Ini 4 Penyakit Menular di Afrika, dari Ebola hingga Cacar Monyet
loading...
A
A
A
2. HIV/AIDS
HIV/AIDS di Afrika merupakan epidemik virus HIV/AIDS yang meluas di negara-negara yang berada di benua Afrika yang penyebarannya bervariasi satu sama lainnya.
Walaupun penyebaran penyakit ini tidak hanya di Afrika, tetapi nyatanya Afrika adalah daerah yang paling terpengaruh dari penyebaran virus ini.
Benua Afrika didiami oleh 10% dari jumlah populasi dunia namun pada saat yang sama 60% dari jumlah populasinya mengidap AIDS.
3. Malaria
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit bernama plasmodium. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi parasit tersebut.
Di dalam tubuh manusia, parasit plasmodium akan berkembang biak di organ hati kemudian menginfeksi sel darah merah.
Daerah selatan Sahara di Afrika dan Papua Nugini di Oseania merupakan tempat-tempat dengan angka kejadian malaria tertinggi.
Penyakit ini paling banyak terjadi di daerah tropis dan subtropis di mana parasit plasmodium dapat berkembang baik begitu pula dengan vektor nyamuk anopheles.
Berdasarkan data di dunia, penyakit malaria membunuh satu anak setiap 30 detik. Sekitar 300-500 juta orang terinfeksi dan sekitar 1 juta orang meninggal karena penyakit ini setiap tahunnya. 90 persen kematian terjadi di Afrika, terutama pada anak-anak.
HIV/AIDS di Afrika merupakan epidemik virus HIV/AIDS yang meluas di negara-negara yang berada di benua Afrika yang penyebarannya bervariasi satu sama lainnya.
Walaupun penyebaran penyakit ini tidak hanya di Afrika, tetapi nyatanya Afrika adalah daerah yang paling terpengaruh dari penyebaran virus ini.
Benua Afrika didiami oleh 10% dari jumlah populasi dunia namun pada saat yang sama 60% dari jumlah populasinya mengidap AIDS.
3. Malaria
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit bernama plasmodium. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi parasit tersebut.
Di dalam tubuh manusia, parasit plasmodium akan berkembang biak di organ hati kemudian menginfeksi sel darah merah.
Daerah selatan Sahara di Afrika dan Papua Nugini di Oseania merupakan tempat-tempat dengan angka kejadian malaria tertinggi.
Penyakit ini paling banyak terjadi di daerah tropis dan subtropis di mana parasit plasmodium dapat berkembang baik begitu pula dengan vektor nyamuk anopheles.
Berdasarkan data di dunia, penyakit malaria membunuh satu anak setiap 30 detik. Sekitar 300-500 juta orang terinfeksi dan sekitar 1 juta orang meninggal karena penyakit ini setiap tahunnya. 90 persen kematian terjadi di Afrika, terutama pada anak-anak.