Mak Bawon Hadirkan Soto Tauco Pertama di Mojokerto, Wajib Dicoba!

MOJOKERTO - Soto tauto, salah satu kuliner Nusantara ini sangat dikenal di Pekalongan, Jawa Tengah. Tak hanya di Pekalongan, soto ini juga populer di Tegal. Memiliki rasa yang segar dan gurih, menu ini selalu menjadi incaran pecinta kuliner di daerah tersebut.

Nah kini, para pecinta kuliner di Mojokerto dan sekitarnya bisa merasakan sensasinya soto tauco dengan mudah. Tak harus jauh-jauh ke Pekalongan, soto yang dinamai "Mak Bawon" ini bisa dijumpai di Jl. Brawijaya 191 A, Mojokerto, Jawa Timur.

Warung soto tauto ini buka perdana pada Sabtu, 07 Januari 2023. Pemilik warung soto tauco "Mak Bawon"Fransiska Kurniawati mengatakan bahwa tujuannya membuka warung ini adalah ingin mengenalkan soto khas Pekalongan itu di Mojokerto dan sekitarnya.

"Para pemburu kuliner nggak usah jauh-jauh pergi ke Pekalongan atau Tegal untuk menikmati soto tauco, kami menyediakannya di Mojokerto," kata pemilik warung soto tauco 'Mak Bawon', Fransiska Kurniawati saat dihubungi, Kamis (12/01/2023).


Soto tauco Mak Bawon. Foto/Dok Mak Bawon

Baca Juga : Serunya Aussie Meat Battle, Alumni MasterChef Indonesia Adu Masak Soto Tangkar Pakai Daging Sapi Australia

Siska sapaan akrab Fransiska Kurniawati mengatakan, soto tauco "Mak Bawon" menawarkan dua varian, yaitu suwiran daging ayam dan daging sapi. Untuk rasa, lanjut Siska, cenderung asam, gurih dan manis, dengan guyuran kuah tauco yang segar. Sebagai pelengkap soto tauco, ada irisan jeruk, sambal, dan garam di setiap meja.

Riatri, salah satu pecinta kuliner bilang, meski bukan khas Mojokerto, tapi di tangan Siska "Mak Bawon", soto tauco ini benar-benar cocok di lidah Jawa Timuran khususnya Mojokerto.

"Soto tauco pertama ada di Mojokerto dengan inovasi rasa luar biasa. Segar, sedikit asem, ada manis dan gurihnya. Wes pokoknya nikmat luar biasa dilidah kita," kata Riatri yang juga pengusaha sepatu di Mojokerto.

Label 'Mak Bawon' melekat pada diri Siska. Singkat cerita, bulan November 2019, Siska memberanikan diri membranding usaha kulinernya dengan nama Mak Bawon. Mak Bawon sebenarnya ada karena tidak disengaja.

"Mak Bawon, nama itu adalah panggilan dari nama saya," ujar Siska.

Menurut Siska, nama Mak Bawon dipilih karena memang Bawon sendiri sebenarnya memiliki arti sistem upah secara tradisional, yang dikenal para petani pedesaan di Jawa.


Suasana di kedai soto Mak Bawon. Foto/Dok Mak Bawon

Baca Juga : Onew SHINee Cicipi Soto Bandung, Rasanya Disebut Mirip Sup Lobak Daging Khas Korea

"Mak Bawon sebuah nama yang dianggap unik serta mudah dikenal orang," imbuhnya.

Lebih lanjut Siska mengungkapkan, masakan yang dijajakan oleh Mak Bawon adalah resep dari mertuanya sendiri yang berasal dari Pemalang, Jawa Tengah.

"Resep andalan saat ini masih fokus soto tauco. Ke depan, kami sudah menyiapkan menu pelengkap, seperti gorengan premium: tempe kemul, tahu solet petis, dan getas yang sudah lebih duluan ada sebelum soto tauco launching," terangnya.

Siska menyadari betul pentingnya memasarkan produknya lewat jaringan media sosial (medsos). Medsos ia manfaatkan sebagai media promosi ragam menu "Mak Bawon".

"Tidak ada yang menyangka jika akhirnya nama Mak Bawon itu banyak dikenal orang. Bukan sekadar masakan yang dijajakannya, tetapi juga sosoknya yang sering dibawakan dalam bentuk tarian atau pertunjukan teater," ungkap Siska.

Siska mengakui, dalam sebuah bisnis selalu ada tantangan. Karena itu, Siska terbuka dengan masukan dari siapapun termasuk para pelanggannya. Ke depan, dia ingin memperluas jangkauan pemasarannya melalui media promosi, tentunya dibarengi dengan kualitas yang lebih baik, dan rasa (taste), serta kemasan (packaging).