Yang Baru di Pulau Nami

Jum'at, 07 Agustus 2015 - 09:52 WIB
Yang Baru di Pulau Nami
Yang Baru di Pulau Nami
A A A
PULAU Nami menjadi salah satu lokasi wisata populer di Korea Selatan, apalagi bagi para penggemar drama Korea. Karena itulah, pengelolanya selalu berusaha menampilkan sesuatu yang baru di sini dan kali ini ada program daur ulang yang luar biasa.

Bagi penggemar drama Korea, film Winter Sonata tidaklah asing di telinga. Drama yang melejit pada 2002 ini berhasil membius penontonnya, tidak saja di Korea Selatan, juga di beberapa negara Asia lainnya seperti Jepang, China, Thailand, hingga Indonesia.

Tidak saja ceritanya yang apik berhasil memikat penonton, juga keindahan dari latar drama tersebut. Pulau Nami, itulah tempat yang menjadi latar dari drama yang dibintangi Bae Yong Joon dan Choi Ji-Woo. Pulau yang berjarak 63 km dari ibu kota Korea Selatan, Seoul, ini pun ikut tenar sebagaimana Winter Sonata . Nama pulau ini berasal dari nama salah satu jenderal pada masa Dinasti Jeseon, yakni Jenderal Nami.

Keindahan dan romantisme yang ada di Pulau Nami berhasil membuat penasaran para penonton yang ingin mengunjunginya. “Sejak Winter Sonata , pulau ini mulai ramai dikunjungi. Tidak saja oleh turis lokal, juga asing,” ujar Perwakilan Pulau Nami Jeon Myeong Jun. Pulau mungil yang memiliki luas 460.000 m2 dan berdiameter 6 km ini ditata apik dengan menonjolkan romantisme di dalamnya.

Ketika memasuki pulau ini, kita tidak saja disuguhi pemandangan alam yang indah, juga pernak-pernik hiasan yang semakin menambah kesan syahdu. Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa segala pernak-pernik hiasan yang ada di Pulau Nami merupakan hasil daur ulang. Tangan-tangan kreatif para staf Pulau Nami membuatnya begitu apik sehingga kesan barang bekas pun luntur.

“Sejak ramai dikunjungi, area ini kotor karena banyak sekali sampah. Lalu, sampah itu kami gunakan menjadi barang yang bermanfaat,” kata Jeon. Dari daun yang gugur bisa dimanfaatkan sebagi kertas untuk suvenir. Bahkan juga dapat dijadikan hiasan berbentuk hati di area Pulau Nami. Potongan kayu pun dimanfaatkan sebagai pernak-pernik hotel. Toilet yang tidak terpakai berakhir menjadi pot-pot bunga yang begitu cantik. Botol- botol bekas diubah sedemikian rupa menjadi tempat tisu, lampulampu cantik, hingga hiasan hotel.

“Tidak ada satu pun yang terbuang. Semua kami manfaatkan untuk menciptakan hal baru dan segar,” kata dia. Jeon mengatakan, para turis selalu menginginkan hal baru di Pulau Nami. Dengan begitu, mereka ingin selalu datang kembali. “Hal inilah yang ingin kami penuhi. Memanfaatkan barang-barang bekas untuk didaur ulang dan memberikan kesan berbeda,” pungkasnya.

Memuaskan pengunjung adalah hal utama bagi para staf Pulau Nami. Menurut Jeon, segalanya dipersiapkan sepenuh hati sehingga dapat menyentuh para pengunjung. “Yang kami lakukan adalah berusaha menyentuh hati para pengunjung agar mereka kembali datang lagi dan lagi. Selain itu, juga membuat semua orang yang datang kemari menjadi lebih segar,” ucapnya.

Adanya empat musim di Korea Selatan membuat Pulau Nami memiliki perbedaan penampilan pada setiap musimnya. Meski begitu menurut, Direktur Eksekutif Pulau Nami Minn Kyung Hyuk tidak ada waktu khusus yang membuat Pulau Nami terlihat lebih bagus. Minn mengatakan, pihaknya terus berkreasi menciptakan hal-hal baru dengan barang-barang daur ulang. Barang-barang bekas itu pun tidak saja diperoleh dari dalam Pulau Nami, juga beberapa tempat di Korea Selatan.

Misalnya saja lampu penghias pohon yang diambil dari wilayah Gangnam. Lampu tersebut sebelumnya merupakan sampah dari festival lampion. “Anda akan menyaksikan Nami secara berbeda setiap tahunnya. Bukan saja dari tampilan keindahan alam pada setiap musimnya, juga segala pernak-pernik hiasan yang kami ciptakan,” ucap dia.

Meski diakui sempat mengalami penurunan kunjungan wisatawan asing, saat ini susah berangsur normal. “Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. MERS telah berakhir, kami ingin semua orang datang kembali ke Nami,” kata dia.

Dita angga
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1055 seconds (0.1#10.140)