9 Hidangan Natal Khas Nusantara, Unik dan Menggugah Selera
loading...
A
A
A
Hidangan ini memiliki tekstur daging ikan yang lembut serta rasa gurih dari kuah dan segar dari tambahan sayuran seperti tomat dan kemangi.
4. Ayam Kodok
Namanya memang cukup unik ya, tetapi hidangan khas natal satu ini tidaklah menggunakan daging kodok sama sekali. Penampakan Ayam Kodok ini sendiri adalah ayam utuh berisi campuran daging ayam cincang dan bumbu rempah, biasanya ada juga yang menambahkan telur atau jeroan ayam.
Ayam Kodok ini juga telah dikenal sejak masa Belanda atau saat zaman penjajahan. Dinamakan sebagai ayam kodok karena bentuk ayamnya yang melebar yang menyerupai dengan bentuk kodok.
5. Klapertart
Jika sebelumnya ada hidangan utama, klapertart menjadi salah satu makanan penutup khas natal yang tak pernah ketinggalan. Kue khas Manado dengan bahan dasar kelapa, tepung terigu, mentega dan telur, dan biasanya ditambahkan dengan taburan kismis yang memberikan cita rasa manis asam. Klapertart ini memiliki dua cara memasak, yaitu dengan cara dipanggang dan tidak dipanggang.
Klappertart ini juga salah satu hidangan yang lahir di masa penjajahan Hindia Belanda, dimana resep awalnya berasal dari orang-orang Belanda.
6. Ikan Mas Bumbu Arsik
Ikan mas bumbu arsik atau yang dikenal oleh masyarakat Batak dengan nama Dekke Na Niarsik yang berasal dari Batak Toba yang berarti ikan yang dimasak kering. Biasanya jenis hidangan ini disajikan pada acara-acara istimewa atau perayaan tertentu seperti Natal. Dimana hidangan ini memiliki simbol karunia kehidupan dalam masyarakat Batak.
7. Ayam Budu-Budu
Ayam Budu-budu adalah makanan khas kota Makassar, dimana ayam yang digunakan dalam masakan ini adalah sejenis ayam kampung, dengan bumbu-bumbu yang memiliki cita rasa asam karena mengandung perasan jeruk nipis dan asam jawa. Dari segi penampakan, ayam budu-budu juga memiliki warna putih dengan kuah yang sedikit bening.
8. Babi Panggang Karo
Lebih populer dengan nama BPK, hidangan khas Natal satu ini banyak ditemui di Berastagi, Kabanjahe, Medan dan masakan khas Suku Karo. Aroma khas dan dipadukan dengan bumbu dapur khas Batak yaitu andaliman yang hanya bisa dijumpai di tanah Batak dengan teknik memasak dipanggang.
9. Pa'piong
Last but not least, ada Pa’piong. Masakan khas Toraja yang terdiri dari daun Miana yang dicampur dengan daging babi, ayam kampung, atau ikan mas. Dimana bentuk dari daging yang digunakan ini tak beraturan dengan bumbu berupa parutan kelapa, rajangan bawang merah dan putih, potongan jahe, serai, dan tambahan garam.
4. Ayam Kodok
Namanya memang cukup unik ya, tetapi hidangan khas natal satu ini tidaklah menggunakan daging kodok sama sekali. Penampakan Ayam Kodok ini sendiri adalah ayam utuh berisi campuran daging ayam cincang dan bumbu rempah, biasanya ada juga yang menambahkan telur atau jeroan ayam.
Ayam Kodok ini juga telah dikenal sejak masa Belanda atau saat zaman penjajahan. Dinamakan sebagai ayam kodok karena bentuk ayamnya yang melebar yang menyerupai dengan bentuk kodok.
5. Klapertart
Jika sebelumnya ada hidangan utama, klapertart menjadi salah satu makanan penutup khas natal yang tak pernah ketinggalan. Kue khas Manado dengan bahan dasar kelapa, tepung terigu, mentega dan telur, dan biasanya ditambahkan dengan taburan kismis yang memberikan cita rasa manis asam. Klapertart ini memiliki dua cara memasak, yaitu dengan cara dipanggang dan tidak dipanggang.
Klappertart ini juga salah satu hidangan yang lahir di masa penjajahan Hindia Belanda, dimana resep awalnya berasal dari orang-orang Belanda.
6. Ikan Mas Bumbu Arsik
Ikan mas bumbu arsik atau yang dikenal oleh masyarakat Batak dengan nama Dekke Na Niarsik yang berasal dari Batak Toba yang berarti ikan yang dimasak kering. Biasanya jenis hidangan ini disajikan pada acara-acara istimewa atau perayaan tertentu seperti Natal. Dimana hidangan ini memiliki simbol karunia kehidupan dalam masyarakat Batak.
7. Ayam Budu-Budu
Ayam Budu-budu adalah makanan khas kota Makassar, dimana ayam yang digunakan dalam masakan ini adalah sejenis ayam kampung, dengan bumbu-bumbu yang memiliki cita rasa asam karena mengandung perasan jeruk nipis dan asam jawa. Dari segi penampakan, ayam budu-budu juga memiliki warna putih dengan kuah yang sedikit bening.
8. Babi Panggang Karo
Lebih populer dengan nama BPK, hidangan khas Natal satu ini banyak ditemui di Berastagi, Kabanjahe, Medan dan masakan khas Suku Karo. Aroma khas dan dipadukan dengan bumbu dapur khas Batak yaitu andaliman yang hanya bisa dijumpai di tanah Batak dengan teknik memasak dipanggang.
9. Pa'piong
Last but not least, ada Pa’piong. Masakan khas Toraja yang terdiri dari daun Miana yang dicampur dengan daging babi, ayam kampung, atau ikan mas. Dimana bentuk dari daging yang digunakan ini tak beraturan dengan bumbu berupa parutan kelapa, rajangan bawang merah dan putih, potongan jahe, serai, dan tambahan garam.
(hri)