Rilis Album Solo Masih Harus Disini, Ifan Seventeen Ungkap Impian dan Perjuangan Rekannya yang Berpulang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ifan Seventeen akhirnya merilis karya album solo perdana yang diberi tajuk Masih Harus Di Sini. Lewat album solo ini, dia ingin melanjutkan karya serta mimpi rekan-rekan personil Seventeen lain yang telah berpulang sekaligus menunjukkan dirinya mantap menjalani solo karirnya.
"Album ini merupakan impian sekaligus perjuangan saya bersama Seventeen dan ternyata dalam perjalanan gue dipaksa menjadi solois jadi makanya gue akan ada gitaris, bassis, drummer baru makanya balik lagi pilihan ada vokalis yang memang memutuskan jadi solois keluar dari bandnya balik lagi itu pilihan kalo aku kan kondisi jatuhnya takdir terpisah dengan member lain mau gak mau meski gak pernah mimpi jadi solois," ujar Ifan di sela-sela perilisan album Solo Masih Harus Disini KFC Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (29/11/2022).
Vokalis kelahiran Yogyakarta, 16 Maret 1983 ini materi 9 lagu yang dihadirkan dalam album Masih Harus Di Sini yang merupakan kurasi beberapa lagu dari hit Seventeen serta lagu baru.
Beberapa lagu di dalam album itu yakni Masih Harus Di Sini, Hal Terindah, Kemarin, Cinta Jangan Sembunyi, Jaga Selalu Hatimu, Jangan Dulu Pergi, Selalu Mengalah, Untuk Mencintaimu, Hal Hebat (Feat. Ifan Govinda) ini tentunya akan selalu mengenang atau mengingat memori dibalik lagu seiring dengan perjalanan karir bersama mendiang personil lain.
"Kalau menurutku memori lagu itu gak akan pernah hilang apapun itu dan lagu-lagu dari Seventeen ini pastinya akan selalu meremind mendiang personel Seventeen Herman, Bani, Andi, mantan istri Dylan dan crew Oki," ujar Ifan.
"Ujang itu pasti meremind mereka gak mungkin gak dan pasti sulit harus jalan sendiri namun harus semangat dan album ini merupakan mimpinya atau legacynya anak anak dan anak anak seventeen punya mimpi keinginan selalu memainkan musik dengan aransemen musik yang selalu berbeda beda," tambah Ifan.
Meski begitu, suami Citra Monica ini pun coba membuat kemasan yang terdengar berbeda dari lagu aslinya dengan menyuguhkan kemasan aransemen musik yang lebih sederhana dalam album Masih Harus Di Sini. Berbalut nuansa akustik, dia sengaja ingin memberi nuansa berbeda pada lagu-lagu yang pernah dipopulerkan Seventeen.
"Saya memang sengaja memilih lagu-lagu hit dengan aransemen berbeda supaya ada versi yang berbeda di satu sisi bisa nostalgia dan disisi lain bisa nikmati dengan kemasan musik yang lebih fresh dan sederhana," ucap Ifan.
Dalam kesempatan yang sama, Steve Lillywhite selaku CEO Jagonya Musik & Sport Indonesia mengatakan album Masih Harus Di Sini sangat berarti bagi Ifandan keluarga personil band Seventeen. Sebab, album itu menjadi momen Ifan Seventeen perlahan bangkit lagi setelah peristiwa duka yang dialami.
"Ifan Seventeen salah satu musisi Indonesia yang sangat hebat dan punya karakter sebagai vokalis pria, dia memiliki konsistensi yang bagus dan selalu berusaha menampilkan sesuatu yang terbaik," ucap Steve.
"Album ini merupakan impian sekaligus perjuangan saya bersama Seventeen dan ternyata dalam perjalanan gue dipaksa menjadi solois jadi makanya gue akan ada gitaris, bassis, drummer baru makanya balik lagi pilihan ada vokalis yang memang memutuskan jadi solois keluar dari bandnya balik lagi itu pilihan kalo aku kan kondisi jatuhnya takdir terpisah dengan member lain mau gak mau meski gak pernah mimpi jadi solois," ujar Ifan di sela-sela perilisan album Solo Masih Harus Disini KFC Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (29/11/2022).
Vokalis kelahiran Yogyakarta, 16 Maret 1983 ini materi 9 lagu yang dihadirkan dalam album Masih Harus Di Sini yang merupakan kurasi beberapa lagu dari hit Seventeen serta lagu baru.
Beberapa lagu di dalam album itu yakni Masih Harus Di Sini, Hal Terindah, Kemarin, Cinta Jangan Sembunyi, Jaga Selalu Hatimu, Jangan Dulu Pergi, Selalu Mengalah, Untuk Mencintaimu, Hal Hebat (Feat. Ifan Govinda) ini tentunya akan selalu mengenang atau mengingat memori dibalik lagu seiring dengan perjalanan karir bersama mendiang personil lain.
"Kalau menurutku memori lagu itu gak akan pernah hilang apapun itu dan lagu-lagu dari Seventeen ini pastinya akan selalu meremind mendiang personel Seventeen Herman, Bani, Andi, mantan istri Dylan dan crew Oki," ujar Ifan.
"Ujang itu pasti meremind mereka gak mungkin gak dan pasti sulit harus jalan sendiri namun harus semangat dan album ini merupakan mimpinya atau legacynya anak anak dan anak anak seventeen punya mimpi keinginan selalu memainkan musik dengan aransemen musik yang selalu berbeda beda," tambah Ifan.
Meski begitu, suami Citra Monica ini pun coba membuat kemasan yang terdengar berbeda dari lagu aslinya dengan menyuguhkan kemasan aransemen musik yang lebih sederhana dalam album Masih Harus Di Sini. Berbalut nuansa akustik, dia sengaja ingin memberi nuansa berbeda pada lagu-lagu yang pernah dipopulerkan Seventeen.
"Saya memang sengaja memilih lagu-lagu hit dengan aransemen berbeda supaya ada versi yang berbeda di satu sisi bisa nostalgia dan disisi lain bisa nikmati dengan kemasan musik yang lebih fresh dan sederhana," ucap Ifan.
Dalam kesempatan yang sama, Steve Lillywhite selaku CEO Jagonya Musik & Sport Indonesia mengatakan album Masih Harus Di Sini sangat berarti bagi Ifandan keluarga personil band Seventeen. Sebab, album itu menjadi momen Ifan Seventeen perlahan bangkit lagi setelah peristiwa duka yang dialami.
"Ifan Seventeen salah satu musisi Indonesia yang sangat hebat dan punya karakter sebagai vokalis pria, dia memiliki konsistensi yang bagus dan selalu berusaha menampilkan sesuatu yang terbaik," ucap Steve.
(hri)