SADARI Remaja Rendah, Kanker Payudara Sulit Ditolong

Sabtu, 01 Oktober 2016 - 09:49 WIB
SADARI Remaja Rendah, Kanker Payudara Sulit Ditolong
SADARI Remaja Rendah, Kanker Payudara Sulit Ditolong
A A A
JAKARTA - Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) Linda Agum Gumelar mengungkap kepedulian masyarakat untuk melakukan deteksi dini kanker payudara hingga saat ini masih rendah, khususnya pada remaja. Hal ini terbukti saat timnya melakukan pendampingan pada anak-anak sekolah di daerah perkotaan.

Padahal penyakit mematikan ini bisa dicegah dan diatasi dengan melakukan periksa payudara sendiri (SADARI). Pemeriksaan payudara bisa dilakukan setiap bulan. Bagi wanita yang masih menstruasi, waktu tepat untuk melakukan pemeriksaan adalah tujuh hari setelah menstruasi.

"Ketika kita tanya siapa yang pernah periksa payudara, sebagian besar murid bilang belum pernah," kata Linda ditemui Sindonews di XXI Epicentrum, Jakarta, belum lama ini.

Rendahnya kesadaran untuk melakukan SADARI berakibat sebagian besar kasus kanker payudara terdeteksi saat stadium lanjut. Fatalnya, hal ini menyebabkan penderita sulit untuk diobati. Oleh karena itu penting untuk melakukan program sosialisasi dan pencegahan.

"Padahal kalau kanker payudara terdeteksi sejak dini, 98 persen nyawanya bisa ditolong. Dengan kondisi yang sangat memprihatinkan ini, kami selaku LSM berfokus untuk menjadi mitra pemerintah dalam menyebar kepedulian terhadap kanker payudara ini harus semakin aktif merangkul berbagai pihak untuk waspada akan bahaya kanker payudara," pungkasnya.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4883 seconds (0.1#10.140)