Bantu Atasi Masalah Ruam Popok, MAKUKU Berkolaborasi dengan Rumah Sakit di 10 Kota Besar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Moms hebat tentu ingin selalu memberikan yang terbaik untuk buah hatinya. Mulai dari makanan, pakaian, hingga memastikan kondisi si kecil selalu sehat dan tumbuh dengan baik.
Namun, seringkali masalah pada bayi muncul di kulit, seperti kemerahan, gatal, hingga iritasi, karena kulit bayi yang sangat sensitif. Area yang biasa diserang biasanya lipatan leher, lipatan siku, hingga area selangkangan bayi. Hal ini membutuhkan perhatian ekstra dari para orangtua untuk menjaga buah hati terbebas dari masalah kesehatan kulit.
Nah, untuk menjaga kulit bayi terlindungi dan terhindar dari masalah pada kulit pastikan Mom pilih produk yang aman dan nyaman untuk kulit si bayi dan rutin berkonsultasi dengan dokter spesialisasi anak.
MAKUKU berkolaborasi dengan 10 rumah sakit menggelar konsultasi kesehatan gratis. Acara ini bertujuan untuk mendukung kesehatan bayi di masa pertumbuhan.
Program ini juga memberikan edukasi untuk para Moms mengenai masalah ruam popok bayi dan didampingi langsung oleh dokter spesialis anak dan spesialis kulit.
Melati (30) asal Palembang mengisahkan bahwa anaknya sempat diare dan harus selalu ganti popok. Karena terlalu ganti popok dan permukaan popok yang kasar membuat si kecil terkena ruam.
“Pakai diapers lain itu anak saya awalnya cocok tapi semenjak diare dan adanya gesekan berlebih jadi merah dan ruam. Lalu, aku sempet beli sample dan coba sekali cocok. MAKUKU lebih halus,” ucapnya.
“Nah, anak saya kan juga belum training, jadi popok MAKUKU ini menjaga bau ga keluar- keluar gitu. Terus, kalau malem bobonya lebih nyenyak karena kering popoknya terus emaknya bisa lebih nyenyak tidurnya,” ujarnya menambahkan.
Untuk itu, orangtua perlu secara rutin melakukan konsultasi dengan dokter terkait tumbuh kembang anak. Konsultasi yang dimaksud adalah bentuk pelaksanaan standar profesi yang tertinggi terdiri atas rangkaian anamnesis, pemeriksaan fisik hingga pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis.
Saat kesehatan kulit bayi terganggu, tentunya bayi hanya memberikan tanda berupa tangisan atau terus rewel karena tak nyaman. Merawat kulit bayi harus hati-hati dan tidak boleh sembarangan. Bila asal, maka dapat memicu masalah kulit.
Saat si kecil memiliki masalah pada kulitnya, biasanya berakibat pada kualitas tidurnya. Hal ini tentunya berdampak pada aktivitasnya esok hari. Akibatnya, pemberian stimulasi juga tidak optimal. Saat stimulasi berkurang, perkembangan si kecil pun jadi terhambat. Ruam popok sebaiknya mulai dicegah dan diantisipasi.
Mom tak perlu khawatir, MAKUKU punya tips bagaimana menjaga kesehatan kulit bayi yang aman berdasarkan panduan dokter. Berikut ini cara mudah menjaga kesehatan kulit bayi yang dilansir dari berbagai sumber:
1. Konsultasikan Masalah Ruam Kulit
Saat konsultasi, pastikan Moms bertanya dan ketahui sensitif penyakit dari bayi. Ruam popok bisa terjadi akibat pemakaian popok yang terlalu lama dan juga kulit bayi yang sensitif.
Menurut dr. Hilda Novita, SpA. Pediatric dari RSIA Ananda Makassar, pada kulit bayi yang sensitif itu risiko alerginya lebih besar. Bahaya ruam popok bisa menimbulkan infeksi sekunder, bisa berakibat tidak baik pada bayi sendiri, pada kulit maupun kondisi bayi secara umum.
“Kan Ruam popok bikin si kecil gatal, bisa mempengaruhi dia nafsu makan, artinya bayi tidak optimal. Bisa juga ruam popok memicu ISK, hal itu dikarenakan pemakaian popok terlalu lama (tidak diganti),” ujarnya.
Ia menambahkan, masalah ruam popok sendiri merupakan masalah umum yang dihadapi para ibu, karena memang penggunaan popok sekali pakai sangat banyak. Persentasenya sekitar 30-40 persen pasien di RSIA Ananda konsultasi seputar masalah ruam popok.
2. Rutin Mengganti Popok 3-4 Jam Sekali
Sementara itu, tips dari dr. S.T. Andreas Cristan Leyrolf, M.Ked (Ped), Sp.A, dokter spesialis anak menjelaskan, “Pada umumnya, bayi perlu mengganti popok setiap 3-4 jam sekali. Hal ini untuk menghindari kontak yang terlalu lama dengan urin dan feses yang dapat meningkatkan pH basa pada kulit.”
Namun, lanjutnya, bayi sering merasa tidak nyaman ketika popok yang digunakan terasa penuh dan bocor sebelum waktu mengganti popok. Kondisi ini menyebabkan bayi lebih mudah rewel dan terbangun.
“Ketika bayi mengalami gangguan saat tidur, maka ibu juga otomatis akan mengalami hal yang sama karena harus kembali menidurkan bayi. Berawal dari pemilihan dan penggantian popok yang salah akan berdampak panjang hubungan Mom dengan si kecil,” ucapnya.
3. Pilih Popok dengan Penyerapan yang Baik
Dr. Dinda Anes T, Sp.A, M.Ked.Klin (RSIA Putri Surabaya) menyatakan, SAP (Super Absorbent Polymer) berfungsi mempercepat penyerapan cairan yang keluar. MAKUKU menghadirkan SAP agar bayi terhindar dari ruam popok. Cairan yang keluar akan segera diserap sehingga tak menyebabkan kulit bayi jadi lembab.
“Untuk rekomendasi popok yang penting diperhatikan adalah pilih bahan-bahan yang daya serapnya tinggi, sehingga tidak menyebabkan kulit anak bayi kita lembab,” tuturnya.
Cairan yang keluar bisa mudah diserap dan tidak menimbulkan ruam popok. Jadi jangan lupa pilih produk yang daya serapnya tinggi dan menyerap cairan dengan banyak dan permukaannya selalu kering.
Dinda asal Karawang mengungkapkan bahwa acara konsultasi ini bagus dan menurutnya ini pertama di Indonesia. “Aku jadi tahu kalau pilih popok ternyata nggak hanya KG nya, tapi lingkar pahanya juga penting. Terus popok yang baik itu kayak apa harus fit, atau longgar,” ucapnya.
Ia mengaku bahwa dengan adanya konsultasi ini ia jadi belajar banyak hal. “Waktu lihat demo juga gelnya rata sekali dan kering. Aku pakai popok brand lain biasanya gelnya sampai keluar-keluar, dan ternyata itu bahaya bisa jadi ISK kalau popoknya nggak bener. Aku pas lihat MAKUKU takjub, langsung ganti ke MAKUKU deh,” tuturnya.
Selain itu memberikan konsultasi gratis, MAKUKU juga akan membagikan popok gratis kepada para Mom yang hadir.
Mom juga punya masalah ruam popok pada si kecil? Moms juga dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis di 10 kota yang telah dipilih yaitu Jakarta, Tangerang, Karawang, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Palembang, Lampung dan Makassar.
Sepuluh rumah sakit yang berkolaborasi bersama MAKUKU, di antaranya RS St. Carolus Jakarta, RSIA Bina Medika di Tangerang, RS Lira Medika Karawang, RS Hermina Pasteur Bandung, RS Hermina Pandanaran Semarang, RSIA Putri Surabaya, RS Mitra Medika Premiere Medan, RSIA Azzahra Palembang, RSIA Bunda Asy Syifa Lampung, dan RSIA Ananda Makassar.
Melalui kolaborasi ini, sudah ada 771 Moms and Dads di Indonesia yang teredukasi pentingnya memilih popok terbaik untuk mengurangi resiko ruam popok.
Yuk, segera bergegas konsultasi ruam popok dengan dokter! Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati ya Moms.
Namun, seringkali masalah pada bayi muncul di kulit, seperti kemerahan, gatal, hingga iritasi, karena kulit bayi yang sangat sensitif. Area yang biasa diserang biasanya lipatan leher, lipatan siku, hingga area selangkangan bayi. Hal ini membutuhkan perhatian ekstra dari para orangtua untuk menjaga buah hati terbebas dari masalah kesehatan kulit.
Nah, untuk menjaga kulit bayi terlindungi dan terhindar dari masalah pada kulit pastikan Mom pilih produk yang aman dan nyaman untuk kulit si bayi dan rutin berkonsultasi dengan dokter spesialisasi anak.
MAKUKU berkolaborasi dengan 10 rumah sakit menggelar konsultasi kesehatan gratis. Acara ini bertujuan untuk mendukung kesehatan bayi di masa pertumbuhan.
Program ini juga memberikan edukasi untuk para Moms mengenai masalah ruam popok bayi dan didampingi langsung oleh dokter spesialis anak dan spesialis kulit.
Melati (30) asal Palembang mengisahkan bahwa anaknya sempat diare dan harus selalu ganti popok. Karena terlalu ganti popok dan permukaan popok yang kasar membuat si kecil terkena ruam.
“Pakai diapers lain itu anak saya awalnya cocok tapi semenjak diare dan adanya gesekan berlebih jadi merah dan ruam. Lalu, aku sempet beli sample dan coba sekali cocok. MAKUKU lebih halus,” ucapnya.
“Nah, anak saya kan juga belum training, jadi popok MAKUKU ini menjaga bau ga keluar- keluar gitu. Terus, kalau malem bobonya lebih nyenyak karena kering popoknya terus emaknya bisa lebih nyenyak tidurnya,” ujarnya menambahkan.
Untuk itu, orangtua perlu secara rutin melakukan konsultasi dengan dokter terkait tumbuh kembang anak. Konsultasi yang dimaksud adalah bentuk pelaksanaan standar profesi yang tertinggi terdiri atas rangkaian anamnesis, pemeriksaan fisik hingga pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis.
Saat kesehatan kulit bayi terganggu, tentunya bayi hanya memberikan tanda berupa tangisan atau terus rewel karena tak nyaman. Merawat kulit bayi harus hati-hati dan tidak boleh sembarangan. Bila asal, maka dapat memicu masalah kulit.
Saat si kecil memiliki masalah pada kulitnya, biasanya berakibat pada kualitas tidurnya. Hal ini tentunya berdampak pada aktivitasnya esok hari. Akibatnya, pemberian stimulasi juga tidak optimal. Saat stimulasi berkurang, perkembangan si kecil pun jadi terhambat. Ruam popok sebaiknya mulai dicegah dan diantisipasi.
Mom tak perlu khawatir, MAKUKU punya tips bagaimana menjaga kesehatan kulit bayi yang aman berdasarkan panduan dokter. Berikut ini cara mudah menjaga kesehatan kulit bayi yang dilansir dari berbagai sumber:
1. Konsultasikan Masalah Ruam Kulit
Saat konsultasi, pastikan Moms bertanya dan ketahui sensitif penyakit dari bayi. Ruam popok bisa terjadi akibat pemakaian popok yang terlalu lama dan juga kulit bayi yang sensitif.
Menurut dr. Hilda Novita, SpA. Pediatric dari RSIA Ananda Makassar, pada kulit bayi yang sensitif itu risiko alerginya lebih besar. Bahaya ruam popok bisa menimbulkan infeksi sekunder, bisa berakibat tidak baik pada bayi sendiri, pada kulit maupun kondisi bayi secara umum.
“Kan Ruam popok bikin si kecil gatal, bisa mempengaruhi dia nafsu makan, artinya bayi tidak optimal. Bisa juga ruam popok memicu ISK, hal itu dikarenakan pemakaian popok terlalu lama (tidak diganti),” ujarnya.
Ia menambahkan, masalah ruam popok sendiri merupakan masalah umum yang dihadapi para ibu, karena memang penggunaan popok sekali pakai sangat banyak. Persentasenya sekitar 30-40 persen pasien di RSIA Ananda konsultasi seputar masalah ruam popok.
2. Rutin Mengganti Popok 3-4 Jam Sekali
Sementara itu, tips dari dr. S.T. Andreas Cristan Leyrolf, M.Ked (Ped), Sp.A, dokter spesialis anak menjelaskan, “Pada umumnya, bayi perlu mengganti popok setiap 3-4 jam sekali. Hal ini untuk menghindari kontak yang terlalu lama dengan urin dan feses yang dapat meningkatkan pH basa pada kulit.”
Namun, lanjutnya, bayi sering merasa tidak nyaman ketika popok yang digunakan terasa penuh dan bocor sebelum waktu mengganti popok. Kondisi ini menyebabkan bayi lebih mudah rewel dan terbangun.
“Ketika bayi mengalami gangguan saat tidur, maka ibu juga otomatis akan mengalami hal yang sama karena harus kembali menidurkan bayi. Berawal dari pemilihan dan penggantian popok yang salah akan berdampak panjang hubungan Mom dengan si kecil,” ucapnya.
3. Pilih Popok dengan Penyerapan yang Baik
Dr. Dinda Anes T, Sp.A, M.Ked.Klin (RSIA Putri Surabaya) menyatakan, SAP (Super Absorbent Polymer) berfungsi mempercepat penyerapan cairan yang keluar. MAKUKU menghadirkan SAP agar bayi terhindar dari ruam popok. Cairan yang keluar akan segera diserap sehingga tak menyebabkan kulit bayi jadi lembab.
“Untuk rekomendasi popok yang penting diperhatikan adalah pilih bahan-bahan yang daya serapnya tinggi, sehingga tidak menyebabkan kulit anak bayi kita lembab,” tuturnya.
Cairan yang keluar bisa mudah diserap dan tidak menimbulkan ruam popok. Jadi jangan lupa pilih produk yang daya serapnya tinggi dan menyerap cairan dengan banyak dan permukaannya selalu kering.
Dinda asal Karawang mengungkapkan bahwa acara konsultasi ini bagus dan menurutnya ini pertama di Indonesia. “Aku jadi tahu kalau pilih popok ternyata nggak hanya KG nya, tapi lingkar pahanya juga penting. Terus popok yang baik itu kayak apa harus fit, atau longgar,” ucapnya.
Ia mengaku bahwa dengan adanya konsultasi ini ia jadi belajar banyak hal. “Waktu lihat demo juga gelnya rata sekali dan kering. Aku pakai popok brand lain biasanya gelnya sampai keluar-keluar, dan ternyata itu bahaya bisa jadi ISK kalau popoknya nggak bener. Aku pas lihat MAKUKU takjub, langsung ganti ke MAKUKU deh,” tuturnya.
Selain itu memberikan konsultasi gratis, MAKUKU juga akan membagikan popok gratis kepada para Mom yang hadir.
Mom juga punya masalah ruam popok pada si kecil? Moms juga dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis di 10 kota yang telah dipilih yaitu Jakarta, Tangerang, Karawang, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Palembang, Lampung dan Makassar.
Sepuluh rumah sakit yang berkolaborasi bersama MAKUKU, di antaranya RS St. Carolus Jakarta, RSIA Bina Medika di Tangerang, RS Lira Medika Karawang, RS Hermina Pasteur Bandung, RS Hermina Pandanaran Semarang, RSIA Putri Surabaya, RS Mitra Medika Premiere Medan, RSIA Azzahra Palembang, RSIA Bunda Asy Syifa Lampung, dan RSIA Ananda Makassar.
Melalui kolaborasi ini, sudah ada 771 Moms and Dads di Indonesia yang teredukasi pentingnya memilih popok terbaik untuk mengurangi resiko ruam popok.
Yuk, segera bergegas konsultasi ruam popok dengan dokter! Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati ya Moms.
(ars)