Pernah Menangis saat Tidur? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Minggu, 13 November 2022 - 06:31 WIB
loading...
Pernah Menangis saat...
Sejumlah kondisi fisik dan psikologis dapat mengganggu tidur damai Anda, bahkan dalam kondisi tertentu menyebabkan terbangun sambil menangis. / Foto: ilustrasi/Dubslabs
A A A
JAKARTA - Tidur merupakan aktivitas yang paling damai karena tubuh ada dalam kondisi beristirahat dan memulihkan tenaga untuk hari yang akan datang. Akan tetapi, sejumlah kondisi fisik dan psikologis dapat mengganggu tidur damai Anda, bahkan dalam kondisi tertentu menyebabkan terbangun sambil menangis.

Menangis saat tidur pada usia berapa pun bisa menjadi hal yang sangat menjengkelkan, apakah itu dipicu mimpi buruk, dan bahkan jika Anda tidak yakin apa yang menyebabkan tangisan itu. Berikut adalah beberapa penjelasan penyebab menangis saat tidur, seperti dilansir Griswold Home Care pda Sabtu (12/11/2022).

Menangis saat Tidur Disebabkan Apa?

Bayi mungkin menangis saat mereka mencoba untuk beralih dari satu tahap tidur ke tahap berikutnya, dan orang dewasa yang lebih tua mungkin terbangun dengan air mata setelah mengalami teror malam yang serius.

Baca juga: Bukan Cuma Covid-19, 4 Penyakit Menular Ini Kasusnya Tinggi di Indonesia

Apakah Normal Menangis saat Tidur?

Menangis saat tidur bukanlah hal yang aneh, tetapi tidak boleh diabaikan. Orang dewasa mungkin mengalami hal ini setelah mengalami peristiwa traumatis. Dan mereka mungkin ingin mencari konseling untuk membantu proses penyembuhan. Namun, pengasuh harus memantau pasien lanjut usia untuk menentukan apakah intervensi medis diperlukan.

Perhatikan apakah tangisan disertai dengan jenis rasa sakit atau ketidaknyamanan lainnya. Lakukan pemeriksaan profesional untuk infeksi saluran kemih, infeksi telinga, luka baring, dan kondisi stres lainnya. Terkadang, penyebab tangisan tidak pernah ditemukan, tetapi check-in rutin tetap diperlukan.

Mengapa Orang Menangis saat Tidur?

Menangis dalam tidur dapat disebabkan oleh mimpi buruk, teror tidur, dan terkadang Anda bahkan dapat menangis saat bermimpi.

Untuk yang terakhir, emosi ini sering terjadi ketika si pemimpi mengalami mimpi yang begitu intens, terasa nyata. Hal ini dapat dikaitkan dengan pikiran bahagia atau sedih. Sebaliknya, mimpi buruk bisa membuat stres dan kadang-kadang menyebabkan bangun menangis.



Permasalahan ini hanya membutuhkan perawatan ketika telah mengganggu kemampuan seseorang untuk tidur. Ini terjadi selama fase REM. Teror tidur terjadi tepat sebelum fase REM, dan si pemimpi mungkin tidak ingat apa yang terjadi setelah mereka sepenuhnya terbangun. Ini lebih serius, karena teror tidur memiliki akar penyebab yang sama dengan berjalan dalam tidur.

Penyebabnya bisa termasuk stres, cedera kepala, dan sleep apnea. Mungkin bermanfaat untuk berpartisipasi dalam studi tidur, seperti polisomnogram. Studi ini memantau aktivitas gelombang otak, dan dapat memetakan area otak yang digunakan orang yang tidur sebelum sebuah episode.

Cara Mengatasi Kondisi Menangis dalam Tidur

Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan guna mengatasi kondisi atau masalah tidur seperti ini, antara lain:

- Konsultasi ke psikolog jika ada permasalahan, kesedihan ataupun emosi yang tidak terkendali.

- Konsultasi ke dokter kejiwaan jika ada depresi atau masalah mental yang membutuhkan pengobatan. Jika ada kondisi medis, sebaiknya diperiksakan ke dokter.

Baca juga: Manfaat dan Kandungan Daun Kelor untuk Kesehatan, Bisa Turunkan Kolesterol Tinggi

- Melakukan teknik-teknik relaksasi, misalnya dengan meditasi, berdoa, pernapasan dalam, dan lainnya.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1703 seconds (0.1#10.140)