Daging Merah Picu Reaksi Beracun Tubuh

Rabu, 31 Desember 2014 - 09:45 WIB
Daging Merah Picu Reaksi Beracun Tubuh
Daging Merah Picu Reaksi Beracun Tubuh
A A A
LONDON - Daging merah telah dikaitkan dengan kanker selama puluhan tahun. Tapi, untuk kali pertama, para ilmuwan menemukan apa yang menyebabkan efek itu.

Sebelumnya, sejumlah riset mengindikasikan makan daging babi, sapi atau kambing dalam jumlah besar meningkatkan risiko tumor yang mematikan.

Dalam riset terbaru, para ilmuwan menemukan tubuh memandang daging merah sebagai penyusup asing dan memicu respons kekebalan beracun.

Selama ini, para periset dibuat bingung dengan bagaimana mamalia lain bisa memakan diet tinggi daging merah tanpa mengalami konsekuensi kesehatan. Nah, sekarang mereka menemukan bahwa daging babi, sapi dan kambing mengandung senyawa gula yang secara alamiah diproduksi karnivora, tapi bukan manusia.

Itu artinya, ketika manusia memakan daging merah, tubuh memicu respons kekebalan terhadap gula asing, dengan memproduksi antibodi yang memicu peradangan dan pada akhirnya kanker. Pada karnivora, sistem kekebalan tidak terpicu karena gula—yang disebut Neu5Gc—sudah ada dalam tubuh mereka.

Ilmuwan di University of California membuktikan bahwa tikus yang secara genetik direkayasa sehingga mereka tidak memproduksi Neu5Gc secara alamiah mengembangkan tumor ketika mereka diberi pakan gula itu.

“Ini adalah kali pertama kami secara langsung memperlihatkan bahwa meniru situasi tepat manusia meningkatkan kanker spontan di tikus. Bukti akhir pada manusia akan lebih sulit dimunculkan. Riset ini bisa membantu menjelaskan koneksi potensial konsumsi daging merah terhadap penyakit lain yang disebabkan peradangan kronis seperti atherosclerosis dan diabetes tipe 2. Tentu saja, jumlah daging merah yang wajar bisa menjadi sumber nutrisi yang baik untuk orang muda. Kami harap kajian kami ini bakal membawa solusi praktis,” papar Ajit Varki, dosen Medicine and Cellular and Molecular Medicine di University of California, seperti dikutip The Daily Telegraph.

Daging merah adalah sumber protein, vitamin dan mineral yang baik. Tapi riset mengindikasikan, konsumsi yang berlebihan buruk bagi kesehatan jangka panjang.

Pakar kesehatan merekomendasikan konsumsi tak lebih dari 70 gram daging merah per hari. Jumlah ini sama dengan tiga potong ham, satu potong daging kambing atau dua potong daging sapi bakar per hari.

Sebuah kajian yang dipublikasian Harvard University pada Juni lalu mengindikasikan diet tinggi daging merah meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita hingga 22%.

Kajian pada 2005 menemukan mereka yang secara teratur mengonsumsi 160 gram daging merah sehari berisiko sepertiga kali lebih tinggi terkena kanker usus besar.

Riset sebelumnya juga mengindikasikan sebuah pigmen dalam daging merah juga bisa merusak DNA yang terkait sistem pencernaan.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8199 seconds (0.1#10.140)