Agar Selalu Sehat dan Bugar, Seorang Ayah Perlu Lakukan Lima Hal Ini

JAKARTA - Hari Ayah sedunia setiap tahunnya selalu diperingati pada 21 Juni. Ini merupakan hari yang istimewa untuk menghormati dan mengingat kontribusi serta pengorbanan yang dilakukan oleh seorang ayah dalam keluarga .

(Baca juga: Konsumsi Sayur Penting untuk Menjaga Imunitas di Masa Pandemi )

Sebagaimana ibu, ayah juga berperan penting dalam membentuk masa depan anak . Seorang ayah banyak menghargai dan memotivasi anak-anak mereka agar memiliki masa depan yang lebih baik dan lebih cerah.

Seorang ayah juga sangat penting untuk menjaga kesehatan, karena menurut sebuah penelitian, seorang ayah dengan kesehatan fisik dan mental yang buruk akan memiliki dampak yang buruk juga pada kesehatan fisik dan mental anak-anak mereka.

Guna menghindari hal tersebut, berikut merupakan beberapa cara yang bisa diterapkan agar seorang ayah selalu sehat dan bugar sebagaimana dikutip Boldsky.

1. Berolahraga Secara Teratur

Aktivitas fisik dengan intensitas sedang hingga tinggi adalah komponen penting dari gaya hidup sehat. Olahraga setiap hari secara teratur akan meningkatkan kebugaran fisik dan membantu mencegah banyak penyakit.

2. Pertahankan Berat Badan

Kegemukan dapat meningkatkan risiko banyak penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, tekanan darah tinggi hingga beberapa jenis kanker. Oleh sebab itu, mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga secara teratur dapat menjaga berat badan tetap terkendali.

3. Mengonsumsi Makanan Bergizi

Sangat dianjurkan untuk lebih banyak makan sayuran , buah-buahan, kacang-kacangan dan batasi konsumsi daging merah, tepung olahan, produk susu penuh lemak serta makanan dan minuman yang mengandung tinggi gula.

4. Batasi Konsumsi Alkohol

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa minum alkohol dapat menyebabkan beberapa penyakit seperti kanker , diabetes , hingga penyakit jantung.

(Baca juga: Ibu Positif Covid-19 Tetap Bisa Lahirkan Bayi Sehat )

5. Berhenti Merokok

Rokok memiliki efek buruk pada kesehatan karena dapat meningkatkan risiko penyakit serius seperti kanker paru-paru, kanker mulut, pneumonia, penyakit jantung hingga penyakit pada gusi.