Selain Indonesia, Sejumlah Negara Ini Pernah Darurat Gangguan Ginjal Akut

Sabtu, 22 Oktober 2022 - 09:13 WIB
loading...
Selain Indonesia, Sejumlah Negara Ini Pernah Darurat Gangguan Ginjal Akut
Gangguan ginjal akut yang menyerang anak-anak sangat menghebohkan Tanah Air, belakangan ini. / Foto: ilustrasi/freepik.com
A A A
JAKARTA - Gangguan ginjal akut yang menyerang anak-anak sangat menghebohkan Tanah Air, belakangan ini. Terdapat ratusan kasus yang terjadi di sekitar 20 provinsi di Indonesia.

Ternyata, kasus ini juga pernah terjadi di beberapa negara di dunia. Bahkan ada yang sudah mengalaminya pada 1990-an. Berikut adalah negara yang pernah darurat kematian akibat gagal ginjal , termasuk Indonesia.

1. Gambia

Pada 14 Oktober 2022, pemerintah Gambia melaporkan jumlah kematian anak akibat ginjal akut. Total kematian terhitung ada sebanyak 70. Presiden Gambia, Adama Barrow menginformasi, telah melakukan pertemuan kabinet darurat yang diadakan pada 13 Oktober guna membahas kasus ginjal akut pada anak.

Baca juga: Menkes Budi Gunadi Akan Umumkan Daftar Obat Sirup yang Aman Dikonsumsi

Kasus tersebut diduga diakibatkan oleh obat sirup batuk buatan India. Obat sirup dibuat oleh Maiden Pharmaceuticals Ltd yang berbasis di News Delhi, India. Sejak kasus tersebut muncul salah satu pabrik obatnya di India utara harus ditutup dan diselidiki.

2. India

India menjadi negara yang memproduksi obat sirup yang diduga menjadi penyebab terjadinya kasus kematian gagal ginjal akut di berbagai dunia. Pada 1972, rupanya sudah ada kasus 15 anak di Chennai yang meninggal dunia akibat mengonsumsi obat yang mengandung dietilen glikol (DEG).

Kemudian pada 1986, 14 anak di Mumbai meninggal dunia. Dua tahun setelahnya, ada 11 pasien di Bihar mengalami hal yang sama. Kasus kematian anak kembali terjadi pada 1998 dengan total 33 anak di Gurgaon. Kasus terakhir di India yaitu pada Desember 2019 yang menewaskan 11 anak di Jammu.

3. China

Kasus kematian akibat diberi obat untuk masalah kantung kemih, Amillarisin, pernah terjadi di China pada 2006, yang menewaskan 18 pasien di rumah sakit Guangzhou, Provinsi Guangdong. Ternyata obat tersebut terkontaminasi DEG.

Pemerintah China tidak melakukan banyak penanganan untuk kasus ini. Setahun kemudian, Perdana Menteri China Wen Jiabao, baru memerintahkan untuk menyelidiki kasus kematian tersebut.



4. Indonesia

Baru-baru ini, Indonesia dihadapkan dengan kasus gagal ginjal akut pada anak hingga ada yang meninggal dunia. Terkonfirmasi oleh Menkes Budi Gunadi, hingga saat ini ada total 241 kasus Gangguan Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal pada anak (GGAPA) di 22 provinsi, 133 kematian atau 55 persen dari kasus.

Kasus ini meningkat drastis sejak Agustus 2022 dengan total 36 kasus, terus bertambah hingga 78 kasus pada September, dan menjadi 110 kasus di Oktober. Kasus gagal ginjal akut hingga kini masih diselidiki, namun penyebab diduga akibat infeksi virus, bakteri, hingga obat sirup anak.

5. Bangladesh

Kasus gagal ginjal akut pada anak pernah terjadi di Bangladesh pada 1990. Ditemukan sebanyak 339 anak yang mengalami kondisi gagal ginjal. Penyebabnya adalah akibat mengonsumsi sirup parasetamol (asetaminofen) yang terkontaminasi dietilen glikol.

Baca juga: Bau Badan Tertentu Pengaruhi Nyamuk untuk Menggigit Manusia

Penelitian menemukan dietilen glikol pada 19 botol parasetamol dari 28 total merek yang diuji. Obat tersebut kemudian dilarang beredar di Bangladesh. Terbukti, setelah 12 bulan larangan beredar kasus gagal ginjal menurut sebesar 54% dan kasus yang tidak dapat dijelaskan turun 84%.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1353 seconds (0.1#10.140)