Mak Bawon Hadirkan Soto Tauco Pertama di Mojokerto, Wajib Dicoba!
loading...
A
A
A
"Mak Bawon, nama itu adalah panggilan dari nama saya," ujar Siska.
Menurut Siska, nama Mak Bawon dipilih karena memang Bawon sendiri sebenarnya memiliki arti sistem upah secara tradisional, yang dikenal para petani pedesaan di Jawa.
Suasana di kedai soto Mak Bawon. Foto/Dok Mak Bawon
Baca Juga : Onew SHINee Cicipi Soto Bandung, Rasanya Disebut Mirip Sup Lobak Daging Khas Korea
"Mak Bawon sebuah nama yang dianggap unik serta mudah dikenal orang," imbuhnya.
Lebih lanjut Siska mengungkapkan, masakan yang dijajakan oleh Mak Bawon adalah resep dari mertuanya sendiri yang berasal dari Pemalang, Jawa Tengah.
"Resep andalan saat ini masih fokus soto tauco. Ke depan, kami sudah menyiapkan menu pelengkap, seperti gorengan premium: tempe kemul, tahu solet petis, dan getas yang sudah lebih duluan ada sebelum soto tauco launching," terangnya.
Siska menyadari betul pentingnya memasarkan produknya lewat jaringan media sosial (medsos). Medsos ia manfaatkan sebagai media promosi ragam menu "Mak Bawon".
"Tidak ada yang menyangka jika akhirnya nama Mak Bawon itu banyak dikenal orang. Bukan sekadar masakan yang dijajakannya, tetapi juga sosoknya yang sering dibawakan dalam bentuk tarian atau pertunjukan teater," ungkap Siska.
Siska mengakui, dalam sebuah bisnis selalu ada tantangan. Karena itu, Siska terbuka dengan masukan dari siapapun termasuk para pelanggannya. Ke depan, dia ingin memperluas jangkauan pemasarannya melalui media promosi, tentunya dibarengi dengan kualitas yang lebih baik, dan rasa (taste), serta kemasan (packaging).
Menurut Siska, nama Mak Bawon dipilih karena memang Bawon sendiri sebenarnya memiliki arti sistem upah secara tradisional, yang dikenal para petani pedesaan di Jawa.
Suasana di kedai soto Mak Bawon. Foto/Dok Mak Bawon
Baca Juga : Onew SHINee Cicipi Soto Bandung, Rasanya Disebut Mirip Sup Lobak Daging Khas Korea
"Mak Bawon sebuah nama yang dianggap unik serta mudah dikenal orang," imbuhnya.
Lebih lanjut Siska mengungkapkan, masakan yang dijajakan oleh Mak Bawon adalah resep dari mertuanya sendiri yang berasal dari Pemalang, Jawa Tengah.
"Resep andalan saat ini masih fokus soto tauco. Ke depan, kami sudah menyiapkan menu pelengkap, seperti gorengan premium: tempe kemul, tahu solet petis, dan getas yang sudah lebih duluan ada sebelum soto tauco launching," terangnya.
Siska menyadari betul pentingnya memasarkan produknya lewat jaringan media sosial (medsos). Medsos ia manfaatkan sebagai media promosi ragam menu "Mak Bawon".
"Tidak ada yang menyangka jika akhirnya nama Mak Bawon itu banyak dikenal orang. Bukan sekadar masakan yang dijajakannya, tetapi juga sosoknya yang sering dibawakan dalam bentuk tarian atau pertunjukan teater," ungkap Siska.
Siska mengakui, dalam sebuah bisnis selalu ada tantangan. Karena itu, Siska terbuka dengan masukan dari siapapun termasuk para pelanggannya. Ke depan, dia ingin memperluas jangkauan pemasarannya melalui media promosi, tentunya dibarengi dengan kualitas yang lebih baik, dan rasa (taste), serta kemasan (packaging).