Tepis Anggapan Buruk, Film Pesantren Siap Tayang di Bioskop Mulai 17 November

Selasa, 15 November 2022 - 13:00 WIB
loading...
Tepis Anggapan Buruk, Film Pesantren Siap Tayang di Bioskop Mulai 17 November
Sempat mengalami penundaan, film Pesantren akhirnya siap ditayangkan di bioskop mulai 17 November 2022. / Foto: Instagram @filmpesantren
A A A
JAKARTA - Film Pesantren akhirnya siap ditayangkan pada 17 November 2022. Sebelumnya, film dokumenter ini dijadwalkan tayang pada Agustus lalu, namun ditunda karena suatu hal.

Film karya sutradara Shalahuddin Siregar ini mengangkat tentang dinamika kehidupan dalam lingkungan pesantren . Film ini mencoba menepis stigma buruk masyarakat bahwa pesantren kerap dituding sebagai tempat pendidikan radikalisme dan sarang teroris.

Di sini digambarkan seutuhnya kehidupan para santri di pesantren tempat mereka menimba ilmu.

Baca juga: IMMA 2022 Disiarkan Live di RCTI, RCTI+, dan Vision+ Malam Ini

Sineas Tanah Air, Lola Amaria melalui Lola Amaria Production tererak untuk membantu mendistribusikan film Pesantren agar bisa menjangkau lebih banyak masyarakat dan memberi pencerahan.

Menurut Lola Amaria, pesantren yang sesungguhnya adalah lembaga pendidikan yang baik, dan jauh dari anggapan buruk yang menempel padanya. Dia bangga film ini akhirnya akan tayang di bioskop.

"Saat ini kita dapat lima layar di lima kota, yakni Jakarta, Bogor, Cirebon, Garut dan Bekasi. Niat kita dari awal adalah bagaimana pesan di film Pesantren ini sampai ke masyarakat yang lebih luas," ungkap Lola di Jakarta, Senin, 14 November 2022.

Lola pun menceritakan bahwa film Pesantren telah melakukan tur di 10 pesantren pada bulan Ramadhan yang lalu. "Meski belum semua pesantren, namun secara keseluruhan sudah menyaksikan film ini, dan mendapat apresiasi yang sangat baik," ungkapnya.

"Melalui bioskop ini, kita harapkan masyarakat luas juga bisa menyaksikannya dan mengambil dengan baik pesan di film ini," lanjut dia.

Pada kesempatan yang sama, sang sutradara dan produser film Pesantren, Shalahuddin Siregar mengutarakan jika dirinya tidak hanya ingin membuat film yang menjelaskan apa itu pesanten. Namun, dia juga ingin melihat lebih dalam hal yang jarang dibahas di luar.

"Karena itulah film ini fokus pada bagaimana Islam dari sudut pandang perempuan," ujar Shalahuddin.



Film Pesantren merupakan usaha untuk mencari tahu tentang bagaimana kehidupan para santri di pesantren melalui kisah dua santri dan guru muda di Pondok Kebon Jambu Al-Islamy, sebuah pesantren besar di Cirebon, Jawa Barat. Pondok pesantren ini adalah pesantren tradisional pada umumnya, tetapi menariknya dipimpin perempuan.

Menurut Shalahuddin, film yang versi internasionalnya berjudul A Boarding School ini bukanlah film agama. Film ini menceritakan ada anak mau masuk SMP tapi tak mampu bayar biaya seragam. "Makanya orang tuanya mengirimnya masuk ke pesantren," kata dia.

Tahun lalu, film Pesantren sempat menjadi pembuka Madani Film Festival yang berlangsung pada 27 November-4 Desember 2021 di XXI Epicentrum, Jakarta.

Baca juga: Istri Ruben Onsu Sedih Taman Pendidikan Miliknya Diteror

Selain itu, film Pesantren juga pernah diputar di International Documentary Film Festival Amsterdam (IDFA) pada 2019. IDFA merupakan festival dokumenter paling bergengsi dan terbesar di dunia.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1730 seconds (0.1#10.140)