Pria Ini Tinggalkan Kariernya sebagai Pegawai Bank untuk Jadi Tukang Cukur
loading...
A
A
A
JAKARTA - Memiliki pekerjaan sebagai pegawai bank mungkin menjadi dambaan banyak orang. Namun, itu tak berlaku untuk Iman Taufiq Djayadiningrat.
Alih-alih menjalani jenjang karier sebagai banker, Iman memilih untuk meninggalkan pekerjaan tersebut dan banting setir menjadi tukang cukur rambut.
“Pada 2015 saya memiliki usaha jasa potong rambut di rumah. Awalnya hanya sebagai kerja sampingan untuk menambah pemasukan. Bermodalkan sisir dan gunting, saya buka jasa potong rambut sepulang saya kerja,” tutur Iman Taufiq Djayadiningrat di Jakarta, Jumat (9/12/2022).
Iman mengungkapkan, ide usaha tersebut berawal dari hobinya yang sedari kecil kerap bergonta-ganti model rambut, hingga akhirnya ia belajar dari platform video online mengenai cara memotong rambut.
Pada awalnya jasa potong rambut yang ditawarkan Iman kurang diminati. Meski demikian, ia tidak menyerah. Iman coba menjemput bola dengan melakukan home service dari rumah ke rumah. Ia juga sempat mencoba berbagai teknik marketing, salah satunya melalui media sosial. Rupanya, dari sinilah peruntungan Iman mulai terlihat.
Akhirnya pada Agustus 2017, Iman memberanikan diri untuk memperbesar bisnis cukurnya dengan membuka barber dan salon bernama Hairnerds Studio. Setelah usahanya kian berkembang, Iman pun memutuskan untuk fokus pada bidang tersebut dan keluar dari pekerjaan di dunia perbankan pada 2020.
Namun tak disangka, di tahun yang sama Covid-19 mewabah hingga berdampak besar pada bisnis potong rambut Iman. Tempat cukurnya harus tutup sementara waktu.
Meski demikian, Iman tidak berdiam diri. Dia lantas membuat video pendek tentang edukasi serta tips dan trik yang berhubungan dengan rambut, kemudian diunggah di media sosial dengan harapan tempat cukurnya bisa lebih dikenal oleh masyarakat.
Kini harapan itu mulai terwujud. Hairnerds Studio pun sekarang sudah mempunyai tiga cabang. Kendati demikian, Iman tidak berpuas diri. Ia pergi ke Eropa untuk menimba ilmu mengenai dunia rambut dan mempelajari culture rambut di luar negeri.
Hairnerds Studio saat ini memiliki berbagai layanan mulai dari men’s dan women’s haircut, hot towel shaving, hair basic colour, hair fashion colour, hair smoothing, hair curly, hingga dreadlock (gimbal).
Rahasia keberhasilan Iman selain ketekunan dan kerja keras, juga strategi untuk membangun engagement yang baik dengan pelanggan. Terutama mengenalkan Hairnerds Studio melalui media sosial.
Semua pencapaian, ilmu, maupun pengalaman yang Iman dapatkan sampai saat ini juga didorong oleh keinginan kuatnya agar pekerjaan sebagai tukang cukur tidak lagi dipandang rendah.
Alih-alih menjalani jenjang karier sebagai banker, Iman memilih untuk meninggalkan pekerjaan tersebut dan banting setir menjadi tukang cukur rambut.
“Pada 2015 saya memiliki usaha jasa potong rambut di rumah. Awalnya hanya sebagai kerja sampingan untuk menambah pemasukan. Bermodalkan sisir dan gunting, saya buka jasa potong rambut sepulang saya kerja,” tutur Iman Taufiq Djayadiningrat di Jakarta, Jumat (9/12/2022).
Iman mengungkapkan, ide usaha tersebut berawal dari hobinya yang sedari kecil kerap bergonta-ganti model rambut, hingga akhirnya ia belajar dari platform video online mengenai cara memotong rambut.
Pada awalnya jasa potong rambut yang ditawarkan Iman kurang diminati. Meski demikian, ia tidak menyerah. Iman coba menjemput bola dengan melakukan home service dari rumah ke rumah. Ia juga sempat mencoba berbagai teknik marketing, salah satunya melalui media sosial. Rupanya, dari sinilah peruntungan Iman mulai terlihat.
Akhirnya pada Agustus 2017, Iman memberanikan diri untuk memperbesar bisnis cukurnya dengan membuka barber dan salon bernama Hairnerds Studio. Setelah usahanya kian berkembang, Iman pun memutuskan untuk fokus pada bidang tersebut dan keluar dari pekerjaan di dunia perbankan pada 2020.
Namun tak disangka, di tahun yang sama Covid-19 mewabah hingga berdampak besar pada bisnis potong rambut Iman. Tempat cukurnya harus tutup sementara waktu.
Meski demikian, Iman tidak berdiam diri. Dia lantas membuat video pendek tentang edukasi serta tips dan trik yang berhubungan dengan rambut, kemudian diunggah di media sosial dengan harapan tempat cukurnya bisa lebih dikenal oleh masyarakat.
Kini harapan itu mulai terwujud. Hairnerds Studio pun sekarang sudah mempunyai tiga cabang. Kendati demikian, Iman tidak berpuas diri. Ia pergi ke Eropa untuk menimba ilmu mengenai dunia rambut dan mempelajari culture rambut di luar negeri.
Hairnerds Studio saat ini memiliki berbagai layanan mulai dari men’s dan women’s haircut, hot towel shaving, hair basic colour, hair fashion colour, hair smoothing, hair curly, hingga dreadlock (gimbal).
Rahasia keberhasilan Iman selain ketekunan dan kerja keras, juga strategi untuk membangun engagement yang baik dengan pelanggan. Terutama mengenalkan Hairnerds Studio melalui media sosial.
Semua pencapaian, ilmu, maupun pengalaman yang Iman dapatkan sampai saat ini juga didorong oleh keinginan kuatnya agar pekerjaan sebagai tukang cukur tidak lagi dipandang rendah.
(tsa)