Muncul Varian Covid-19 Kraken, WHO Sebut Paling Menular
loading...
A
A
A
JAKARTA - Varian Coid-19 baru dengan nama Kraken ditemukan. Sampai saat ini varian terebut sudah teridentifikasi di 29 negara dengan mempunyai kode XBB.1.5.
Kraken merupakan turunan dari subvarian Omicron XBB yang merupakan persilangan antar dua galur sebelumnya, BA.2.75 dan BA.2.10.1. Kasus varian Kraken masih 1 persen dari total kasus di dunia.
Meski begitu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) memperkirakan akan terjadi lonjakan berarti kasus varian Kraken ini.
"Varian ini bertanggung jawab atas 41 persen dari semua infeksi di AS. Di negara bagian timur laut, angka kasusnya melonjak di atas 70 persen," jelas laporan Seattle Times dilansir Senin (9/1/2023).
Angka kasus tersebut sejalan dengan temuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) . Menurut Kepala Teknis Covid-19 WHO Maria Van Kerkhove, varian Kraken adalah subvarian paling menular yang pernah terdeteksi.
Meski baru 29 negara yang melaporkan keberadaan varian ini, WHO mengimbau untuk tidak lengah. Sebab, ada kemungkinan varian Kraken banyak ditemukan di negara lain, karena berkembang biak diam-diam akibat tes Covid-19 yang semakin lemah.
"Karakter dari varian ini adalah punya afinitas yang lebih kuat terhadap ACE2 atau reseptor kunci untuk virus yang memungkinkan varian itu mengikat lebih mudah dan meningkatkan penularannya," jelas laporan tersebut.
Hingga saat ini belum ada perbedaan signifikan dalam tingkat keparahan yang dilaporkan antara kasus yang disebabkan varian Kraken dengan varian sebelumnya. Meski begitu, para ilmuwan melihat adanya potensi keparahan, karena varian ini mampu melepaskan diri dari serangan antibodi.
"Itu berarti varian ini memiliki kemampuan menghindari kekebalan alami atau perlindungan sebelumnya dari vaksin Covid-19, serta dapat menginfeksi ulang orang yang sudah pulih dari Covid-19," ungkap laporan itu.
Di sisi lain, penamaan varian ini berasal dari kelompok ahli WHO. Varian ini masuk dalam kategori variant of concern (VoC) yang dikhawatirkan dapat mengganggu keamanan kesehatan secara global.
Data peneliti di Universitas Stellenbosch melaporkan bahwa kasus pertama varian Kraken terjadi di Afrika Selatan. Tidak ada peningkatan kasus, rawat inap, atau kematian berkaitan dengan varian baru tersebut di Afrika Selatan.
Kraken merupakan turunan dari subvarian Omicron XBB yang merupakan persilangan antar dua galur sebelumnya, BA.2.75 dan BA.2.10.1. Kasus varian Kraken masih 1 persen dari total kasus di dunia.
Meski begitu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) memperkirakan akan terjadi lonjakan berarti kasus varian Kraken ini.
"Varian ini bertanggung jawab atas 41 persen dari semua infeksi di AS. Di negara bagian timur laut, angka kasusnya melonjak di atas 70 persen," jelas laporan Seattle Times dilansir Senin (9/1/2023).
Angka kasus tersebut sejalan dengan temuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) . Menurut Kepala Teknis Covid-19 WHO Maria Van Kerkhove, varian Kraken adalah subvarian paling menular yang pernah terdeteksi.
Meski baru 29 negara yang melaporkan keberadaan varian ini, WHO mengimbau untuk tidak lengah. Sebab, ada kemungkinan varian Kraken banyak ditemukan di negara lain, karena berkembang biak diam-diam akibat tes Covid-19 yang semakin lemah.
"Karakter dari varian ini adalah punya afinitas yang lebih kuat terhadap ACE2 atau reseptor kunci untuk virus yang memungkinkan varian itu mengikat lebih mudah dan meningkatkan penularannya," jelas laporan tersebut.
Hingga saat ini belum ada perbedaan signifikan dalam tingkat keparahan yang dilaporkan antara kasus yang disebabkan varian Kraken dengan varian sebelumnya. Meski begitu, para ilmuwan melihat adanya potensi keparahan, karena varian ini mampu melepaskan diri dari serangan antibodi.
Baca Juga
"Itu berarti varian ini memiliki kemampuan menghindari kekebalan alami atau perlindungan sebelumnya dari vaksin Covid-19, serta dapat menginfeksi ulang orang yang sudah pulih dari Covid-19," ungkap laporan itu.
Di sisi lain, penamaan varian ini berasal dari kelompok ahli WHO. Varian ini masuk dalam kategori variant of concern (VoC) yang dikhawatirkan dapat mengganggu keamanan kesehatan secara global.
Data peneliti di Universitas Stellenbosch melaporkan bahwa kasus pertama varian Kraken terjadi di Afrika Selatan. Tidak ada peningkatan kasus, rawat inap, atau kematian berkaitan dengan varian baru tersebut di Afrika Selatan.
(dra)