Waspadalah! 6 Kebiasaan Ini Bisa Picu Tekanan Darah Naik
loading...
A
A
A
4. Merokok
Merokok terbukti dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke, juga dapat meningkatkan tekanan darah. Menurut American Academy of Family Physicians, nikotin yang harus disalahkan.
Ini menyebabkan pembuluh darah menyempit dan jantung berdetak lebih cepat, yang membuat tekanan darah semakin tinggi. Bahkan penelitian menunjukkan bahwa tekanan darah perokok selama periode 24 jam lebih tinggi daripada mereka yang tidak merokok.
5. Malas Gerak
Malas gerak atau kurang olahraga bisa menyebabkan kelebihan berat badan. Di mana kondisi ini bisa menyebabkan tekanan darah tinggi atau memperburuknya jika Anda sudah mengidapnya.
Penelitian yang dirilis pada 2020 memperkirakan bahwa obesitas menyumbang 65 persen hingga 75 persen kasus tekanan darah tinggi primer. 6. Marah Menurut sebuah penelitian di European Heart Journal, satu ledakan kemarahan dapat memiliki efek samping langsung.
Itu karena kemarahan menyebabkan peningkatan tekanan darah dan pelepasan hormon stres adrenalin dan kortisol. Selain itu, seseorang berisiko terkena serangan jantung atau angina hampir lima kali lebih tinggi dalam 2 jam setelah marah dan risiko stroke empat kali lebih tinggi.
Merokok terbukti dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke, juga dapat meningkatkan tekanan darah. Menurut American Academy of Family Physicians, nikotin yang harus disalahkan.
Ini menyebabkan pembuluh darah menyempit dan jantung berdetak lebih cepat, yang membuat tekanan darah semakin tinggi. Bahkan penelitian menunjukkan bahwa tekanan darah perokok selama periode 24 jam lebih tinggi daripada mereka yang tidak merokok.
5. Malas Gerak
Malas gerak atau kurang olahraga bisa menyebabkan kelebihan berat badan. Di mana kondisi ini bisa menyebabkan tekanan darah tinggi atau memperburuknya jika Anda sudah mengidapnya.
Penelitian yang dirilis pada 2020 memperkirakan bahwa obesitas menyumbang 65 persen hingga 75 persen kasus tekanan darah tinggi primer. 6. Marah Menurut sebuah penelitian di European Heart Journal, satu ledakan kemarahan dapat memiliki efek samping langsung.
Itu karena kemarahan menyebabkan peningkatan tekanan darah dan pelepasan hormon stres adrenalin dan kortisol. Selain itu, seseorang berisiko terkena serangan jantung atau angina hampir lima kali lebih tinggi dalam 2 jam setelah marah dan risiko stroke empat kali lebih tinggi.
(msd)