Begini Cara Mengenali Tahapan Kesedihan usai Alami Hal Buruk dalam Hidup
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada beberapa cara untuk mengenali tahapan kesedihan setelah mengalami hal buruk dalam hidup. Tak bisa dipungkiri, menghadapi berbagai macam emosi negatif seperti kesedihan, duka, dan juga kehilangan bukan sesuatu yang mudah bagi beberapa orang.
Bahkan, kesedihan yang Anda rasakan bisa saja baru terasa hilang setelah berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun lamanya. Namun, mengenali tahap kesedihan begitu penting bagi seseorang agar bisa lebih mengenal emosi serta tidak menupuk trauma yang mendalam.
“Kalau aku mungkin karena ngerasain kan, kenapa kita penting banget untuk mengenal stages of grief dan mengenal emosi, duka yang kita rasain, simply it just how we can survive aja sih,” kata Adisti Anggayasti, salah satu wanita yang berprofesi sebagai seorang PR & Marketing Consultant dalam Podcast Aksi Nyata dikutip dari kanal YouTube Partai Perindo, Senin (26/12/2022).
“Karena kalau lo nggak bener-bener ngerasain, lo nggak bener-bener menerima, ya lo bisa aja sih hidup. Cuma itu akan menimbulkan trauma, itu akan menimbulkan akan menimbulkan inner-inner yang lo tuh nggak sadar, tapi gara-gara lo nggak sembuh, lo jadi nyakitin orang,” lanjutnya.
Adisti menjelaskan, setiap orang memang mengalami tahapan kesedihan dengan jangka waktu dan bentuk yang berbeda-beda. Meski begitu, setiap orang biasanya akan melalui proses yang sama dalam tahap-tahap kesedihan itu.
Tahapan itu di antaranya, dimulai dari tahap amarah yang meluap hingga akhirnya mencapai ke tahap penerimaan. Mengenal tahap kesedihan sangat membantu seseorang dalam meredam proses amarah tersebut, sehingga meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya sampai menyakiti orang-orang terdekat.
“Maksudnya sebetulnya kenapa itu penting ya buat diri lo sendiri, kayak lo kan punya keluarga gitu kan. Misalnya lo punya ibu, punya adek, kalau lo nggak bener-bener berusaha untuk mengenali, Oh kalau gue berduka tuh kaya gini ya, lo tuh bisa aja secara nggak langsung menyakiti orang-orang terdekat lo,” jelas Adisti.
Namun, memang tak bisa dipungkiri kembali, bahwa pada kenyataannya, menghadapi kesedihan tidak sesederhana itu. Berbagai tahap kesedihan tersebut sangat subjektif dan tidak dapat diterapkan pada semua orang. Meski begitu, percayalah, memahami tahap-tahap kesedihan tersebut bisa membantu Anda dalam menghadapi masa sulit.
Bahkan, kesedihan yang Anda rasakan bisa saja baru terasa hilang setelah berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun lamanya. Namun, mengenali tahap kesedihan begitu penting bagi seseorang agar bisa lebih mengenal emosi serta tidak menupuk trauma yang mendalam.
“Kalau aku mungkin karena ngerasain kan, kenapa kita penting banget untuk mengenal stages of grief dan mengenal emosi, duka yang kita rasain, simply it just how we can survive aja sih,” kata Adisti Anggayasti, salah satu wanita yang berprofesi sebagai seorang PR & Marketing Consultant dalam Podcast Aksi Nyata dikutip dari kanal YouTube Partai Perindo, Senin (26/12/2022).
“Karena kalau lo nggak bener-bener ngerasain, lo nggak bener-bener menerima, ya lo bisa aja sih hidup. Cuma itu akan menimbulkan trauma, itu akan menimbulkan akan menimbulkan inner-inner yang lo tuh nggak sadar, tapi gara-gara lo nggak sembuh, lo jadi nyakitin orang,” lanjutnya.
Adisti menjelaskan, setiap orang memang mengalami tahapan kesedihan dengan jangka waktu dan bentuk yang berbeda-beda. Meski begitu, setiap orang biasanya akan melalui proses yang sama dalam tahap-tahap kesedihan itu.
Tahapan itu di antaranya, dimulai dari tahap amarah yang meluap hingga akhirnya mencapai ke tahap penerimaan. Mengenal tahap kesedihan sangat membantu seseorang dalam meredam proses amarah tersebut, sehingga meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya sampai menyakiti orang-orang terdekat.
“Maksudnya sebetulnya kenapa itu penting ya buat diri lo sendiri, kayak lo kan punya keluarga gitu kan. Misalnya lo punya ibu, punya adek, kalau lo nggak bener-bener berusaha untuk mengenali, Oh kalau gue berduka tuh kaya gini ya, lo tuh bisa aja secara nggak langsung menyakiti orang-orang terdekat lo,” jelas Adisti.
Namun, memang tak bisa dipungkiri kembali, bahwa pada kenyataannya, menghadapi kesedihan tidak sesederhana itu. Berbagai tahap kesedihan tersebut sangat subjektif dan tidak dapat diterapkan pada semua orang. Meski begitu, percayalah, memahami tahap-tahap kesedihan tersebut bisa membantu Anda dalam menghadapi masa sulit.
(dra)