kenali Kelainan Genital Anak Sejak Dini

Kamis, 18 Juni 2015 - 09:52 WIB
kenali Kelainan Genital Anak Sejak Dini
kenali Kelainan Genital Anak Sejak Dini
A A A
Kebanyakan orang tua tidak menyadari kelainan yang terjadi pada anaknya sebelum ditemukannya keluhan, terutama pada kelainan genital atau alat reproduksi.

Kenyataannya, kelainan bawaan genital pada anak laki-laki merupakan kelainan yang relatif sering dijumpai. Namun, orang tua masih abai karena beberapa alasan di antaranya karena kelainan tidak bersifat “mematikan”, jarang menimbulkan keluhan atau gangguan merupakan organ yang “tertutup”, dan adanya kesalahan informasi atau disinformasi di masyarakat.

Jika diabaikan akan berdampak jangka panjang bagi anak-anak hingga dewasa nanti. Kelainan genital pada anak laki-laki yang tidak dikoreksi akan mengakibatkan dampak buruk, seperti infertilitas, tumor, kanker. “Jika menyadari adanya kelainan tersebut, orang tua dianjurkan untuk mengonsultasikannya dengan dokter,” ungkap Dr dr Irfan Wahyudi SpU (K), ahli urologi RS Siloam ASRI.

Kelainan pada alat kelamin anak laki-laki sangat bervariasi, antara lain ukuran penis kecil atau mikropenis dan penis tidak muncul atau buried penis yang umumnya terjadi karena penis tertutup lapisan lemak di bagian bawah perut. Selain itu, adanya kelainan pada lubang kencing tidak normal, lubang terletak di bagian bawah atau hipospadia, buah zakar (testis) yang tidak turun, dan lainnya.

Pada kelainan berupa bentuk penis dan lokasi lubang kencing yang tidak normal dapat mengganggu hubungan suami istri saat dewasa nanti. Selain itu, juga terjadi perubahan jumlah sel-sel penghasil sperma testis setelah usia 18 bulan. Seandainya diagnosis atau koreksi penurunan testis terdeteksi pada usia sembilan bulan, penanganan yang sesuai dapat mengatasi ketertinggalan ukuran volume testis .

Irfan Wahyudi menjelaskan bahwa diagnosa mikropenis ditegakkan jika ukuran penis anak yang baru lahir cukup bulan sangat kecil (kurang dari 2 cm) tanpa disertai kelainan struktural penis lain. Kasus mikropenis disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk faktor hormonal sejak anak masih dalam kandungan.

Jika penyebabnya adalah gangguan hormonal, akan menghambat kerja androgen khususnya testosteron dan dihidrotestosteron. Jika operasi penurunan testis dilakukan sebelum puber, dapat menurunkan risiko dampak jangka panjangnya. Ukuran penis dapat juga terlihat kecil karena penis tidak muncul atau inconspicuous penis . Ada beberapa jenis kelainan yang termasuk dalam kelompok ini, yaitu buried penis , webbed penis, dan trapped penis.

Terdapat dua faktor penyebab dari kasus ini, yaitu karena kelainan pada jaringan ikat dan lapisan lemak di bagian bawah perut akibat obesitas sehingga disarankan untuk cermat dalam melihat kasus ini agar dapat memberikan terapi yang tepat. Menurut dr Arry Rodjani, SpU(K), yang juga merupakan seorang ahli Urologi RS Siloam ASRI, kelainan genital pada anak laki-laki juga dapat menimbulkan dampak jangka panjang secara psikologis.

Anak akan mengalami masalah saat berkemih, seperti posisi berkemih yang tidak biasa dan celana yang selalu terkena air kemih. Penting bagi orang tua mengenali kondisi genital anak mereka sejak dini, bahkan sejak kelahiran.

Larissa huda
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5736 seconds (0.1#10.140)