Sebanyak 49 Kasus Gangguan Ginjal Akut Ditangani RSCM, 7 Dinyatakan Sembuh
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kasus gangguan ginjal akut pada anak cukup meresahkan. Saat ini, terdapat 49 kasus yang ditangani di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Kabar baiknya, 7 dari 49 kasus yang ditangani RSCM sudah dinyatakan sembuh. Ini sebagaimana diungkapkan Direktur Utama RSCM, dr. Lies Liastuti, Sp. JP(K), MARS, FIBA.
"Ada 49 anak gagal ginjal akut , 17 dirawat PICU, dan 1 yang dirawat UGD, dan 11 dirawat, dan 7 sudah dinyatakan sembuh ya," jelas dr. Lies Liastuti ketika konferensi pers di Jakarta, Kamis (20/10/2022).
Baca juga: Beredar Daftar 29 Obat Sirup yang Ditarik dari Pasar, Begini Respons Kemenkes
Dokter Lies pun mengimbau agar para orang tua tidak langsung memberikan obat secara sembarangan ketika anak sakit. Pasalnya, diketahui bahwa dugaan awal terjadinya gangguan ginjal akut diakibatkan obat sirup yang mengandung senyawa toksik.
"Senyawa tersebut adalah etilen glikol dan dietilen glikol. Kalau ada anak demam jangan langsung dikasih obat, jadi harus hati-hati dalam pemberian obat, dan dikonsultasikan ke dokter," papar dr. Lies.
Terkait hal itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memaparkan, sejauh ini, ke-18 obat sirup yang mengandung senyawa tersebut masih belum bisa dipastikan. Saat ini, Kemenkes masih menelusuri dan meneliti lebih jauh.
Baca juga: Kenali Penyebab serta Tanda Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi
"Ini masih di teliti dan ditelusuri secara spesifik belum dapat diidentifikasi," ungkap Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid kepada MNC Portal, Rabu, 19 Oktober 2022.
Kabar baiknya, 7 dari 49 kasus yang ditangani RSCM sudah dinyatakan sembuh. Ini sebagaimana diungkapkan Direktur Utama RSCM, dr. Lies Liastuti, Sp. JP(K), MARS, FIBA.
"Ada 49 anak gagal ginjal akut , 17 dirawat PICU, dan 1 yang dirawat UGD, dan 11 dirawat, dan 7 sudah dinyatakan sembuh ya," jelas dr. Lies Liastuti ketika konferensi pers di Jakarta, Kamis (20/10/2022).
Baca juga: Beredar Daftar 29 Obat Sirup yang Ditarik dari Pasar, Begini Respons Kemenkes
Dokter Lies pun mengimbau agar para orang tua tidak langsung memberikan obat secara sembarangan ketika anak sakit. Pasalnya, diketahui bahwa dugaan awal terjadinya gangguan ginjal akut diakibatkan obat sirup yang mengandung senyawa toksik.
"Senyawa tersebut adalah etilen glikol dan dietilen glikol. Kalau ada anak demam jangan langsung dikasih obat, jadi harus hati-hati dalam pemberian obat, dan dikonsultasikan ke dokter," papar dr. Lies.
Terkait hal itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memaparkan, sejauh ini, ke-18 obat sirup yang mengandung senyawa tersebut masih belum bisa dipastikan. Saat ini, Kemenkes masih menelusuri dan meneliti lebih jauh.
Baca juga: Kenali Penyebab serta Tanda Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi
"Ini masih di teliti dan ditelusuri secara spesifik belum dapat diidentifikasi," ungkap Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid kepada MNC Portal, Rabu, 19 Oktober 2022.
(nug)