Hari AIDS Sedunia 2022 Usung Tema Equalize, Apa Maknanya?

JAKARTA - Hari AIDS Sedunia diperingati pada 1 Desember setiap tahun. Peringatan ini menjadi kesempatan bagi masyarakat di seluruh dunia untuk bersatu melawan HIV untuk mendukung mereka yang hidup dengan AIDS, dan demi mengenang mereka yang telah meninggal dunia karena HIV AIDS .

HIV AIDS masih menjadi salah satu masalah kesehatan serius yang memengaruhi jutaan orang secara global. Pasalnya, banyak nyawa dipertaruhkan akibat dampak dari stagnasi dalam kemajuan objektif HIV dan penipisan sumber daya.

HIV terus menjadi epidemi kesehatan global, termasuk berdampak pada perpecahan, ketidaksetaraan, dan terhadap hak asasi manusia. Karena itulah, Hari AIDS Sedunia tahun ini mengambil tema “Equalize” alias “Menyamaratakan”.

Melalui tema Equalize, masyarakat dunia dapat mengatasi kesenjangan yang memicu pandemi AIDS, dan memahami bahwa penderita bukan untuk dihindari. Pada Hari AIDS Sedunia ini, Joint United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS) mengimbau kita semua untuk menghadapi ketidakadilan yang menghambat perjuangan untuk memberantas AIDS.



Tema "Menyamakan" adalah panggilan untuk bertindak memberantas HIV AIDS. Tema ini menjadi panggilan bagi kita untuk bertindak mengejar metode yang telah dicoba dan diperlukan untuk memperbaiki kesenjangan serta membantu pemberantasan AIDS.

Mulai dari memastikan bahwa setiap orang terlayani dengan baik, meningkatkan ketersediaan, kualitas, dan penerimaan layanan untuk pengobatan, tes, dan pencegahan HIV. Juga untuk memerangi prasangka dan pengucilan yang dialami oleh orang-orang yang positif HIV, sehingga memastikan bahwa mereka juga dihormati dan diterima seperti masyarakat lain pada umumnya.

Melalui tema kali ini, masyarakat akan bebas untuk menggunakan dan memodifikasi pesan "Menyamakan" untuk menarik perhatian pada ketidaksetaraan spesifik yang mereka hadapi dan untuk mendorong tindakan perbaikan yang diperlukan pada masalah HIV AIDS di dunia.

Sejarah Hari AIDS Sedunia

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendirikan Hari AIDS Sedunia pada tanggal 1 Desember 1988, serta mempromosikannnya dengan berbagi informasi antara otoritas lokal dan nasional, organisasi internasional, dan warga negara.

Pada 1988, ketika Hari AIDS Sedunia diperingati, diperkirakan antara 90.000 dan 150.000 orang positif HIV, yang menyebabkan AIDS.

Dalam 20 tahun, lebih dari 33 juta orang telah tertular HIV, dan sejak 1981, ketika kasus pertama AIDS didokumentasikan, lebih dari 25 juta orang telah meninggal karena penyakit tersebut.

Akibatnya, gerakan kesadaran AIDS mulai lebih fokus pada penyatuan dan pendanaan organisasi global untuk mendidik masyarakat tentang HIV/AIDS.