5 Tips Menerapkan Work Life Balance, Penting untuk Kehidupan Jangka Panjang
loading...
A
A
A
Saat menerapkan Work Life Balance, Anda harus belajar untuk menolak dan berkata “Tidak” terhadap hal-hal non-prioritas yang bisa mengganggu penerapan tersebut. Bukan berarti tak loyal ataupun egois, namun setidaknya Anda tahu mana yang lebih penting dan bisa menjadi prioritas.
Baca juga : Work Life Balance ala Karakter 'Hospital Playlist', Patut Dicontoh!
3. Komunikasikan Batasan Diri dengan Orang Terpercaya
Tips untuk menerapkan Work Life Balance berikutnya adalah dengan mengetahui batasan diri dan sesekali meluapkan isi hati ke orang yang dipercaya. Pada dasarnya, setiap manusia memiliki batasannya sendiri, sehingga tidak boleh memaksakan keadaan alias harus bisa sadar diri.
Dalam hal ini, Anda bisa meminta tolong kepada rekan ataupun keluarga yang dipercaya untuk sekadar mencurahkan isi hati. Setidaknya, dengan Anda bercerita dan mengeluarkan isi hati, pikiran dalam otak akan berkurang. Sehingga, kinerjanya bisa lebih rileks meski hanya sesaat saja.
4. Menggunakan Jam Istirahat Makan Siang
Bagi seorang pekerja, dia memiliki hak untuk istirahat makan siang. Maka dari itu, usahakan untuk berhenti bekerja sejenak ketika jam makan siang tiba dan membaurlah bersama rekan-rekan lainnya.
Selain bisa saling tukar pikiran dan bercanda ria, Anda juga bisa melakukan meditasi singkat untuk menurunkan rasa stres akibat tumpukan pekerjaan.
5. Memprioritaskan Kesehatan
Tak hanya fisik, kesehatan mental juga perlu menjadi perhatian ketika Anda benar-benar ingin menerapkan Work Life Balance. Untuk caranya, bisa dengan melakukan aktivitas seperti meditasi harian, olahraga teratur, memiliki relasi yang sehat, hingga komitmen untuk menikmati waktu libur dengan tenang.
Baca juga : Work Life Balance ala Karakter 'Hospital Playlist', Patut Dicontoh!
3. Komunikasikan Batasan Diri dengan Orang Terpercaya
Tips untuk menerapkan Work Life Balance berikutnya adalah dengan mengetahui batasan diri dan sesekali meluapkan isi hati ke orang yang dipercaya. Pada dasarnya, setiap manusia memiliki batasannya sendiri, sehingga tidak boleh memaksakan keadaan alias harus bisa sadar diri.
Dalam hal ini, Anda bisa meminta tolong kepada rekan ataupun keluarga yang dipercaya untuk sekadar mencurahkan isi hati. Setidaknya, dengan Anda bercerita dan mengeluarkan isi hati, pikiran dalam otak akan berkurang. Sehingga, kinerjanya bisa lebih rileks meski hanya sesaat saja.
4. Menggunakan Jam Istirahat Makan Siang
Bagi seorang pekerja, dia memiliki hak untuk istirahat makan siang. Maka dari itu, usahakan untuk berhenti bekerja sejenak ketika jam makan siang tiba dan membaurlah bersama rekan-rekan lainnya.
Selain bisa saling tukar pikiran dan bercanda ria, Anda juga bisa melakukan meditasi singkat untuk menurunkan rasa stres akibat tumpukan pekerjaan.
5. Memprioritaskan Kesehatan
Tak hanya fisik, kesehatan mental juga perlu menjadi perhatian ketika Anda benar-benar ingin menerapkan Work Life Balance. Untuk caranya, bisa dengan melakukan aktivitas seperti meditasi harian, olahraga teratur, memiliki relasi yang sehat, hingga komitmen untuk menikmati waktu libur dengan tenang.