BBM Perbanyak Fitur

Selasa, 30 Juni 2015 - 09:36 WIB
BBM Perbanyak Fitur
BBM Perbanyak Fitur
A A A
DALAM sepekan rasanya bisa dihitung jari berapa kali saya membuka aplikasi BlackBerry Messenger (BBM). Sejumlah teman memang masih berkomunikasi memakai BBM. Tapi, belakangan lebih banyak broadcast message (pesan berantai) yang saya terima dibandingkan pesan benaran.

Saat ini komunikasi chatting yang lebih intens banyak saya dan mungkin lingkungan sekitar lakukan berada di Whats- App. Aplikasi yang dibeli Facebook senilai USD19 juta itu bisa menampung lebih banyak anggota di sebuah grup (100 orang), serta membuat orang dapat berkirim pesan langsung lewat nomor ponsel (tidak perlu meng-add terlebih dulu).

Memang tidak tepat jika menyebut WhatsApptelah menggantikan posisi BBM sebagai layanan chattingpaling populer di Indonesia saat ini. Faktanya, menurut Nielsen Research, BBM masih menjadi aplikasi chatting terbesar dan paling aktif di Indonesia. Sayangnya, pertanyaan apakah jumlah pengguna aktif BBM di Indonesia saat ini menurun jika dibanding beberapa tahun lalu tidak dijawab langsung oleh SVP Emerging Solutions BlackBerry Matthew Talbot.

Ia hanya menyebut bahwa pengguna BBM di Indonesia masih sangat besar. Terutama setelah aplikasi tersebut terbuka untuk pemakai Android, iOS, dan Windows Phone. Matthew yang juga merupakan leader dari tim BBM secara Global itu mengatakan bahwa ada banyak sekali hal yang akan membuat BBM masih akan tetap dipakai konsumen di Indonesia.

Salah satunya lewat penambahan banyak sekali fitur baru yang diklaim dapat meningkatkan kenyamanan pengguna. Misalnya berbagai macam konten yang dijual melalui BBM Shop seperti stiker, PIN, BBM tanpa iklan, atau bahkan game.

Juga BBM Channels untuk mengakomodasi perusahaan berpromosi. ”Ada banyak sekali stiker rancangan desainer Indonesia. Begitupun BBM Connected Games seperti Daruma Fever, DeceaZed, Wayang Jump, serta Snake and Ladder yang dibuat langsung oleh developer Indonesia,” kata Matthew.

Namun, layanan yang sedang didorong adopsinya oleh tim BBM Indonesia adalah BBM Money. BBM Money ini tidak berbeda dengan dompet digital keluaran operator telekomunikasi. Pengguna harus melakukan top upuntuk mengisinya, serta bisa cash outatau menguangkan tanpa perlu memiliki rekening bank.

Aplikasi yang terpisah dari BBM tersebut dapat digunakan untuk membayar listrik, transfer uang antar pemilik akun BBM Money, mengisi pulsa, bahkan berbelanja. Di BBM Money Channel, pengguna bisa menemukan diskon di jam-jam tertentu pada 15 Juni hingga 15 Juli 2015 mendatang di sejumlah merchant rekanan seperti Elevenia, Luxola, Paraplou, hingga Bhinneka.

”Sejumlah barang seperti dompet atau kacamata bisa didiskon menjadi hanya Rp100 ribu dan langsung habis kurang dari 5 menit,” ungkap Matthew. Kolaborasi dengan merchantdan menyediakan berbagai pilihan cara berbelanja hanya salah satu cara untuk meningkatkan adopsi BBM Money. Dan hal ini tidak mudah.

Bahkan, operator telekomunikasi pun kesulitan dalam meningkatkan adopsi layanan ewalletyang mereka miliki. Dan BBM Money hanya satu dari pekerjaan rumah BlackBerry. Sebab, Matthew menyebut bahwa mereka juga akan mengembangkan berbagai layanan BBM untuk perusahaan.

Salah satu yang akan diluncurkan dalam waktu dekat adalah BBM Meetings. ”Keamanan adalah fitur yang membuat BBM unggul dibanding layanan chatting serupa,” ungkap Matthew. ”Karena itu BBM masih sangat relevan bagi pemerintahan, perbankan, serta perhotelan di Indonesia. Korporasi adalah segmen yang akan kami bidik selanjutnya.”

Matthew juga tidak khawatir terhadap banyaknya aplikasi chatting seperti Line, Kakao Talk, WhatsApp, WeChat,bahkan Anyways Messenger. ”Trennya memang seperti itu, menggunakan beberapa aplikasi sekaligus. Tapi, BBM akan tetap memiliki penggemarnya sendiri.”

Saat ini BBM yang berupa software cross platformitu seolah menjadi unit terpisah dari divisi perangkat hardware BlackBerry.”Kami memiliki rencana monetisasi BBM yang sangat solid,” ungkap bos BlackBerry John Chen, akhir tahun lalu.

Danang arradian
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6084 seconds (0.1#10.140)