Makan Apa Biar Jahitan Luka Caesar Cepat Kering? Simak Daftarnya!

JAKARTA - Terdapat sejumlah jenis makanan yang bisa membantu pemulihan luka caesar menjadi lebih cepat kering. Biasanya, seorang wanita yang baru saja menjalani operasi caesar akan mengalami stres, baik secara fisik, emosional, hingga mental.

Hal ini disebabkan karena caesar yang bersifat invasif, sehingga ibu membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa pulih sepenuhnya. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mendorong proses pemulihan lebih cepat adalah dengan diet.

Dalam hal ini, Anda perlu memasukkan sejumlah jenis makanan ke dalam rencana diet tersebut. Berikut sejumlah jenis makanan yang bisa membantu proses pemulihan luka caesar lebih cepat seperti dilansir dari Day to Day Health, Sabtu (5/11/2022).



1. Makanan yang Kaya Protein, Kalsium, dan Mineral

Jenis makanan yang mengandung protein, kalsium, dan mineral diperlukan guna meningkatkan pembentukan sel dan memperkuat organ tulang pada tubuh.

Sumber makanan ini bisa didapatkan dari sayuran hijau, susu, minuman kedelai, serta berbagai macam buah-buahan. Seperti anggur, kiwi, ceri, pisang, hingga mangga,

2. Makanan yang Banyak Mengandung Vitamin

Jenis makanan ini nantinya akan membantu memperbaiki jaringan yang rusak dengan meningkatkan produksi kolagen. Beberapa contoh makanan ini di antaranya adalah bayam, wortel, stroberi, jeruk, brokoli, semangka dan lain sebagainya.



3. Makanan Kaya Serat

Sejumlah makanan kaya serat seperti gandum, ragi, dan kacang-kacangan akan memastikan buang air besar seorang ibu yang baru operasi caesar lancar dan terhindar dari sembelit serta gangguan pencernaan lainnya.

4. Makanan Kaya Zat Besi

Jenis makanan yang banyak mengandung zat besi diketahui bisa membantu mengisi kembali darah yang hilang saat proses persalinan secara caesar terjadi.



5. Makanan Galactagogue

Jenis makanan ini di antaranya adalah bawang putih, biji wijen, sayuran berdaun hijau, dan lainnya. Dalam khasiatnya, makanan tersebut bisa membantu meningkatkan dan mempertahankan produksi serta aliran ASI pada sang ibu.