Dari Dokter Gigi Jadi Content Creator, Vita: Nggak Sengaja yang Jadi Berkah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Buddies, siapa di sini yang ga kenal sama dokter gigi, drg. Nurvitasari atau yang kerap disapa Vita? Dokter muda kelahiran Jakarta, 22 November 1986 ini adalah salah satu hijabers yang suka berbagi foto outfit of the day (ootd) di Instagram.
Pecinta fashion yang berprofesi sebagai dokter gigi dan pebisnis ini kerap tampil stylish dengan gaya yang simple. Tak heran banyak yang tergoda untuk memfollow dan mengikuti gaya Vita. Tapi siapa sangka, kalau ternyata Vita jadi content creator karena ga sengaja loh Buddies!
Hal ini berawal dari tahun 2013 ketika dirinya masih menjadi dokter muda dan belum terlalu banyak jadwal praktek. Saat itu Vita menjadi model untuk brand busana muslimnya sendiri, lama-lama banyak yang mengenal Vita, dan meminta Vita untuk menjadi modelnya. Hingga akhirnya kini ia pun terima endorse berbagai produk.
“Aku kecemplung di dunia content creator nggak sengaja juga. Berawal dari ngirit nggak mau bayar model untuk brand aku, jadi aku model untuk brand aku sendiri.Jadi awal mulanya itu jadi sejujurnya dulu saat ada Instagram itu 2013 atau 2012 gitu ya aku justru bikin Instagram untuk brand aku bukan untuk diri aku pribadi. NahIntinya adalah muka aku semua karena aku model. Nah di situ banyak akhirnya malah orang penasaran aku ini bisa jadi model untuk brand-brand mereka,” ucap Vita.
Walaupun mempromosikan brand orang lain namun ia mengaku senang karena bisa membantu orang lain dan menambah relasi. Ditambah dunia fashion adalah hobinya.
“Padahal aku punya brand sendiri jadi aku bikinlah instagram pribadiku. Dulu belum zaman banyak endorse ya lebih ke kayak teman-teman minta support pakaiin dong baju gue atau kayak ya lebih ke barter-barter aja, dan aku senang-senang aja sih karena nambah temen, nambah networking dan karena kita waktu itu juga satu butik jadi ya saling bantu aja, saling support. Lama kelamaan dunia digital juga semakin berkembang. Eh ada nih yang namanya endorsement nah lumayan juga," ujarnya.
Karena aktif sebagai content creator dengan puluhan ribu followers Instagram, tak jarang pasien Vita yang kaget saat tahu dirinya adalah seorang dokter gigi, karena.Vita lebih banyak membagikan soal fashion daripada profesinya sebagai dokter gigi.
“Kadang pasien kenal aku sebagai content Creator bukan sebagai dokter gigi dia datang ke klinik terus dia kayak lo kamu kan bukannya yang influencer itu. Jadi diakayak ngapain di sini? Jadi dia nggak tahu kalau aku dokter gigi. Nah itu tadi ya mungkin aku harus Banyakin lagi tentang konten edukasi sebagai dokter gigi biar orang bisa tahu kalau aku dokter gigi,” lanjut Vita.
Kini di tengah kesibukannya praktik di 3 tempat dan memiliki 2 butik Simplyveewe dan LUMIÈRE, Vita masih aktif menjadi content creator. Ia mengaku sempat kewalahan awalnya namun kini ia mulai terbiasa mengatur jadwal kesibukannya antara menjadi content creator, dokter gigi, dan pemilik butik. Yang terpenting buat Vita tidak melupakan me time agar tidak stress menghadapi kesibukannya.
“Yang penting sih buat aku tentuin skala prioritas misalnya kamu kuliahnya berarti kamu harus nomor satunya kuliah dulu. Nggak boleh ganggu waktu kuliah. Kalau aku suka ya dokter gigi sudah pasti itu nomor satu. Jadi setiap minggu biasanya aku sudah tahu nih senin sampai sabtu jadwalku untuk dokter gigi Jam berapa aja. itu udah harus aku pastikan ke admin klinik Nah jadi nggak boleh kegiatan lain aku sebagai konten kreator mengganggu jadwal aku sebagai dokter gigi,” jelas Vita
“kalau aku nganggur aku kesannya kayak pusing deh nggak ngapa-ngapain, tapi bukannya jadi kayak over produktif ya, aku juga tetap ada waktu me time, aku juga senang banget me time walaupun aku kelihatan ekstrovert kelihatan aktif tapi aku sebenarnya aku introvert. jadi me time yang buat aku itu sebenarnya malah di rumah aja nonton film-film yang aku suka terus aku suka baca buku benar-benar yang kayak tanpa ada orang di situ,” lanjutnya.
Ia pun berpesan kepada content creator muda atau siapapun yang ingin terjun di dunia content creator untuk tidak perlu memaksakan konten harus FYP (For Your Page), yang penting adalah membuat karya dengan jujur sesuai passion, sehingga
bisa berkarya dengan maksimal. Karena Karya yang dibuat tulus dari hati pasti akan bagus dan otomatis bisa FYP. Dan yang terpenting tetap konsisten dalam membuat karya tidak hanya semangat diawal saja.
“Buat buddies yang pengen jadi konten kreator apa aja yang harus disiapin pertama kenali diri dulu apa yang Kalian sharing, apa yang bisa kalian bagikan ke followers kalian, dan apakah itu bermanfaat. Kemudian kalau kalian bisa konsisten untuk menjalaninya yaitu lebih baik Karena sejujurnya menjadi konten kreator itu bukan hanya memulainya tapi menjaganya atau Istiqomah ya untuk terus-terusan ya jadi enggak hanya berhenti di 2 atau 3 konten, tapi gimana itu bertahun-tahun,” tutupnya.
drg. Nurvitasari hanya satu dari sekian banyak Superbuddies yang telah diwawancarai BuddyKu. Kalau kalian penasaran dengan cerita lain dari Vita, segera download BuddyKu ya di App Store dan Play Store ya Buddies. Dapatkan akses ribuan berita gratis setiap harinya dan rewards untuk kamu yang bikin content di BuddyKu. Tunggu apalagi, yuk download BuddyKu, Gratis!
Pecinta fashion yang berprofesi sebagai dokter gigi dan pebisnis ini kerap tampil stylish dengan gaya yang simple. Tak heran banyak yang tergoda untuk memfollow dan mengikuti gaya Vita. Tapi siapa sangka, kalau ternyata Vita jadi content creator karena ga sengaja loh Buddies!
Hal ini berawal dari tahun 2013 ketika dirinya masih menjadi dokter muda dan belum terlalu banyak jadwal praktek. Saat itu Vita menjadi model untuk brand busana muslimnya sendiri, lama-lama banyak yang mengenal Vita, dan meminta Vita untuk menjadi modelnya. Hingga akhirnya kini ia pun terima endorse berbagai produk.
“Aku kecemplung di dunia content creator nggak sengaja juga. Berawal dari ngirit nggak mau bayar model untuk brand aku, jadi aku model untuk brand aku sendiri.Jadi awal mulanya itu jadi sejujurnya dulu saat ada Instagram itu 2013 atau 2012 gitu ya aku justru bikin Instagram untuk brand aku bukan untuk diri aku pribadi. NahIntinya adalah muka aku semua karena aku model. Nah di situ banyak akhirnya malah orang penasaran aku ini bisa jadi model untuk brand-brand mereka,” ucap Vita.
Walaupun mempromosikan brand orang lain namun ia mengaku senang karena bisa membantu orang lain dan menambah relasi. Ditambah dunia fashion adalah hobinya.
“Padahal aku punya brand sendiri jadi aku bikinlah instagram pribadiku. Dulu belum zaman banyak endorse ya lebih ke kayak teman-teman minta support pakaiin dong baju gue atau kayak ya lebih ke barter-barter aja, dan aku senang-senang aja sih karena nambah temen, nambah networking dan karena kita waktu itu juga satu butik jadi ya saling bantu aja, saling support. Lama kelamaan dunia digital juga semakin berkembang. Eh ada nih yang namanya endorsement nah lumayan juga," ujarnya.
Karena aktif sebagai content creator dengan puluhan ribu followers Instagram, tak jarang pasien Vita yang kaget saat tahu dirinya adalah seorang dokter gigi, karena.Vita lebih banyak membagikan soal fashion daripada profesinya sebagai dokter gigi.
“Kadang pasien kenal aku sebagai content Creator bukan sebagai dokter gigi dia datang ke klinik terus dia kayak lo kamu kan bukannya yang influencer itu. Jadi diakayak ngapain di sini? Jadi dia nggak tahu kalau aku dokter gigi. Nah itu tadi ya mungkin aku harus Banyakin lagi tentang konten edukasi sebagai dokter gigi biar orang bisa tahu kalau aku dokter gigi,” lanjut Vita.
Kini di tengah kesibukannya praktik di 3 tempat dan memiliki 2 butik Simplyveewe dan LUMIÈRE, Vita masih aktif menjadi content creator. Ia mengaku sempat kewalahan awalnya namun kini ia mulai terbiasa mengatur jadwal kesibukannya antara menjadi content creator, dokter gigi, dan pemilik butik. Yang terpenting buat Vita tidak melupakan me time agar tidak stress menghadapi kesibukannya.
“Yang penting sih buat aku tentuin skala prioritas misalnya kamu kuliahnya berarti kamu harus nomor satunya kuliah dulu. Nggak boleh ganggu waktu kuliah. Kalau aku suka ya dokter gigi sudah pasti itu nomor satu. Jadi setiap minggu biasanya aku sudah tahu nih senin sampai sabtu jadwalku untuk dokter gigi Jam berapa aja. itu udah harus aku pastikan ke admin klinik Nah jadi nggak boleh kegiatan lain aku sebagai konten kreator mengganggu jadwal aku sebagai dokter gigi,” jelas Vita
“kalau aku nganggur aku kesannya kayak pusing deh nggak ngapa-ngapain, tapi bukannya jadi kayak over produktif ya, aku juga tetap ada waktu me time, aku juga senang banget me time walaupun aku kelihatan ekstrovert kelihatan aktif tapi aku sebenarnya aku introvert. jadi me time yang buat aku itu sebenarnya malah di rumah aja nonton film-film yang aku suka terus aku suka baca buku benar-benar yang kayak tanpa ada orang di situ,” lanjutnya.
Ia pun berpesan kepada content creator muda atau siapapun yang ingin terjun di dunia content creator untuk tidak perlu memaksakan konten harus FYP (For Your Page), yang penting adalah membuat karya dengan jujur sesuai passion, sehingga
bisa berkarya dengan maksimal. Karena Karya yang dibuat tulus dari hati pasti akan bagus dan otomatis bisa FYP. Dan yang terpenting tetap konsisten dalam membuat karya tidak hanya semangat diawal saja.
“Buat buddies yang pengen jadi konten kreator apa aja yang harus disiapin pertama kenali diri dulu apa yang Kalian sharing, apa yang bisa kalian bagikan ke followers kalian, dan apakah itu bermanfaat. Kemudian kalau kalian bisa konsisten untuk menjalaninya yaitu lebih baik Karena sejujurnya menjadi konten kreator itu bukan hanya memulainya tapi menjaganya atau Istiqomah ya untuk terus-terusan ya jadi enggak hanya berhenti di 2 atau 3 konten, tapi gimana itu bertahun-tahun,” tutupnya.
drg. Nurvitasari hanya satu dari sekian banyak Superbuddies yang telah diwawancarai BuddyKu. Kalau kalian penasaran dengan cerita lain dari Vita, segera download BuddyKu ya di App Store dan Play Store ya Buddies. Dapatkan akses ribuan berita gratis setiap harinya dan rewards untuk kamu yang bikin content di BuddyKu. Tunggu apalagi, yuk download BuddyKu, Gratis!
(wur)