7 Makanan Paling Aneh di Dunia, Nomor 5 Dipenuhi Belatung Hidup

Minggu, 04 Desember 2022 - 08:44 WIB
loading...
A A A
3. Ikan Basi, Swedia
7 Makanan Paling Aneh di Dunia, Nomor 5 Dipenuhi Belatung Hidup

Anda bahkan mungkin tidak dapat mencoba yang satu ini begitu Anda mencium kelezatan khas Swedia. Surströmming tidak terdengar begitu mengancam.

Ikan haring Laut Baltik yang difermentasi dengan sedikit garam ini, telah menjadi makanan pokok tradisional dalam masakan Swedia sejak abad ke-16.

Tetapi begitu Anda mengetahui bahwa surströmming berarti "herring asam" Anda mungkin akan berubah pikiran. Saat membuat hidangan aneh ini, garam secukupnya digunakan untuk mencegah ikan haring mentah membusuk saat difermentasi.

Setidaknya setelah enam bulan kemudian, Anda bisa mencium ikan haring itu bahkan sebelum melihatnya. Kaleng surströmming yang baru dibuka memiliki salah satu bau makanan paling busuk di dunia.

4. Balut, Filipina

Balut merupakan embrio bebek yang sedang berkembang dan akan menetas, yang dierami selama 14-21 hari dan kemudian direbus embrio itu hidup-hidup dalam cangkangnya. Balut biasanya dimakan dengan garam atau cuka.

5. Casu Marzu
7 Makanan Paling Aneh di Dunia, Nomor 5 Dipenuhi Belatung Hidup

Makanan aneh selanjutnya berasal dari Italia. Casu Marzu merupakan olahan keju Sardinia yang penuh dengan belatung hidup.Belatung inilah yang membuat rasa keju semakin kuat dan tajam. Jika Anda cukup berani, mungkin bisa mencoba makanan satu ini.

Casu Marzu atau yang diartikan sebagai keju busuk ini namanya berasal dari bahan utamanya, susu domba dan teksturnya yang khas, cukup lembut untuk dioleskan di atas roti dengan mudah namun cukup keras untuk tidak hancur di bawah tekanan.

Cara terbaik untuk menikmati jenis makanan ini adalah dengan segelas anggur atau bir.

6. Mata Tuna, Jepang
7 Makanan Paling Aneh di Dunia, Nomor 5 Dipenuhi Belatung Hidup

Jika biasanya daging olahan tuna banyak ditemukan pada sushi, masyarakat Jepang juga tak melewatkan bagian mata dari jenis ikan satu ini.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1955 seconds (0.1#10.140)