7 Rangkaian Adat Jawa di Pernikahan Kaesang dan Erina
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pernikahan Kaesang-Erina akan dilaksanakan pada Sabtu 10 Desember 2022 di Pendopo Royal Ambarrukmo, Daerah Istimewa Yogyakarta . Dalam prosesi pernikahannya, Kaesang dan Erina sepakat untuk memiliki adat Jawa.
Adat jawa tersebut mulai digunakan pada waktu sebelum akad nikah dan juga setelah prosesi ijab kabulnya.
Untuk lebih lengkapnya tentang rangkaian adat Jawa apa saja yang masuk dalam proses pernikahan Kaesang Erina, simak ulasan lengkap berikut ini seperti dilansir dari laman beautynesia.id :
Baca juga : Keindahan Pura Mangkunegaran, Tempat Pernikahan Kaesang dan Erina
1. Adat Pingitan
Rangkaian awal prosesi pernikahan Kaesang dan Erina diawali dengan melaksanakan adat jawa pingitan atau adat yang melarang kedua calon pasangan bertemu sebelum melakukan akad pernikahan.
Dalam adat ini kedua pasangan yakni Kaesang dan Erina tidak boleh bertemu secara langsung sebelum waktu ijab kabul tiba, yakni hari Sabtu 10 Desember 2022. Namun kedua mempelai boleh melakukan komunikasi menggunakan Ponsel.
2. Pemasangan Bleketepe
Bleketepe merupakan jenis anyaman dari daun poon kelapa yang masih berwarna hijau. Biasanya anyaman ini akan ditempel pada bagian sekeliling tempat yang akan dilaksanakan prosesi pernikahan.
Pemasangan bleketepe dalam pernikahan Kaesang dan Erina akan dilaksanakan pada Jumat pagi 9 Desember 2022 di kediaman rumah mempelai wanita yakni Erina Gudono.
3. Siraman
Sebelum prosesi ijab kabul berlangsung, tepatnya setelah pemasangan bleketepe pada hari Jumat. Kedua mempelai tersebut akan melaksanakan siraman di kediamannya masing - masing.
Air yang digunakan untuk pemandian kedua mempelai diambil dari 7 sumber mata air yang berbeda. Prosesi siraman ini mempunyai makna bahwa, siraman akan membersihkan jiwa dan raga calon pengantin.
Baca juga : Mahar Pernikahan Kaesang Pangarep Ternyata hanya Rp300 Ribu
4. Midodareni
Sebelum melakukan prosesi pernikahan berlangsung dalam adat Jawa akan dilaksanakan adat midodareni atau adat pengajian bersama. Acara ini bertujuan untuk meminta berkah, rahmat dan kebahagiaan bagi kedua mempelai beserta keluarganya.
Namun kedua mempelai dalam acara ini tidak dipertemukan, sehingga meskipun acaranya bersama tetapi keberadaan kedua calon mempelai dipisah dengan sekat.
5. Adat Panggih
Upacara panggih merupakan rangkaian adat pernikahan dimana dalam acara ini akan diadakan pertemuan kedua mempelai setelah diadakan adat pingitan.
Upacara panggih akan dilaksanakan pada hari Sabtu 10 Desember 2022, tepatnya sebelum prosesi ijab kabul berlangsung.
6. Akad Nikah
Akad nikah yang dilaksanakan oleh Kaesang dan Erina selain hanya mengucapkan kalimat ijab dan kabul, kedua mempelai juga melaksanakan beberapa upacara.
Upacara yang biasanya dilakukan adalah upacara injak, bubak kawah, kacar kucur dahar kalimah dan juga dulangan.
7. Sungkeman
Sungkeman merupakan prosesi adat yang dilaksanakan setelah prosesi ijab kabul berlangsung. Upacara ini bertujuan sebagai bentuk tanda bakti dan hormat dari seorang anak kepada kedua orang tuanya.
Sungkeman ini dilakukan secara bergantian baik dari Kaesang ke ibu dari Erina dan Erina kepada kedua orang tua Kaesang.
Adat jawa tersebut mulai digunakan pada waktu sebelum akad nikah dan juga setelah prosesi ijab kabulnya.
Untuk lebih lengkapnya tentang rangkaian adat Jawa apa saja yang masuk dalam proses pernikahan Kaesang Erina, simak ulasan lengkap berikut ini seperti dilansir dari laman beautynesia.id :
Baca juga : Keindahan Pura Mangkunegaran, Tempat Pernikahan Kaesang dan Erina
1. Adat Pingitan
Rangkaian awal prosesi pernikahan Kaesang dan Erina diawali dengan melaksanakan adat jawa pingitan atau adat yang melarang kedua calon pasangan bertemu sebelum melakukan akad pernikahan.
Dalam adat ini kedua pasangan yakni Kaesang dan Erina tidak boleh bertemu secara langsung sebelum waktu ijab kabul tiba, yakni hari Sabtu 10 Desember 2022. Namun kedua mempelai boleh melakukan komunikasi menggunakan Ponsel.
2. Pemasangan Bleketepe
Bleketepe merupakan jenis anyaman dari daun poon kelapa yang masih berwarna hijau. Biasanya anyaman ini akan ditempel pada bagian sekeliling tempat yang akan dilaksanakan prosesi pernikahan.
Pemasangan bleketepe dalam pernikahan Kaesang dan Erina akan dilaksanakan pada Jumat pagi 9 Desember 2022 di kediaman rumah mempelai wanita yakni Erina Gudono.
3. Siraman
Sebelum prosesi ijab kabul berlangsung, tepatnya setelah pemasangan bleketepe pada hari Jumat. Kedua mempelai tersebut akan melaksanakan siraman di kediamannya masing - masing.
Air yang digunakan untuk pemandian kedua mempelai diambil dari 7 sumber mata air yang berbeda. Prosesi siraman ini mempunyai makna bahwa, siraman akan membersihkan jiwa dan raga calon pengantin.
Baca juga : Mahar Pernikahan Kaesang Pangarep Ternyata hanya Rp300 Ribu
4. Midodareni
Sebelum melakukan prosesi pernikahan berlangsung dalam adat Jawa akan dilaksanakan adat midodareni atau adat pengajian bersama. Acara ini bertujuan untuk meminta berkah, rahmat dan kebahagiaan bagi kedua mempelai beserta keluarganya.
Namun kedua mempelai dalam acara ini tidak dipertemukan, sehingga meskipun acaranya bersama tetapi keberadaan kedua calon mempelai dipisah dengan sekat.
5. Adat Panggih
Upacara panggih merupakan rangkaian adat pernikahan dimana dalam acara ini akan diadakan pertemuan kedua mempelai setelah diadakan adat pingitan.
Upacara panggih akan dilaksanakan pada hari Sabtu 10 Desember 2022, tepatnya sebelum prosesi ijab kabul berlangsung.
6. Akad Nikah
Akad nikah yang dilaksanakan oleh Kaesang dan Erina selain hanya mengucapkan kalimat ijab dan kabul, kedua mempelai juga melaksanakan beberapa upacara.
Upacara yang biasanya dilakukan adalah upacara injak, bubak kawah, kacar kucur dahar kalimah dan juga dulangan.
7. Sungkeman
Sungkeman merupakan prosesi adat yang dilaksanakan setelah prosesi ijab kabul berlangsung. Upacara ini bertujuan sebagai bentuk tanda bakti dan hormat dari seorang anak kepada kedua orang tuanya.
Sungkeman ini dilakukan secara bergantian baik dari Kaesang ke ibu dari Erina dan Erina kepada kedua orang tua Kaesang.
(bim)