem produk dalam negeri.

"Memberi pendampingan bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, melalui program insentif, bantuan promosi, fasilitasi untuk kompetisi SDM lokal, subsidi untuk beberapa program. Serta memperkuat implementasi penguatan Parekraf dan lainnya," terangnya.

Sementara itu ia menyampaikan, bahwa tingkat hunian kamar di Indonesia semakin meningkat. Di mana hal ini sebagai tanda, bahwa adanya daya tarik atau minat masyarakat untuk berwisata di Indonesia kian meningkat.

"Bangga buatan Indonesia dan bangga berwisata di Indonesia ini akan menjadi penopang, untuk produk lokal serta sustainability dari pariwisata kita akan semakin baik," pungkasnya.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1559 seconds (0.1#10.140)