Menparekraf Sandiaga Uno: Eksplorasi Kekayaan Kuliner Indonesia Harus Terus Dilakukan

Minggu, 30 Oktober 2022 - 22:55 WIB
loading...
Menparekraf Sandiaga Uno: Eksplorasi Kekayaan Kuliner Indonesia Harus Terus Dilakukan
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengimbau untuk terus mengeksplorasi kekayaan kuliner Indonesia guna mendorong citra para UMKM. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Festival Jajanan Bango (FJB) telah berakhir pada 30 Oktober 2022 setelah berlangsung selama tiga hari di Plaza Parkir Timur, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Festival kuliner ini adalah yang terbesar diselenggarakan oleh Bango, merek dagang yang dijual PT Unilever Indonesia Tbk.

Dalam pelaksanaannya, festival ini mendapat sambutan baik dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno.

Pasalnya, kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara Kemenparekraf RI dengan Unilever Indonesia melalui Bango dalam memperluas pemasaran produk bumbu rempah Indonesia.



“ ema ‘Kenali Rasanya Indonesia’ yang diangkat di Festival Jajanan Bango kali ini diharapkan mampu merepresentasikan kekayaan ragam kuliner bangsa, yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan tradisi kuliner yang paling kaya di dunia,” ujar Sandiaga Uno.

Menurut Sandiaga, kecap merupakan salah satu bumbu ciri khas yang mempersatukan keragaman kuliner Indonesia. Maka dari itu ia mengimbau untuk terus mengeksplorasi kekayaan kuliner Indonesia guna mendorong citra para UMKM terkhususnya di sektor kuliner.

“Eksplorasi kekayaan kuliner Indonesia perlu terus dilakukan untuk mendorong citra para UMKM sektor kuliner yang mampu berkontribusi pada perekonomian bangsa,” ujar Sandiaga.

Sandiaga Uno menilai dengan adanya gelaran festival semacam ini dapat memperkenalkan beragam kuliner otentik milik Indonesia.

“Saya mengapresiasi pelaksanaan gelaran tahunan Festival Jajanan Bango sebagai salah satu medium yang efektif untuk memperkenalkan aneka kuliner otentik sekaligus sosok-sosok pengusaha UMKM kuliner tradisional yang legendaris kepada masyarakat luas,” paparnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4324 seconds (0.1#10.140)