Tepat Aplikasikan Bulu Mata Palsu
A
A
A
PENGAPLIKASIAN bulu mata palsu memang ampuh membuat tata rias terlihat lebih sempurna. Namun, pengaplikasian bulu mata yang kurang tepat justru akan membuat penampilan kurang menarik dan membuat rontok bulu mata asli.
Aplikasi bulu mata palsu yang tepat adalah yang berbentuk C di mata dan bukan yang terkesan patah. Sebelum menggunakan bulu mata palsu pun, sebaiknya aplikasikan maskara secara tipis-tipis terlebih dahulu. Lalu pasang bulu mata tipis pelan-pelan mulai dari pangkal mata, tengah, lalu ke ujungnya.
“Gunakan bulu mata yang tipis dulu, jangan langsung tebal karena kalau langsung pakai yang tebal, pemasangannya akan susah,” ujar Carolina Septerita, Make Up Artist Wardah dalam acara Book Launching “Color Therapy: Your Beauty Secret & Beauty Book: Eyes”di Senayan City, Jakarta, pada Jumat (26/6). Menurut Carolina, pemasangan bulu mata palsu yang benar bukan di bagian kulit, tapi di lapisan pertumbuhan bulu mata. “Saat mengaplikasikan bulu mata yang sudah diberi lem, jangan di bagian kulit karena akan menyakiti si pemakai,” tambah Carolina.
Setelah itu, lanjutkan dengan pemasangan bulu mata yang medium. Apabila dirasa kurang tebal, tambahkan bulu mata tebal. Pemasangannya pun dilakukan setelah eyeliner diaplikasikan pada garis mata. Jika eyeliner diaplikasikan belakangan, kelopak mata biasanya cenderung mudah gatal. Carolina menyarankan jangan langsung menggunakan bulu mata yang tebal karena justru akan tampak tidak alami.
“Apabila bulu mata palsu tidak dipasang dengan benar, ketika lemnya sudah kering, bulu mata justru akan terlihat keriting atau naik sebelah,” tambah Carolina. Sementara bagi orang yang memiliki mata yang asimetris, sebaiknya samakan dulu bentuk matanya.
“Setiap orang memiliki bentuk mata yang berbeda. Ada mata yang sebelahnya kecil, ada yang sebelahnya besar. Karena itu, sebaiknya dilihat dahulu bentuk matanya seimbang atau tidak,” ujar Carolina. Teknik countering bisa dilakukan untuk membuat mata yang kecil terkesan besar. Setelah itu, bisa menggunakan bulu mata setahap demi setahap, sama seperti cara pemakaian bulu mata normal.
“Untuk yang memiliki mata asimetris memang agak lebih sulit, jadi harus teliti,” tambah Carolina. Melepas bulu mata palsu pun tak boleh asalasalan. Pelepasan bulu mata palsu yang benar adalah dari arah dalam atau depan mata. Apabila pelepasan bulu mata palsu tidak tepat bisa memicu sakit dan membuat bulu mata asli rontok. Pemilihan bulu mata palsu serta lem perekat harus benar-benar tepat karena sedikit saja ada kesalahan, efeknya bisa buruk. Tak hanya membuat kelopak mata tak nyaman, juga bisa menyebabkan bulu mata asli rontok dan gatalgatal di sekitar mata.
Menurut dokter Neda Shamie, seorang profesor ophthalmology dari Doheny Eye Institute di Beverly Hills California, Amerika Serikat, zat perekat bulu mata palsu yang mengandung zat formaldehyde atau formalin sangat berbahaya karena banyak orang yang alergi terhadapnya. Ada tekanan kimia yang menyakiti bagian kornea sehingga dapat melukai atau membuat iritasi. “Setiap paparan bahan kimia dapat membuat kornea mata rapuh atau rentan serta iritasi dan infeksi, bisa berbahaya,” tutur Neda, seperti dikutip dari dailymail.co.uk.
Namun, dokter Charles Crutchfield dari Crutchfield Der mato logy, As so - ciation for Damage-Free Eyelash Extensions mengatakan, ada bahan perekat alternatif lain yang lebih aman untuk mata yaitu hypoallergenic.
“Bahan ini cenderung lebih aman dan tidak berbahaya dibandingkan bahan perekat yang mengandung formalin,” ungkap Charles. Di pasaran, ada beberapa produk bulu mata palsu yang cukup populer, salah satunya Ardell Individuals DuraLash Naturals Knot-Free Flares in Medium Black. Dikutip dari allure.com, bulu mata yang banyak digunakan oleh para seniman tata rias ini bisa diaplikasikan dengan mudah karena sudah dilengkapi dengan lem perekat khusus.
Selain itu, bulu mata ini juga terdiri atas 40 kluster bulu mata sehingga cukup efisien saat dipakai. Ada pula Kre-At Beauty Lash Extension N1570 dengan bentuk tipis yang saling silang sehingga akan membuat bulu mata terlihat panjang dan tebal alami. Ada juga Faux Audrey Lashes yang memiliki pola silang yang akan berbaur dengan baik dengan bulu mata asli.
Dwi nur ratnaningsih
Aplikasi bulu mata palsu yang tepat adalah yang berbentuk C di mata dan bukan yang terkesan patah. Sebelum menggunakan bulu mata palsu pun, sebaiknya aplikasikan maskara secara tipis-tipis terlebih dahulu. Lalu pasang bulu mata tipis pelan-pelan mulai dari pangkal mata, tengah, lalu ke ujungnya.
“Gunakan bulu mata yang tipis dulu, jangan langsung tebal karena kalau langsung pakai yang tebal, pemasangannya akan susah,” ujar Carolina Septerita, Make Up Artist Wardah dalam acara Book Launching “Color Therapy: Your Beauty Secret & Beauty Book: Eyes”di Senayan City, Jakarta, pada Jumat (26/6). Menurut Carolina, pemasangan bulu mata palsu yang benar bukan di bagian kulit, tapi di lapisan pertumbuhan bulu mata. “Saat mengaplikasikan bulu mata yang sudah diberi lem, jangan di bagian kulit karena akan menyakiti si pemakai,” tambah Carolina.
Setelah itu, lanjutkan dengan pemasangan bulu mata yang medium. Apabila dirasa kurang tebal, tambahkan bulu mata tebal. Pemasangannya pun dilakukan setelah eyeliner diaplikasikan pada garis mata. Jika eyeliner diaplikasikan belakangan, kelopak mata biasanya cenderung mudah gatal. Carolina menyarankan jangan langsung menggunakan bulu mata yang tebal karena justru akan tampak tidak alami.
“Apabila bulu mata palsu tidak dipasang dengan benar, ketika lemnya sudah kering, bulu mata justru akan terlihat keriting atau naik sebelah,” tambah Carolina. Sementara bagi orang yang memiliki mata yang asimetris, sebaiknya samakan dulu bentuk matanya.
“Setiap orang memiliki bentuk mata yang berbeda. Ada mata yang sebelahnya kecil, ada yang sebelahnya besar. Karena itu, sebaiknya dilihat dahulu bentuk matanya seimbang atau tidak,” ujar Carolina. Teknik countering bisa dilakukan untuk membuat mata yang kecil terkesan besar. Setelah itu, bisa menggunakan bulu mata setahap demi setahap, sama seperti cara pemakaian bulu mata normal.
“Untuk yang memiliki mata asimetris memang agak lebih sulit, jadi harus teliti,” tambah Carolina. Melepas bulu mata palsu pun tak boleh asalasalan. Pelepasan bulu mata palsu yang benar adalah dari arah dalam atau depan mata. Apabila pelepasan bulu mata palsu tidak tepat bisa memicu sakit dan membuat bulu mata asli rontok. Pemilihan bulu mata palsu serta lem perekat harus benar-benar tepat karena sedikit saja ada kesalahan, efeknya bisa buruk. Tak hanya membuat kelopak mata tak nyaman, juga bisa menyebabkan bulu mata asli rontok dan gatalgatal di sekitar mata.
Menurut dokter Neda Shamie, seorang profesor ophthalmology dari Doheny Eye Institute di Beverly Hills California, Amerika Serikat, zat perekat bulu mata palsu yang mengandung zat formaldehyde atau formalin sangat berbahaya karena banyak orang yang alergi terhadapnya. Ada tekanan kimia yang menyakiti bagian kornea sehingga dapat melukai atau membuat iritasi. “Setiap paparan bahan kimia dapat membuat kornea mata rapuh atau rentan serta iritasi dan infeksi, bisa berbahaya,” tutur Neda, seperti dikutip dari dailymail.co.uk.
Namun, dokter Charles Crutchfield dari Crutchfield Der mato logy, As so - ciation for Damage-Free Eyelash Extensions mengatakan, ada bahan perekat alternatif lain yang lebih aman untuk mata yaitu hypoallergenic.
“Bahan ini cenderung lebih aman dan tidak berbahaya dibandingkan bahan perekat yang mengandung formalin,” ungkap Charles. Di pasaran, ada beberapa produk bulu mata palsu yang cukup populer, salah satunya Ardell Individuals DuraLash Naturals Knot-Free Flares in Medium Black. Dikutip dari allure.com, bulu mata yang banyak digunakan oleh para seniman tata rias ini bisa diaplikasikan dengan mudah karena sudah dilengkapi dengan lem perekat khusus.
Selain itu, bulu mata ini juga terdiri atas 40 kluster bulu mata sehingga cukup efisien saat dipakai. Ada pula Kre-At Beauty Lash Extension N1570 dengan bentuk tipis yang saling silang sehingga akan membuat bulu mata terlihat panjang dan tebal alami. Ada juga Faux Audrey Lashes yang memiliki pola silang yang akan berbaur dengan baik dengan bulu mata asli.
Dwi nur ratnaningsih
(ars)