Menjaga Kualitas Udara dalam Ruangan Beri Dampak Besar pada Kesehatan

Selasa, 18 Oktober 2022 - 18:30 WIB
loading...
Menjaga Kualitas Udara dalam Ruangan Beri Dampak Besar pada Kesehatan
Kualitas udara dalam ruang yang dihirup tidak sepenuhnya terbebas dari kontaminasi dan polutan seperti bakteri, virus, debu bahkan paparan kimia lainnya. / Foto: ist
A A A
JAKARTA - Environtmental Protection Agency (EPA) dalam laporannya menyebutkan bahwa 40 persen waktu dalam sehari dihabiskan dalam ruangan yakni rumah, kantor, sekolah, kendaraan , supermarket, kafe atau restoran.

Beberapa penelitian juga menemukan jika kualitas udara dalam ruang yang dihirup tidak sepenuhnya terbebas dari kontaminasi dan polutan seperti bakteri, virus, debu bahkan paparan kimia lainnya.

"Oleh karenanya, kita perlu memahami bagaimana bahaya, penyebabnya serta solusi memperbaiki kualitas udara dalam ruangan yang baik bagi kesehatan," terang Dirut PT RHT Teknologi Indonesia, Sianty Devi saat Seminar & Product Knowledge NCCO Technology di Jakarta, Selasa (18/10/2022).

Baca juga: Ada yang Pro dan Kontra, KPI Masih Pikir-Pikir Soal Pemboikotan Pasangan Leslar

Seminar tersebut turut menghadirkan Dr. Agus Sudaryanto dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Anton Purnomo Ph.D dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK), dan Senior Consultant RHT International Limited, Keith Jones.

Agus Sudaryanto menyampaikan bahwa polusi sebagai salah satu penyumbang kematian, di mana 4,1 persen kematian global disumbangkan polusi dalam ruangan. "Di Indonesia sendiri, 40,95 persen kematian dari 100 ribu orang disebabkan polusi," kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Anton Purnomo menyebutkan jika di wilayah Jabodetabek, kualitas udara di Jakarta Selatan dan Depok lebih buruk ketimbang di Jakarta Utara.

"Kemungkinan karena wilayah Jakarta Utara dekat dengan laut sehingga polusi terurai ke laut," bebernya.

Sedangkan, Keith Jones menjelaskan, NCCO (Nano Confined Catalytic Oxidation) merupakan sebuah teknologi yang dapat menghilangkan bau dan menguraikan polutan di udara secara sempurna, sehingga dapat menghasilkan udara sehat dan bersih tanpa menghasilkan secondary pollutant.

"Polutan gas di dalam ruangan atau biasa disebut TVOC, total Volatile Organic Compound dapat dihasilkan secara terus menerus yang berasal dari cairan pembersih ruangan, zat adiktif yang terdapat pada furnitur, karpet, wallpaper, bahkan peralatan elektronik di dalam rumah. Semua polutan gas ini dapat dimurnikan dengan teknologi NCCO," jelas Keith.

Baca juga: Berbedakah Gagal Ginjal dengan Gangguan Ginjal Akut? Begini Penjelasan IDAI

Sementara itu, seminar yang diikuti para undangan dari instansi kementerian/lembaga ini secara detail membahas penyebab dan solusi dari permasalahan kualitas udara dalam ruangan melalui teknologi NCCO.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1392 seconds (0.1#10.140)