Semakin Banyak Mitra, MyBrand Sajikan Aneka Pilihan Kuliner
loading...
A
A
A
JAKARTA - Berbelanja daring semakin menjadi pilihan khalayak, terutama di tengah pandemi Covid-19, yang membuat banyak orang melakukan kegiatan dari rumah. Dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut, saat ini sudah mulai menjamur usaha kuliner berbasis daring.
(Baca juga: Miss Indonesia Ingatkan Pentingnya Menerapkan Protokol Kesehatan )
Banyaknya usaha kuliner baru memberi konsumen manfaat positif akan banyaknya pilihan makanan. Namun, dengan semakin ramainya persaingan di industri kuliner , usaha untuk menjangkau konsumen yang lebih luas menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku usaha kuliner online.
Guna mewadahi dan mendukung usaha berbasis online sosial media, agar dapat dijangkau oleh khalayak ramai, MyBrand pun menghadirkan aplikasi marketplace khusus kuliner. Melalui MyBrand, pengguna dapat memilih restoran dari beragam partner usaha kuliner berbasis online yang ada di sekitar lokasi terdekat.
"Melihat dari sisi pelaku usaha, menjadi partner MyBrand merupakan langkah yang tepat bagi pelaku usaha kuliner online yang berkualitas dan semakin banyak bermunculan di Indonesia," ujar Chief Commercial Officer MyBrand, Arlan Andhika melalui pernyataan tertulisnya, Sabtu (11/7).
Lebih lanjut, Arlan mengutarakan jika MyBran tidak hanya membantu memasarkan usaha, namun juga akan sangat membantu operasional melalui fitur laporan rincian yang akan otomatis mencatat setiap transaksi penjualan. Laporan tersebut akan sangat membantu pelaku usaha memonitor jumlah penjualan dan pendapatan yang diterima dengan fitur point of sale (POS).
"Selain itu, pelaku usaha dapat mengimplementasikan transaksi cashless, yang saat ini lebih disukai oleh kalangan muda dalam berbelanja, tanpa membutuhkan perangkat tambahan yang mempersulit operasional usaha," lanjutnya.
Melalui MyBrand, pengguna dapat menemukan lebih banyak pilihan kuliner yang beragam cita rasa yang akan memenuhi selera, mulai dari masakan Indonesia, Mandarin, Barat, Jepang, Timur Tengah, dan masih banyak lainnya. Setiap usaha kuliner memiliki deskripsi disertai gambar produk yang semakin menambah info lengkap dari produk yang ditawarkan.
Setelah menentukan makanan dan minuman yang ingin dipesan, pengguna dapat memilih salah satu dari dua metode pengiriman yang disediakan, yaitu mengambil sendiri pesanan (self pick-up) atau delivery via kurir driver online. Ke depannya MyBrand akan mempersiapkan sarana pengiriman tersendiri bekerjasama dengan pihak ketiga yang nantinya terintegrasi langsung ke dalam aplikasi.
Kemudian untuk metode pembayaran juga disediakan dua alternatif, pertama pembayaran tunai yang dilakukan saat menerima pesanan, kedua melalui transfer langsung antar bank melalui info Partner yang tersedia di aplikasi.
(Baca juga: Membuat Ayam Panggang Madu Merah Praktis dengan Teflon )
Sementara itu, untuk menjadi Partner MyBrand hanya dibutuhkan tiga persyaratan, yakni memiliki KTP, memiliki smartphone dengan nomor aktif, dan terakhir memiliki produk yang akan dijual. Kemudian calon Partner dapat mendaftarkan diri dan melengkapi data melalui aplikasi MyBrand Partner.
(Baca juga: Miss Indonesia Ingatkan Pentingnya Menerapkan Protokol Kesehatan )
Banyaknya usaha kuliner baru memberi konsumen manfaat positif akan banyaknya pilihan makanan. Namun, dengan semakin ramainya persaingan di industri kuliner , usaha untuk menjangkau konsumen yang lebih luas menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku usaha kuliner online.
Guna mewadahi dan mendukung usaha berbasis online sosial media, agar dapat dijangkau oleh khalayak ramai, MyBrand pun menghadirkan aplikasi marketplace khusus kuliner. Melalui MyBrand, pengguna dapat memilih restoran dari beragam partner usaha kuliner berbasis online yang ada di sekitar lokasi terdekat.
"Melihat dari sisi pelaku usaha, menjadi partner MyBrand merupakan langkah yang tepat bagi pelaku usaha kuliner online yang berkualitas dan semakin banyak bermunculan di Indonesia," ujar Chief Commercial Officer MyBrand, Arlan Andhika melalui pernyataan tertulisnya, Sabtu (11/7).
Lebih lanjut, Arlan mengutarakan jika MyBran tidak hanya membantu memasarkan usaha, namun juga akan sangat membantu operasional melalui fitur laporan rincian yang akan otomatis mencatat setiap transaksi penjualan. Laporan tersebut akan sangat membantu pelaku usaha memonitor jumlah penjualan dan pendapatan yang diterima dengan fitur point of sale (POS).
"Selain itu, pelaku usaha dapat mengimplementasikan transaksi cashless, yang saat ini lebih disukai oleh kalangan muda dalam berbelanja, tanpa membutuhkan perangkat tambahan yang mempersulit operasional usaha," lanjutnya.
Melalui MyBrand, pengguna dapat menemukan lebih banyak pilihan kuliner yang beragam cita rasa yang akan memenuhi selera, mulai dari masakan Indonesia, Mandarin, Barat, Jepang, Timur Tengah, dan masih banyak lainnya. Setiap usaha kuliner memiliki deskripsi disertai gambar produk yang semakin menambah info lengkap dari produk yang ditawarkan.
Setelah menentukan makanan dan minuman yang ingin dipesan, pengguna dapat memilih salah satu dari dua metode pengiriman yang disediakan, yaitu mengambil sendiri pesanan (self pick-up) atau delivery via kurir driver online. Ke depannya MyBrand akan mempersiapkan sarana pengiriman tersendiri bekerjasama dengan pihak ketiga yang nantinya terintegrasi langsung ke dalam aplikasi.
Kemudian untuk metode pembayaran juga disediakan dua alternatif, pertama pembayaran tunai yang dilakukan saat menerima pesanan, kedua melalui transfer langsung antar bank melalui info Partner yang tersedia di aplikasi.
(Baca juga: Membuat Ayam Panggang Madu Merah Praktis dengan Teflon )
Sementara itu, untuk menjadi Partner MyBrand hanya dibutuhkan tiga persyaratan, yakni memiliki KTP, memiliki smartphone dengan nomor aktif, dan terakhir memiliki produk yang akan dijual. Kemudian calon Partner dapat mendaftarkan diri dan melengkapi data melalui aplikasi MyBrand Partner.
(nug)