Wajah Segar Berkat Vitamin C
A
A
A
PRODUK vitamin C untuk merawat kulit wajah tetap menjadi favorit. Saat ini kandungan vitamin C tersebut dikembangkan dengan inovasi teknologi terbaru sehingga efektivitas manfaat di kulit bisa bekerja maksimal.
Menurut dr Gloria Novelita SpKK, dalam peluncuran produk Garnier terbaru di Empirica, Jakarta, Rabu (13/5), menyebutkan bahwa kandungan vitamin C di dalam produk perawatan kulit biasanya berasal dari ekstrak lemon.
“Kandungan vitamin C dalam ekstrak lemon mengandung antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas dan sinar matahari,” ujar dr Gloria. Produk perawatan kulit yang mengandung vitamin C membantu membentuk kolagen dan elastin, serta bertindak sebagai antioksidan untuk melindungi diri dari efek buruk lingkungan, seperti sinar UV dan polusi.
Beberapa merek perawatan kulit mencantumkan kandungan vitamin C yang tinggi dengan nama lain seperti L-askorbat, ascorbyl palmitate , atau ascorbyl phosphate. Namun, menurut dr Gloria, vitamin C sangat mudah teroksidasi oleh udara dan sinar matahari. Untuk itu, diperlukan teknologi khusus berupa serum agar manfaat vitamin C tidak terbuang dan dapat masuk ke dalam kulit lebih dalam.
“Keunggulan serum itu dapat penetrasi ke dalam kulit lebih baik. Serum molekulnya lebih kecil dan water based dibandingkan krim atau salep. Jadi lebih optimal masuk dalam kulit. Kalau formula yang lain hanya bisa stay di permukaan kulit, tapi serum bisa menjangkau lapisan yang paling dalam,” katanya. Dermatolog asal Inggris, Dr Sam Bunting, merekomendasikan serum yang mengandung setidaknya 10% vitamin C, misalnya Skinceuticals C E Ferulic Serum yang tidak berubah warna sebagai tanda serum tersebut tidak mudah teroksidasi.
“Beberapa serum perawatan kulit lain dengan kandungan vitamin C yang cukup tinggi, di antaranya Environs C Boost, Dr Perricone MD Vitamin C Ester Eye Serum, dan Alpha-H Vital C 20 dengan kandungan vitamin C rata-rata di atas 10%,” sebut Dr Sam, seperti dilansir Dailymail.co.uk.
Menurut Gillian Barclay, Vice President The Aetna Foundation, sebuah asosiasi kesehatan asal Inggris, mengatakan dalam perkembangan teknologi kecantikan, vitamin C dipakai dengan cara baru yang lebih bertarget dan lebih aman, khususnya dalam hal mengatasi garis-garis halus dan pigmentasi di kulit wajah.
“Vitamin C merupakan salah satu bahan terbaik untuk mengatasi bintik hitam. Vitamin C tidak hanya dapat mencerahkan kulit, juga menghambat produksi tirosinase, yaitu enzim yang menciptakan pigmentasi,” tutur Barclay. Salah satu produk perawatan kulit yang mengandung vitamin C adalah Clearly Corrective Dark Spots Solution, yang diproduksi oleh Kiehl. Melalui produk ini, vitamin C dikembangkan menjadi Activated C yang lebih mudah menyerap ke dalam kulit dan tidak mudah teroksidasi apabila terkena udara ataupun sinar matahari.
Ada pula Origins New Skin Brightener yang menggunakan bunga mawar jenis rosa roxburghii yang dijuluki sebagai “King of Vitamin C” karena telah menjadi bagian dari pengobatan dan perawatan kulit tradisional selama berabad-abad di China. Untuk kulit sensitif, Dr Sam mengatakan sebaiknya merawat kulit wajah dengan kandungan tinggi vitamin C, terutama yang mengandung jenis asam L-askorbat .
“Sebaiknya, terlebih dahulu lakukan uji alergi dan iritasi kulit dengan mengoleskan serum tersebut di bagian bawah belakang telinga,” sebutnya. Sementara itu, dermatolog Dr Rebecca Baxt mengatakan bahwa saat seseorang menggunakan produk perawatan kulit dengan kandungan vitamin C, maka hasil yang akan didapat hampir mirip ketika orang tersebut melakukan perawatan dengan dermal fillers, botox, laser, ataupun operasi plastik.
Namun, Dr Rebecca juga mengimbau bagi beberapa orang dengan kulit yang sensitif sebaiknya menghindari campuran kandungan vitamin C dengan menoleransi retinoid dan asam glikolat .
Dwi nur ratnaningsih
Menurut dr Gloria Novelita SpKK, dalam peluncuran produk Garnier terbaru di Empirica, Jakarta, Rabu (13/5), menyebutkan bahwa kandungan vitamin C di dalam produk perawatan kulit biasanya berasal dari ekstrak lemon.
“Kandungan vitamin C dalam ekstrak lemon mengandung antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas dan sinar matahari,” ujar dr Gloria. Produk perawatan kulit yang mengandung vitamin C membantu membentuk kolagen dan elastin, serta bertindak sebagai antioksidan untuk melindungi diri dari efek buruk lingkungan, seperti sinar UV dan polusi.
Beberapa merek perawatan kulit mencantumkan kandungan vitamin C yang tinggi dengan nama lain seperti L-askorbat, ascorbyl palmitate , atau ascorbyl phosphate. Namun, menurut dr Gloria, vitamin C sangat mudah teroksidasi oleh udara dan sinar matahari. Untuk itu, diperlukan teknologi khusus berupa serum agar manfaat vitamin C tidak terbuang dan dapat masuk ke dalam kulit lebih dalam.
“Keunggulan serum itu dapat penetrasi ke dalam kulit lebih baik. Serum molekulnya lebih kecil dan water based dibandingkan krim atau salep. Jadi lebih optimal masuk dalam kulit. Kalau formula yang lain hanya bisa stay di permukaan kulit, tapi serum bisa menjangkau lapisan yang paling dalam,” katanya. Dermatolog asal Inggris, Dr Sam Bunting, merekomendasikan serum yang mengandung setidaknya 10% vitamin C, misalnya Skinceuticals C E Ferulic Serum yang tidak berubah warna sebagai tanda serum tersebut tidak mudah teroksidasi.
“Beberapa serum perawatan kulit lain dengan kandungan vitamin C yang cukup tinggi, di antaranya Environs C Boost, Dr Perricone MD Vitamin C Ester Eye Serum, dan Alpha-H Vital C 20 dengan kandungan vitamin C rata-rata di atas 10%,” sebut Dr Sam, seperti dilansir Dailymail.co.uk.
Menurut Gillian Barclay, Vice President The Aetna Foundation, sebuah asosiasi kesehatan asal Inggris, mengatakan dalam perkembangan teknologi kecantikan, vitamin C dipakai dengan cara baru yang lebih bertarget dan lebih aman, khususnya dalam hal mengatasi garis-garis halus dan pigmentasi di kulit wajah.
“Vitamin C merupakan salah satu bahan terbaik untuk mengatasi bintik hitam. Vitamin C tidak hanya dapat mencerahkan kulit, juga menghambat produksi tirosinase, yaitu enzim yang menciptakan pigmentasi,” tutur Barclay. Salah satu produk perawatan kulit yang mengandung vitamin C adalah Clearly Corrective Dark Spots Solution, yang diproduksi oleh Kiehl. Melalui produk ini, vitamin C dikembangkan menjadi Activated C yang lebih mudah menyerap ke dalam kulit dan tidak mudah teroksidasi apabila terkena udara ataupun sinar matahari.
Ada pula Origins New Skin Brightener yang menggunakan bunga mawar jenis rosa roxburghii yang dijuluki sebagai “King of Vitamin C” karena telah menjadi bagian dari pengobatan dan perawatan kulit tradisional selama berabad-abad di China. Untuk kulit sensitif, Dr Sam mengatakan sebaiknya merawat kulit wajah dengan kandungan tinggi vitamin C, terutama yang mengandung jenis asam L-askorbat .
“Sebaiknya, terlebih dahulu lakukan uji alergi dan iritasi kulit dengan mengoleskan serum tersebut di bagian bawah belakang telinga,” sebutnya. Sementara itu, dermatolog Dr Rebecca Baxt mengatakan bahwa saat seseorang menggunakan produk perawatan kulit dengan kandungan vitamin C, maka hasil yang akan didapat hampir mirip ketika orang tersebut melakukan perawatan dengan dermal fillers, botox, laser, ataupun operasi plastik.
Namun, Dr Rebecca juga mengimbau bagi beberapa orang dengan kulit yang sensitif sebaiknya menghindari campuran kandungan vitamin C dengan menoleransi retinoid dan asam glikolat .
Dwi nur ratnaningsih
(ars)