Razia Sultan, Tayangan Unggulan MNCTV Selama Ramadan

Jum'at, 15 Mei 2015 - 18:17 WIB
Razia Sultan, Tayangan...
Razia Sultan, Tayangan Unggulan MNCTV Selama Ramadan
A A A
JAKARTA - Memasuki bulan Ramadan, MNCTV akan menyuguhkan serial India, Razia Sultan. Serial yang diproduksi Zee Entertainment ini mengisahkan tentang perjalanan Razia, sebagai pemimpin kerajaan Islam wanita pertama di India.

Corporate Sectary Department Head Ahmad Alhafiz mengatakan serial India terbaru ini akan menjadi serial unggulan MNCTV selama bulan puasa. "Ini bisa disebut juga serial unggulan kita di MNCTV saat bulan Ramadan," ujar Alhafiz kepada Sindonews di Gedung Sindo, Jakarta, Jumat (15/5/2015).

Menurut Alhafiz, serial ini mempunyai jalan cerita panjang. Razia Sultan yang masih tayang di India ini juga telah mencapai ratusan episode. “Soalnya serial ini juga stripping," kata dia.

Razia Sultan
mengangkat kisah sultan perempuan muslim di kesultanan Delhi yang memerintah dari tahun 1236 sampai Mei 1240. Razia adalah wanita pertama dan terakhir dalam Kesultanan Delhi. Putri raja ini meneruskan kepemimpinan ayahnya Shamsudin Iltutmish di Kesultanan Delhi pada tahun 1236.

Serial ini menjadi semakin menarik dengan adanya perebutan kekuasaan yang terjadi setelah kematian Iltutmish yang diperankan oleh Sooraj Thapar. Iltutmish sudah menunjuk Razia yang diperankan Pankhuri Awasthy sebagai penggantinya. Namun saudara tiri Razia, Ruknuddin Firuz (Ankit Arora), sangat iri dengan Razia.

Dia pun merebut kekuasan takhta yang harusnya dipegang Razia. Tapi ketamakan Rukhnuddin tidak berlangsung lama. Hanya 6 bulan memeritah, dia dan ibunya harus meregang nyawan akibat dibunuh. Para bangsawan akhirnya setuju untuk mengangkat Razia sebagai Sultan.

Tapi, Malik Altunia, Gubernur Bhatinda, menolak pemerintahan Razia. Pertarungan antara Razia dan Altunia pun terjadi dan mengakibatkan Razia dipenjara. Dia akhirnya bebas setelah setuju menikahi Altunia. Tapi, perjuangan belum berakhir karena Razia masih harus kembali merebut takhtanya.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8125 seconds (0.1#10.140)