Tak hanya Bikin Tubuh Pendek, Stunting Bisa Pengaruhi Kecerdasan hingga Kematian Anak

Jum'at, 23 Desember 2022 - 12:45 WIB
loading...
Tak hanya Bikin Tubuh Pendek, Stunting Bisa Pengaruhi Kecerdasan hingga Kematian Anak
Stunting memberikan dampak yang besar bagi anak. Tak hanya membuat tubuh menjadi pendek, kondisi ini juga bisa mempengaruhi kecerdasan anak di kemudian hari. Foto/The Guardian
A A A
JAKARTA - Stunting memberikan dampak yang besar bagi anak. Tak hanya membuat tubuh menjadi pendek atau cebol, kondisi ini juga bisa mempengaruhi kecerdasan anak di kemudian hari.

Parahnya, stunting juga bisa menyebabkan kematian anak. Dokter spesialis anak RSUP Dr Sardjito Yogyakarta dr. Irma Sri Hidayati, M.Sc mengatakan, stunting merupakan kondisi anak mengalami perawakan pendek.

"Dengan adanya kondisi stunting akan berdampak pada meningkatnya mobilitas dan angka kematian anak karena tersebut," kata dr. Irma dalam siaran sehat dikutip dari Instagram Radio Kesehatan, Jumat (23/12/2022).

"Sehingga anak stunting berisiko terkena penyakit infeksi dan juga dampak jangka panjang adalah anak tersebut tidak bisa mencapai kapasitas fisiknya, dan juga kognitif atau kecerdasannya," sambungnya.



Data Riskesdas 2018 menunjukkan sebanyak 23 persen bayi di Indonesia lahir dalam keadaan stunting. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi gizi ibu hamil sejak masa remaja, termasuk tingginya anemia pada ibu hamil dan remaja putri.

Lebih mengejutkan lagi, sebanyak 48,9 persen ibu hamil mengalami anemia. Kemudian, sebanyak 17,3 persen ibu hamil mengalami kekurangan energi kronis (KEK), dan 28 persen ibu hamil memiliki risiko komplikasi persalinan yang dapat menyebabkan kematian.

Sementara itu, Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes dr. Maria Endang Sumiwi menjelaskan bahwa stunting dapat dicegah sebelum anak dilahirkan. Caranya dengan ibu hamil harus memahami pemenuhan gizi, yang mana panduannya terdapat di buku Kesehatan Ibu dan Anak (Buku KIA).

"Nah untuk ibu-ibu sendiri ada panduannya ya di buku KIA itu untuk ibu hamil, yang bisa menjadi panduan ibu selama kehamilan. Sehingga cukup mengikuti panduan yang sudah ada di buku bisa untuk ibu hamil bayi dan balita," jelas dr Endang.

(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1815 seconds (0.1#10.140)