Glamornya Koleksi Lebaran

Jum'at, 10 Juli 2015 - 10:26 WIB
Glamornya Koleksi Lebaran
Glamornya Koleksi Lebaran
A A A
Delapan Desainer, yakni Cultura by Maulana, Irna La Perle, Ivan Gunawan, Norma Hauri, Nur Zahra, Paul Ropp, Poppy Theodorin, dan Yosafat Dwi Kurniawan berkolaborasi dengan Central Department Store untuk koleksi glamor hari raya Lebaran.

“Dukungan Central Department Store terhadap pengembangan kreativitas desainer Indonesia tak terputus semenjak kehadirannya di Indonesia sejak November 2014 lalu. Karena itu, kami mengajak delapan desainer ini untuk mempersembahkan koleksi mereka,” tulis Dimas Wisnu Wardana, Department Manager Public Relations PT Central Retail Indonesia (Central Department Store), Grand Indonesia saat ditemui KORAN SINDO , beberapa waktu lalu.

Label Cultura yang dinakhodai desainer asal Yogyakarta, Yusak Maulana, terus memancarkan kiprahnya di dunia ritel Indonesia dengan menghadirkan koleksinya. Tema “Unreleased East” dipilih Cultura untuk koleksi nuansa hari raya. Selain itu, Jepang yang terkenal dengan sakuranya menjadi inspirasi Cultura yang dituangkan ke dalam busana siap pakai yang terdiri atas busana berkerah tinggi, round neck shirt , dan asymmetrical outers .

“Saya ingin menghadirkan nuansa lembut namun tetap terlihat glamor,” paparnya. Suasana pergelaran sore itu memang terlihat berbeda. Para undangan diperbolehkan mendekat ke model untuk melihat koleksi busana tersebut. “Kita memang ingin para undangan merasakan eksperimen untuk bisa memegang koleksi Lebaran tersebut,” papar Dimas.

Ternyata tidak hanya Cultura, Luminescence dari Irna La Perle menghadirkan siluet H yang memiliki garis rancangan minimalis, terbuat dari chiffon dan tule berwarna silver, mint, dan ungu. Lalu, siluet A yang memiliki garis potongan di atas pinggang dalam nuansa warna cream, peach, dan salem, sertacape panjang organdy warna broken white, ivory, dan cream .

Mutiara, kristal Swarovski, dan sequin dengan sentuhan crafts manship berupa sulam usus Lampung, sulam cai Sumatera Barat, dan bordir Tasikmalaya yang dikembangkan dari motif lace, art nouveau, hingga bentuk kain yang menjuntai merupakan elemen detail yang ikut pula diaplikasikan pada koleksi ini.

“Busana sayaterinspirasi dari gaya berbusana perempuan era Edwardian (1910), Luminescence bermakna pendaran cahaya dan memiliki tiga kunci gaya, yaitu simple yet elegant, glamor, dan sophisticated ,” kata Irna. Selanjutnya, Ivan Gunawan yang baru saja merilis busana Ramadan bersama Zoya turut hadir menampilkan koleksinya.

Ivan merilis sepuluh style untuk koleksi Lebaran pertamanya dengan busana berpotongan A simetris, loose cutting, cutting cape , dan motif polkadot . Material seperti bahan chiffon, linen, satin velvet, dan cotton duchess dibalut dalam warna-warna yang light dan soft sehingga koleksi Lebaran Ivan Gunawan memang tepat untuk beraktivitas sehari-hari.

Berbeda dengan Ivan yang mengusung busana untuk beraktivitas sehari-hari, Normamoi justru membuat busana yang sangat pas untuk dikenakan saat Lebaran dengan mengusung busana berwarna putih krem dan biru sebagai warna dasar. Material seperti gabardine , chiffon , dan jacquard kembali menjadi andalan para desainer untuk membuat koleksinya.

Central Department Store menjadi catwalk dadakan ketika seluruh koleksi yang dibuat desainer ditampilkan para model. Tampak sang desainer Windri Widiesta Dhari yang mengusung label NurZahra terlihat sedang menerangkan koleksinya bergaya etnic chic .

Sejak berdiri 2010, label busana muslim NurZahra konsisten mengedepankan desain busana yang elegan dan modern.

Sali pawiatan
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5025 seconds (0.1#10.140)