Kisah Shalahuddin Al Ayyubi diMNCTV

Kamis, 18 Juni 2015 - 09:51 WIB
Kisah Shalahuddin Al Ayyubi diMNCTV
Kisah Shalahuddin Al Ayyubi diMNCTV
A A A
MNCTV siap menayangkan program terbaru spesial Ramadan film seri kisah dari Shalahuddin Al Ayyubi. Film serial yang akan menemani pemirsa sahur ini ditayangkan mulai Kamis (18/6).

Film seri ini berkisah tentang kisah nyata seorang pejuang Islam bernama Shalahuddin Al Ayyubi atau yang lebih dikenal dengan Saladin yang lahir pada 1138 M. Shalahuddin yang merupakan anak dari Najmuddin Ayyub, tinggal bersama seorang pemimpin besar, yakni Imaduddin az-Zanki. Shalahuddin pun tumbuh di lingkungan yang penuh keberkahan dan kerabat yang terhormat. Dia belajar menunggang kuda, menggunakan senjata, dan tumbuh dalam lingkungan yang sangat mencintai jihad.

Di tempat tersebut juga Shalahuddin kecil mulai mempelajari Alquran, menghafal hadis-hadis nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, mempelajari bahasa dan sastra Arab, serta ilmu-ilmu lainnya. Hingga suatu saat, Nuruddin Mahmud, paman Shalahuddin, menyuruhnya untuk ikut menaklukkan kerajaan Syiah ini. Dia berpandangan penaklukan Daulah Fathimiyyah adalah jalan lapang untuk membebaskan Jerusalem dari kekuasaan Pasukan Salib.

Shalahuddin pun berhasil, terutama sukses menaklukkan Jerusalem dengan menyatukan kekuatan seluruh bangsa muslim. Perang Salib antara bangsa muslim dan Nasrani pun berakhir dengan kemenangan Shalahuddin hingga dia dan pengikutnya berhasil membersihkan Jerusalem dari kaum Nasrani, termasuk mengembalikan kesucian Masjid Al- Aqsha. Shalahuddin akhirnya meninggalpada 16 Shafar 589 H di usia 55 tahun karena sakit demam selam 12 hari.

“Kami ingin menampilkan programprogram saat sahur yang sangat dekat dengan mayoritas pemirsa MNC TV. Pemirsa MNC TV 98,5% itu muslim dan pada saat ini program-program yang ditampilkan pada saat sahur adalah program yang sifatnya hiburan atau tontonan bukan tuntunan.

Kami ingin menampilkan program yang berbeda, sekaligus kompetitif,” kata Program Operation Manager MNC TV Saefudin Kurdi dalam acara dialog film seri Shalahuddin Al Ayyubidi Gedung Fikom Teater 2 Prof Agib Suminto, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Tangerang Selatan, Selasa (16/6).

Saefudin merujuk pada keberhasilan film sebelumnya Omar, yang ternyata program religi sekalipun asal dikemas dengan bagus seperti Omardan mempunyai proximityatau kedekatan dengan pemirsanya bisa sukses. “Kami lihat kisah Shalahuddin punya potensi yang sama dengan film Omarkarena dibuat oleh PH yang sama, jadi prospeknya insya Allah dengan kita menayangkan ulang film Omardan dilanjut dengan

Shalahuddin Al Ayyubi, juga live from Mekkahyang merupakan suatu kesatuan paket islami yang berbeda dengan stasiun lain, kami menghadirkan tuntunan yang punya kualitas,” katanya. Dosen sejarah Islam dari UIN, Drs Helmi Hidayat MA menilai film ini sangat tepat hadir saat sekarang ini dan cocok untuk masyarakat Indonesia. “Film ini sangat cocok untuk anak muda di Indonesia.

Film seperti ini harus kita siarkan, ini akan menjadi penyegar dan penikmat yang berbeda,” ungkap Helmi. “Pesan moral dari film ini kami lihat dalam konteks sekarang situasi umat Islam pada zaman Shalahuddin terpecah-pecah dan sekarang ini figur seperti Shalahuddin bisa menyatukan.

Dia juga bukan figur yang hitam putih. Dia adalah figur yang walaupun islamnya tegas, tapi ketegasan itu berbalut dengan kemanusiaan dan solidaritas. Tokoh yang sangat pas berada di Indonesia. Dia juga bukti nyata akhlak dan moral agama Islam,” tutup Saefudin. Film ini mulai tayang pada Rabu (10/6) pukul 04.00 WIB dan pemirsa dapat menonton kembali di rerunpada pukul 22.00 WIB.

Iman firmansyah
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9157 seconds (0.1#10.140)