Waspada! Demam Berulang Tanda Kaki Gajah

Rabu, 12 Agustus 2015 - 13:03 WIB
Waspada! Demam Berulang Tanda Kaki Gajah
Waspada! Demam Berulang Tanda Kaki Gajah
A A A
JAKARTA - Filariasis masih menjadi endemi di Indonesia. Penyakit ini merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh cacing filaria yang ditularkan melalui berbagai jenis nyamuk.

Parahnya, filariasis merupakan salah satu penyakit yang bersifat menahun dan kronis. Bahkan, bila tidak mendapatkan pengobatan yang tepat, bisa menyebabkan cacat menetap. Seperti, pembesaran pada kaki, lengan serta alat kelamin.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan, Tjandra Yoga Aditama menjelaskan, demam menjadi salah satu gejala penyakit ini.

"Gejala akut penyakit kaki gajah dapat berupa demam berulang, 1-2 kali setiap bulan bila bekerja berat, tetapi dapat sembuh tanpa diobati," papar Tjandra, di Jakarta.

Lebih lanjut Tjandra mengungkapkan, gejala selanjutnya adalah adanya peradangan kelenjar dan saluran getah bening (adenolimfangitis). Peradangan ini umumnya terjadi di daerah pangkal paha dan ketiak.

"Gejala kronis terjadi akibat penyumbatan aliran limfe, terutama di daerah yang sama dengan terjadinya peradangan dan menimbulkan gejala seperti kaki gajah dan hidrokel," tandasnya.

Filariasis dapat disebabkan oleh tiga spesies cacing, yaitu Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timori. Semua spesies cacing tersebut terdapat di Indonesia. Sementara itu, kasus filariasis di Indonesia lebih dari 70% disebabkan oleh Brugia malayi.

Tidak seperti malaria dan demam berdarah, filariasis dapat ditularkan oleh 23 spesies nyamuk dari genus Anopheles, Culex, Mansonia, Aedes dan Armigeres. Karena inilah, filariasis dapat menular dengan sangat cepat. Setelah tergigit nyamuk, parasit (larva) akan menjalar dan ketika sampai pada jaringan sistem lympa maka berkembang menjadi filariasis.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6565 seconds (0.1#10.140)