Orang Indonesia Rentan Terserang Osteoporosis

Senin, 15 Desember 2014 - 11:03 WIB
Orang Indonesia Rentan...
Orang Indonesia Rentan Terserang Osteoporosis
A A A
SEMARANG - Gaya hidup tidak aktif (sendentari) yang saat ini mendominasi masyarakat Indonesia sangat rentan dengan penyakit tulang atau yang dikenal dengan sebutan Osteoporosis. Hasil survey menyatakan, dua dari lima orang Indonesia sangat beresiko terkena penyakit yang dapat menyebabkan patah tulang, kelumpuhan serta kematian itu.

Hal tersebut dikatakan Dr Muliaman Mansyur, selaku Head of Medical Sales Fonterra Brands Indonesia dalam acara jalan sehat peringatan hari Osteoporosis Nasional, di Semarang, Minggu 14 Desember 2014.

"Masyarakat Indonesia khususnya yang hidup di daerah perkotaan memiliki gaya hidup tidak aktif atau sendentari, yakni banyak yang menghabiskan hari dengan duduk terus menerus tanpa melakukan aktifitas. Rata-rata, mereka menghabiskan tujuh jam perhari saat hari kerja atau lima jam perhari pada akhir pecan untuk duduk," kata Muliaman.

Selain itu, lanjut Muliaman, dari riset yang dilakukan oleh Massey University ditemukan bahwa hanya 18% masyarakat di Indonesia yang melakukan olahraga secara teratur setiap hari. Sementara lainnya, banyak yang mengabaikan kesehatan itu dan tidak pernah melakukan olahraga secara teratur.

"Inilah yang menyebabkan angka resiko Osteoporosis kepada masyarakat Indonesia cukup tinggi," imbuhnya.

Penyakit Osteoporosis tersebut, lanjut Muliaman dapat dicegah dengan cara gaya hidup aktif, yakni melakukan aktifitas fisik sejak dini. Selain itu, pola makan sehat juga dapat dilakukan untuk mengurangi resiko Osteoporosis.

”Osteoporosis dapat dicegah dengan pola makan sehat, seperti memperhatikan komposisi protein, kalsium dan vitamin D. Selain itu, yang penting adalah aktivitas fisik pada tubuh manusia untuk menghindari penyakit itu. Melihat bahayanya penyakit ini dan resiko pengidapnya yang tinggi, lebih baik masyarakat sadar saat ini dan melakukan gaya hidup aktif sejak sekarang,” pungkasnya.

Sementara itu, dalam rangka peringatan hari Osteoporosis Nasional, sebanyak 5000 warga Kota Semarang melakukan aksi jalan sehat di Jalan Pahlawan Kota Semarang, kemarin. Selain jalan sehat, kegiatan yang diprakarsai oleh Anlene Fonterra Brands Indonesia tersebut juga berisi berbagai kegiatan lain seperti pemeriksaan kepadatan tulang secara gratis dan aneka hiburan.

"Kegiatan ini adalah puncak peringatan hari Osteoporosis Nasional yang diselenggarakan oleh kami. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bergerak mencegah penyakit Osteoporis,” kata Senior Brand Manager Anlene Fonterra Brands Indonesia, Bernadeth Virna.

Selain ajakan aktif bergerak, kegiatan tersebut lanjut Virna juga merupakan ajang untuk mengajak masyarakat mengkonsumsi susu berkalsium tinggi sebagai bagian dari upaya pencegahan Osteoporosis. Dimana saat ini, konsumsi susu masyarakat Indonesia sangat rendah, yakni baru mencapai 11 liter perkapita.

"Angka ini sangat rendah bila dibandingkan dengan konsumsi susu di Singapura yang mencapai 51 liter perkapita. Ini harus terus digalakkan karena selain gaya hidup aktif, konsumsi susu berkalsium tinggi juga sangat membantu seseorang terhindar dari penyakit Osteoporosis,” pungkasnya.

Ketua Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) Jateng Sri Sudiro mengatakan, pentingnya menjaga kesehatan tulang pada manusia. Sebab, jika sudah sekali saja sakit pada tulang, maka pengobatannya akan sangat mahal.

"Belum lagi resiko-resikonya yang akan dialami bagi orang yang memiliki sakit tulang akan lebih besar. Jadi lebih baik mencegah daripada mengobati. Caranya sangat mudah, yakni dengan membiasakan diri bergerak dan menggelorakan gaya hidup aktif," ujarnya.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0951 seconds (0.1#10.140)