5 Tips Menerapkan Work Life Balance, Penting untuk Kehidupan Jangka Panjang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Istilah Work Life Balance mungkin sudah cukup sering terdengar di masyarakat, khususnya bagi para pekerja atau karyawan. Work Life Balance merupakan kondisi ketika seseorang benar-benar memprioritaskan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi secara adil.
Singkatnya, Anda sebagai pekerja mencoba untuk menyeimbangkan waktu antara bagian pekerjaan dengan waktu kehidupan pribadi bersama keluarga, teman, serta diri sendiri (me time).
Baca juga : BuddyKu Fest: Challenges in Journalist and Work Life Balance Workshop
Dilansir dari laman BetterUp, berikut sejumlah tips penting dalam menerapkan Work Life Balance.
1. Sempatkan Waktu untuk Istirahat
Saat bekerja, Anda tidak boleh terus-terusan memforsir tubuh dengan terus beraktivitas berat. Setidaknya, sempatkan beberapa waktu untuk beristirahat sejenak.
Seorang Dosen MIT Robert Pozen merekomendasikan untuk istirahat setiap 75-90 menit ketika bekerja. Menurutnya, hal tersebut akan membuat otak Anda lebih bugar dan nantinya bisa kembali bekerja dengan optimal.
2. Belajar untuk Berkata “Tidak”
Terkadang, seseorang terlalu memaksakan diri untuk menuruti kemauan orang lain. Adapun untuk alasannya sendiri biasanya karena merasa tidak enak jika menolak.
Perilaku semacam ini sejatinya tidak dibenarkan. Dalam keadaan seperti apapun, tubuh manusia bukanlah robot yang bisa selalu siap sedia. Sehingga, hal-hal seperti itu harus segera dihilangkan.
Saat menerapkan Work Life Balance, Anda harus belajar untuk menolak dan berkata “Tidak” terhadap hal-hal non-prioritas yang bisa mengganggu penerapan tersebut. Bukan berarti tak loyal ataupun egois, namun setidaknya Anda tahu mana yang lebih penting dan bisa menjadi prioritas.
Baca juga : Work Life Balance ala Karakter 'Hospital Playlist', Patut Dicontoh!
3. Komunikasikan Batasan Diri dengan Orang Terpercaya
Tips untuk menerapkan Work Life Balance berikutnya adalah dengan mengetahui batasan diri dan sesekali meluapkan isi hati ke orang yang dipercaya. Pada dasarnya, setiap manusia memiliki batasannya sendiri, sehingga tidak boleh memaksakan keadaan alias harus bisa sadar diri.
Dalam hal ini, Anda bisa meminta tolong kepada rekan ataupun keluarga yang dipercaya untuk sekadar mencurahkan isi hati. Setidaknya, dengan Anda bercerita dan mengeluarkan isi hati, pikiran dalam otak akan berkurang. Sehingga, kinerjanya bisa lebih rileks meski hanya sesaat saja.
4. Menggunakan Jam Istirahat Makan Siang
Bagi seorang pekerja, dia memiliki hak untuk istirahat makan siang. Maka dari itu, usahakan untuk berhenti bekerja sejenak ketika jam makan siang tiba dan membaurlah bersama rekan-rekan lainnya.
Selain bisa saling tukar pikiran dan bercanda ria, Anda juga bisa melakukan meditasi singkat untuk menurunkan rasa stres akibat tumpukan pekerjaan.
5. Memprioritaskan Kesehatan
Tak hanya fisik, kesehatan mental juga perlu menjadi perhatian ketika Anda benar-benar ingin menerapkan Work Life Balance. Untuk caranya, bisa dengan melakukan aktivitas seperti meditasi harian, olahraga teratur, memiliki relasi yang sehat, hingga komitmen untuk menikmati waktu libur dengan tenang.
Lihat Juga: Viral! Perusahaan Tolak Calon Karyawan karena Zodiak, yang Lahir di Tahun Anjing Dilarang Lamar
Singkatnya, Anda sebagai pekerja mencoba untuk menyeimbangkan waktu antara bagian pekerjaan dengan waktu kehidupan pribadi bersama keluarga, teman, serta diri sendiri (me time).
Baca juga : BuddyKu Fest: Challenges in Journalist and Work Life Balance Workshop
Dilansir dari laman BetterUp, berikut sejumlah tips penting dalam menerapkan Work Life Balance.
1. Sempatkan Waktu untuk Istirahat
Saat bekerja, Anda tidak boleh terus-terusan memforsir tubuh dengan terus beraktivitas berat. Setidaknya, sempatkan beberapa waktu untuk beristirahat sejenak.
Seorang Dosen MIT Robert Pozen merekomendasikan untuk istirahat setiap 75-90 menit ketika bekerja. Menurutnya, hal tersebut akan membuat otak Anda lebih bugar dan nantinya bisa kembali bekerja dengan optimal.
2. Belajar untuk Berkata “Tidak”
Terkadang, seseorang terlalu memaksakan diri untuk menuruti kemauan orang lain. Adapun untuk alasannya sendiri biasanya karena merasa tidak enak jika menolak.
Perilaku semacam ini sejatinya tidak dibenarkan. Dalam keadaan seperti apapun, tubuh manusia bukanlah robot yang bisa selalu siap sedia. Sehingga, hal-hal seperti itu harus segera dihilangkan.
Saat menerapkan Work Life Balance, Anda harus belajar untuk menolak dan berkata “Tidak” terhadap hal-hal non-prioritas yang bisa mengganggu penerapan tersebut. Bukan berarti tak loyal ataupun egois, namun setidaknya Anda tahu mana yang lebih penting dan bisa menjadi prioritas.
Baca juga : Work Life Balance ala Karakter 'Hospital Playlist', Patut Dicontoh!
3. Komunikasikan Batasan Diri dengan Orang Terpercaya
Tips untuk menerapkan Work Life Balance berikutnya adalah dengan mengetahui batasan diri dan sesekali meluapkan isi hati ke orang yang dipercaya. Pada dasarnya, setiap manusia memiliki batasannya sendiri, sehingga tidak boleh memaksakan keadaan alias harus bisa sadar diri.
Dalam hal ini, Anda bisa meminta tolong kepada rekan ataupun keluarga yang dipercaya untuk sekadar mencurahkan isi hati. Setidaknya, dengan Anda bercerita dan mengeluarkan isi hati, pikiran dalam otak akan berkurang. Sehingga, kinerjanya bisa lebih rileks meski hanya sesaat saja.
4. Menggunakan Jam Istirahat Makan Siang
Bagi seorang pekerja, dia memiliki hak untuk istirahat makan siang. Maka dari itu, usahakan untuk berhenti bekerja sejenak ketika jam makan siang tiba dan membaurlah bersama rekan-rekan lainnya.
Selain bisa saling tukar pikiran dan bercanda ria, Anda juga bisa melakukan meditasi singkat untuk menurunkan rasa stres akibat tumpukan pekerjaan.
5. Memprioritaskan Kesehatan
Tak hanya fisik, kesehatan mental juga perlu menjadi perhatian ketika Anda benar-benar ingin menerapkan Work Life Balance. Untuk caranya, bisa dengan melakukan aktivitas seperti meditasi harian, olahraga teratur, memiliki relasi yang sehat, hingga komitmen untuk menikmati waktu libur dengan tenang.
Lihat Juga: Viral! Perusahaan Tolak Calon Karyawan karena Zodiak, yang Lahir di Tahun Anjing Dilarang Lamar
(bim)