Siaran TV Analog Dihentikan, Warganet Curhat Anaknya Tak Bisa Lagi Nonton Tayangan Favorit
loading...
A
A
A
JAKARTA - Masyarakat di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sudah tidak bisa menikmati siaran televisi analog lagi. Pasalnya, pemerintah resmi menghentikan siaran TV analog untuk beralih ke digital, beberapa waktu lalu.
Keputusan tersebut menuai berbagai respons dari warganet di sejumlah platform media sosial, tak terkecuali TikTok. Tidak sedikit dari mereka yang mengeluh karena tidak bisa menyaksikan tayangan televisi lagi, padahal itu merupakan satu-satunya hiburan baginya.
Salah satunya seperti yang diunggah akun @tehlistia_hnicikarang di TikTok. Akun ini menyajikan sebuah video yang memperlihatkan seorang balita yang berada di depan televisi. Namun, televisi tersebut tidak menayangkan siaran apapun.
Baca juga: Siaran TV Analog Lenyap, Netizen di TikTok Sampaikan Sindiran dan Pesan Haru
Pada video yang sama, juga dibagikan beberapa tangkapan layar status miliknya yang diunggah di media sosial.
"Hanan ga di biasain maen hp..lebih seneng nonton tv seneng Dy liat iklan.. Tp sekarang ga bs nonton TV lagi, belom beli stb," bunyi pesan tersebut dengan latar suara seorang bocah yang menangis dengan diiringi alunan musik yang dramatis.
(Foto: tangkapan layar TikTok @tehlistia_hnicikarang)
"Hanan hanya salah satu dari ribuan anak Indonesia yg pengen nonton TV.. apa kabar yg tinggal di kampung dan di pedalaman.. mereka ada buat makan aja Alhamdulillah," lanjut pesan tersebut.
Sementara itu, meski siaran TV analog di wilayah Jabodetabek telah dihentikan, namun di beberapa wilayah di Indonesia masih bisa menikmati siaran TV analog.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate berharap, dengan masuk ke era siaran digital, akan muncul variasi konten yang lebih meningkat kualitasnya, mengangkat kultur dan budaya supaya dikenal luas.
"Digitalisasi penyiaran sudah menjadi kebutuhan bagi keberlanjutan industri penyiaran nasional di tengah kemunculan alternatif siaran melalui media baru. Dengan ASO, 14 kabupaten dan kota di wilayah Jabodetabek resmi memasuki era siaran televisi digital," ungkap Menkominfo Johnny G Plate di acara hitung mundur penghentian siaran analog di Kompleks Kementerian Kominfo, 2 November 2022.
Selain Jabodetabek, penghentian siaran televisi analog juga sudah berlangsung di sekitar 43 kabupaten dan kota di Indonesia. Sementara 173 kabupaten dan kota yang selama ini tidak mendapatkan siaran televisi analog (non-terrestrial) akan langsung beralih ke siaran digital.
Kemenkominfo dan lembaga penyiaran yang menjadi penyelenggara multipleksing siaran digital memberikan subsidi berupa set top box (STB) kepada rumah tangga miskin yang memiliki perangkat televisi analog.
Baca juga: BPOM Umumkan Lagi 2 Perusahaan Farmasi yang Langgar Ketentuan Obat Sirup
STB merupakan alat yang diperlukan supaya perangkat televisi model lama, yang masih menggunakan teknologi analog, bisa menangkap siaran digital.
Keputusan tersebut menuai berbagai respons dari warganet di sejumlah platform media sosial, tak terkecuali TikTok. Tidak sedikit dari mereka yang mengeluh karena tidak bisa menyaksikan tayangan televisi lagi, padahal itu merupakan satu-satunya hiburan baginya.
Salah satunya seperti yang diunggah akun @tehlistia_hnicikarang di TikTok. Akun ini menyajikan sebuah video yang memperlihatkan seorang balita yang berada di depan televisi. Namun, televisi tersebut tidak menayangkan siaran apapun.
Baca juga: Siaran TV Analog Lenyap, Netizen di TikTok Sampaikan Sindiran dan Pesan Haru
Pada video yang sama, juga dibagikan beberapa tangkapan layar status miliknya yang diunggah di media sosial.
"Hanan ga di biasain maen hp..lebih seneng nonton tv seneng Dy liat iklan.. Tp sekarang ga bs nonton TV lagi, belom beli stb," bunyi pesan tersebut dengan latar suara seorang bocah yang menangis dengan diiringi alunan musik yang dramatis.
(Foto: tangkapan layar TikTok @tehlistia_hnicikarang)
"Hanan hanya salah satu dari ribuan anak Indonesia yg pengen nonton TV.. apa kabar yg tinggal di kampung dan di pedalaman.. mereka ada buat makan aja Alhamdulillah," lanjut pesan tersebut.
Sementara itu, meski siaran TV analog di wilayah Jabodetabek telah dihentikan, namun di beberapa wilayah di Indonesia masih bisa menikmati siaran TV analog.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate berharap, dengan masuk ke era siaran digital, akan muncul variasi konten yang lebih meningkat kualitasnya, mengangkat kultur dan budaya supaya dikenal luas.
"Digitalisasi penyiaran sudah menjadi kebutuhan bagi keberlanjutan industri penyiaran nasional di tengah kemunculan alternatif siaran melalui media baru. Dengan ASO, 14 kabupaten dan kota di wilayah Jabodetabek resmi memasuki era siaran televisi digital," ungkap Menkominfo Johnny G Plate di acara hitung mundur penghentian siaran analog di Kompleks Kementerian Kominfo, 2 November 2022.
Selain Jabodetabek, penghentian siaran televisi analog juga sudah berlangsung di sekitar 43 kabupaten dan kota di Indonesia. Sementara 173 kabupaten dan kota yang selama ini tidak mendapatkan siaran televisi analog (non-terrestrial) akan langsung beralih ke siaran digital.
Kemenkominfo dan lembaga penyiaran yang menjadi penyelenggara multipleksing siaran digital memberikan subsidi berupa set top box (STB) kepada rumah tangga miskin yang memiliki perangkat televisi analog.
Baca juga: BPOM Umumkan Lagi 2 Perusahaan Farmasi yang Langgar Ketentuan Obat Sirup
STB merupakan alat yang diperlukan supaya perangkat televisi model lama, yang masih menggunakan teknologi analog, bisa menangkap siaran digital.
(nug)