Cegah Stunting, Kemenkes Sediakan TTD di Seluruh Pelayanan Kesehatan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah mengupayakan menekan jumlah stunting di Indonesia. Dengan melakukan intervensi spesifik sebelum lahir dilakukan pada remaja putri, ibu hamil, dan setelah lahir pada balita.
Menyediakan tablet tambah darah (TTD) sebagai upaya pencegahan pada remaja dan ibu hamil. Menurut Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Maria Endang Sumiwi mengatakan TTD sudah tersedia di seluruh pelayanan kesehatan di Indonesia.
"Ini penting jadi disediakan di layanan kesehatan pemerintah semua menyediakan, baik itu Puskesmas bisa juga di Posyandu. Standar intervention ini penting sekali untuk anak-anak kita, jadi dia (TTD) tersedia di semua layanan kesehatan yang melayani ibu hamil," ungkap Endang dalam Gerakan Bumil Sehat: Generasi Tangguh Bebas Stunting disiarkan di YouTube Kemenkes, Rabu (4/1/2023)
Selain minum TTD remaja putri juga harus rutin melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin setidaknya 6 bulan atau 1 tahun sekali. Pemeriksaan bisa dilakukan di Puskesmas tanpa dipungut biaya alias gratis.
“Pesan saya buat remaja puteri, supaya hidupnya sehat, anaknya nanti tidak Stunting, tes darah minimal satu tahun sekali. Kalau angkanya dibawah 12 harus minum TTD, kalau HB udah diatas 13, jaga kesehatannya, makannya yang cukup,” ungkapnya.
Namun secara umum stunting belum dipahami oleh para orang tua, Endang pun menjelaskan jika kondisi bisa dilihat dari pertumbuhan anak. Sebagaimana dipahami jika stunting banyak faktor yang mempengaruhi, salah satunya gizi.
Namun yang terpenting diperhatikan ada tiga faktor penentu dari pencegahan stunting ini yaitu asupan gizi, nggak boleh sering sakit dan stimulasi anak. Faktor pertama gizi yang dikonsumsi ibu berupa protein, asam folat dan lainnya harus dipenuhi.
Kemudian, mencegah anak agar tidak kena stunting dengan jaga kondisi anak, jangan sering sakit. Maka energi atau gizi yang ada untuk proses pemulihan/ penyembuhan, dan terkahir stimulasi.
"Jadi stimulasi untuk anak itu penting sejak dalam kandungan, maupun sejak dalam kandungan maupun setelah. Jadi ketiga hal itu penting kan kita kan kita tumbuhnya itu sejak kehidupan selanjutnya kehidupan selanjutnya setiap hari," ucap Endang.
Menyediakan tablet tambah darah (TTD) sebagai upaya pencegahan pada remaja dan ibu hamil. Menurut Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Maria Endang Sumiwi mengatakan TTD sudah tersedia di seluruh pelayanan kesehatan di Indonesia.
"Ini penting jadi disediakan di layanan kesehatan pemerintah semua menyediakan, baik itu Puskesmas bisa juga di Posyandu. Standar intervention ini penting sekali untuk anak-anak kita, jadi dia (TTD) tersedia di semua layanan kesehatan yang melayani ibu hamil," ungkap Endang dalam Gerakan Bumil Sehat: Generasi Tangguh Bebas Stunting disiarkan di YouTube Kemenkes, Rabu (4/1/2023)
Selain minum TTD remaja putri juga harus rutin melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin setidaknya 6 bulan atau 1 tahun sekali. Pemeriksaan bisa dilakukan di Puskesmas tanpa dipungut biaya alias gratis.
“Pesan saya buat remaja puteri, supaya hidupnya sehat, anaknya nanti tidak Stunting, tes darah minimal satu tahun sekali. Kalau angkanya dibawah 12 harus minum TTD, kalau HB udah diatas 13, jaga kesehatannya, makannya yang cukup,” ungkapnya.
Namun secara umum stunting belum dipahami oleh para orang tua, Endang pun menjelaskan jika kondisi bisa dilihat dari pertumbuhan anak. Sebagaimana dipahami jika stunting banyak faktor yang mempengaruhi, salah satunya gizi.
Namun yang terpenting diperhatikan ada tiga faktor penentu dari pencegahan stunting ini yaitu asupan gizi, nggak boleh sering sakit dan stimulasi anak. Faktor pertama gizi yang dikonsumsi ibu berupa protein, asam folat dan lainnya harus dipenuhi.
Kemudian, mencegah anak agar tidak kena stunting dengan jaga kondisi anak, jangan sering sakit. Maka energi atau gizi yang ada untuk proses pemulihan/ penyembuhan, dan terkahir stimulasi.
"Jadi stimulasi untuk anak itu penting sejak dalam kandungan, maupun sejak dalam kandungan maupun setelah. Jadi ketiga hal itu penting kan kita kan kita tumbuhnya itu sejak kehidupan selanjutnya kehidupan selanjutnya setiap hari," ucap Endang.
(hri)