Menikmati Segarnya Mocktail Jamu ala Suwe Ora Jamu

Rabu, 13 Mei 2015 - 18:21 WIB
Menikmati Segarnya Mocktail Jamu ala Suwe Ora Jamu
Menikmati Segarnya Mocktail Jamu ala Suwe Ora Jamu
A A A
JAKARTA - Selain batik, wayang, angklung, nasi goreng, dan rendang, ada satu lagi warisan Nusantara yang juga perlu dilestarikan oleh masyarakat Indonesia. Warisan itu adalah jamu.

Minuman herbal yang berkhasiat untuk kesehatan ini memang familiar bagi orang-orang berketurunan Jawa. Namun di berbagai daerah lain, khususnya Jakarta, jamu cukup sulit untuk ditemui. Bahkan, kini jamu seakan telah dilupakan oleh masyarakat Indonesia.

Hal inilah yang membuat Nova Setiabudi bersama sang suami, Uwi Manthovani berkeinginan untuk membuka sebuah kedai yang khusus menyediakan berbagai macam pilihan jamu. Mereka memberi nama kedai itu sebagai Suwe Ora Jamu.

“Dari kecil, di Surabaya, bu Nova memang sudah terbiasa minum jamu, sudah merasakan sendiri khasiatnya seperti apa, membuat tubuhnya lebih segar lebih sehat. Kemudian, waktu dia mulai banyak kegiatan di Jakarta, dia merasa ada satu yang hilang. Kebiasaan dia minum jamu di Surabaya itu ternyata sulit di dapatkan di sini (Jakarta), kalaupun ada itu hanya kedai-kedai di pinggir jalan yang kebanyakan abang-abang disana. Mereka hanya minum jamu kuat, jamu stamina. Jadi bu Nova berpikir, untuk wanita kok sulit ya untuk mendapatkan tempat yang nyaman untuk minum jamu,” ungkap Jonathan Lesmana, Managing Director Suwe Ora Jamu kepada Sindonews belum lama ini.

Berangkat dari hal tersebut, Nova dan sang suami resmi membuka kedai Suwe Ora Jamu pada bulan Februari 2013 silam dengan harapan kedai jamu ini dapat menjadi tempat yang nyaman bagi mereka yang gemar dan rindu untuk meminum jamu. Tempat ini juga diharapkan bisa memperkenalkan jamu terutama kepada generasi muda.

“Nah jadi akhirnya, bikin suatu kedai, tapi justru bukan kedai kopi yang dibikin, tapi kedai jamu. Tempat ini dibikin untuk menjadi tempat yang cukup nyaman bagi mereka yang suka minum jamu dan juga jadi display untuk memperkenalkan jamu, terutama ke generasi muda saat ini. We’re doing business tapi nggak hanya itu. Kita ingin satu hal yang lebih dari itu yang kita lihat memang bermanfaat untuk banyak orang,” papar Jonathan.

Untuk pilihan jamu yang disediakan kedai Suwe Ora Jamu cukup beragam, mulai dari jamu paitan, jamu house blend dan jamu mocktail. Jamu paitan adalah jamu sachet yang diseduh dan disajikan bersama dengan segelas wedang jahe sebagai penawar rasa pahit. Jamu sachet yang dipilih oleh kedai jamu ini adalah merk jamu Iboe yang merupakan perusahaan jamu tertua di Indonesia.

Jamu Iboe telah hadir di Surabaya sejak tahun 1910 dan telah dikenal dan terbukti khasiatnya untuk kesehatan. Untuk menikmati jamu paitan yang memiliki banya khasiat, seperti untuk pegal linu, melancarkan peredaran darah, meredakan perut kembung, dan lain sebagainya, Anda hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 12.000.

Jamu Botol Suwe Orea Jamu

Jamu Botolan Suwe Ora Jamu
Suwe Ora Jamu menyediakan jamu botolan yang bisa diminum di tempat atau dibawa pulang oleh para pengunjung.

Jamu house blend adalah jamu seperti beras kencur, kunyit asem, rosella, dan alang-alang yang dibuat dan dikemas dalam botol yang dapat diminum di kedai ataupun dibawa pulang oleh pelanggan. Botol-botol jamu ini diletakkan di dalam lemari pendingin dan hanya dapat bertahan selama 6—7 hari, karena kandungan di dalamnya yang benar-benar alami tanpa bahan pengawet.

Rasa jamu orisinil yang menyegarkan membuat jamu house blend ini kerap dibeli pelanggan untuk dibawa pulang. Harga jamu house blend ini dibanderol dengan harga Rp18.000.

Green Tamarind

Mocktail Green Tamarind Suwe Ora Jamu
Salah satu jamu mocktail ala Suwe Ora Jamu yang paling favorit adalah

Selain menyediakan jamu racikan tradisional, Suwe Ora Jamu juga menyediakan jamu mocktail. Jamu yang satu ini dapat dikatakan cukup unik. Suwe Ora Jamu mencoba menggabungkan antara jamu dengan sayuran dan buah-buahan. Hal ini bertujuan agar para generasi muda tidak merasa takut dan ingin mencoba meminum jamu.

“Jamu mocktail adalah jamu racikan kita sendiri, kita memadukan antara ingredients jamu dengan sayuran, buah-buahan, dan lain-lain yang hasilnya tetap baik tapi tampilan bisa masuk ke anak muda. Kalau yang paling favorit itu Green Tamarind, perpaduan gula asem ditambah dengan sawi,” ujar Jonathan.

Green Tamarind ini memiliki perpaduan rasa manis dan sedikit asam. Namun hebatnya, rasa dari sawi itu sendiri tidak terlalu mendominasi. Jamu modifikasi yang satu ini semakin terasa segar karena disajikan dingin.

Minuman ini benar-benar mampu mengembalikan suasana hati menjadi lebih baik. Satu gelas Green Tamarind dapat Anda nikmati dengan merogoh kocek sebesar Rp28.000.

Nasi Bakar Tandjung Priok

Nasi Bakar Tandjung Priok Suwe Ora Jamu

Selain menyediakan jamu, Suwe Ora Jamu juga menyediakan berbagai pilihan makanan. Salah satu andalan mereka adalah Nasi Bakar Tandjung Priok. Mengapa Tandjung Priok?

Menurut Jonathan, nama menu ini diambil karena nasi bakar ini dilengkapi dengan tumisan ikan tuna, mengingat terdapat banyak ikan segar yang dijual di wilayah Tanjung Priuk. Nasi yang dimasak dengan santan dan bumbu rempah-rempah ini diisi dengan ikan tuna pedas, kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dibakar di atas arang, kemudian disajikan dengan sayuran segar.

Nasi yang terasa gurih berpadu dengan ikan tuna pedas dan sayuran merupakan komposisi yang seimbang dan terasa pas untuk mengisi perut Anda saat makan siang. Satu porsi nasi bakar ini dibanderol dengan harga Rp28.500.

Pisang Goreng Crispy

Pisang Goreng Suwe Ora Jamu
Perpaduan pisang dengan butterscotch dan keju parut ini sungguh menggoda lidah Anda untuk terus menyantap Pisang Goreng Crispy ini.

Menurut Jonathan, pisang goreng ini merupakan salah satu menu yang kerap dipesan oleh pelanggan. Pisang yang diberi tepung dan digoreng sangat crispy ini memiliki rasa unik yang datang dari homemade butterscotch dan keju parut.

Ada rasa asin, gurih, dan manis yang disajikan oleh Pisang Goreng Crispy ini. Satu piring yang berisi empat buah pisang goreng ini dapat Anda nikmati dengan merogoh kocek sebesar Rp25.000.

Bubur Ketan Hitam

Bubur Ketan Hitam Suwe Ora Jamu
Bubur ketan hitam bercita rasa manis ini menjadi sajian yang menggoyang lidah ketika dipadu dengan gurihnya saus santan.

Disamping menu-menu andalan sebelumnya, Suwe Ora Jamu juga menghadirkan menu sajian hangat yang kerap kita jumpai sebelumnya, seperti bubur ketan hitam dan wedang ronde. Untuk variasi lainnya kedai ini juga menghadirkan bubur kacang hijau dan bubur kacang merah.

Tak banyak berbeda dengan bubur ketan hitam kebanyakan, rasa manis dari ketan hitam dan gurih dari santan membuat menu yang satu ini sayang untuk dilewatkan. Semangkuk bubur ketan hitam ini dapat Anda nikmati dengan harga Rp12.500.

Wedang Ronde

Wedang Ronde Suwe Ora Jamu
Wedang Ronde ini bisa menghangatkan badan Anda dengan kesegaran jahe yang dipadu dengan ronde yang terbuat dari tepung beras ketan berisi kacang.

Wedang Ronde juga menjadi salah satu sajian Suwe Ora Jamu yang patut dicoba. Wedang ronde terbuat dari tepung beras ketan yang dibentuk bola-bola dan diberi isian kacang tanah yang telah ditumbuk halus.

Setelah itu, bola-bola kacang tanah ini disajikan dengan kuah yakni air jahe panas yang memiliki cita rasa khas manis dan sedikit pedas dengan aroma sereh. Untuk segelas wedang ronde hangat ini dibanderol dengan harga Rp18.000.

Selain menyajikan beragam menu tradisional, kedai jamu yang terletak di Jl. Petogogan No.28, Gandaria, Jakarta Selatan ini juga kerap menyajikan workshop atau kelas khusus untuk membuat jamu. Suwe Ora Jamu juga sangat terbuka jika ada pelanggan yang ingin menyewa kedai untuk membuat sebuah workshop selain jamu. Bahkan, wisatawan asing pun kerap mendaftar untuk mengikuti workshop tersebut.

Workshop jamu, pernah. Kami sedang coba bikin kurikulumnya supaya lebih intens. Customer kita banyak dari luar (negeri), mereka lebih antusias. Intinya mereka lebih berani dibanding kita, berani coba, selama kita jelasin ini bebas kimia dan bebas pengawet,” ujar Jonathan.

Untuk rencana kedepannya, kedai jamu yang buka setiap hari mulai dari pukul 11.00—00.00 WIB ini masih ingin menyempurnakan misi mereka untuk memperkenalkan jamu ke seluruh lapisan masyarakat. Meski untuk sementara ini mereka masih fokus di Jakarta, namun untuk selanjutnya Suwe Ora Jamu direncanakan untuk buka di Bali pada tahun ini.

Bagi mereka, potensinya dinilai cukup besar untuk memperkenalkan jamu ke turis mancanegara. Seiring berjalannya waktu, Suwe Ora Jamu berharap masyarakat Indonesia juga dapat turut melestarikan warisan kuliner Indonesia khususnya jamu.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5537 seconds (0.1#10.140)