Satu Juta Bolpoin Generasi Muda

Sabtu, 22 Agustus 2015 - 10:28 WIB
Satu Juta Bolpoin Generasi...
Satu Juta Bolpoin Generasi Muda
A A A
Banyak cara yang bisa dilakukan oleh generasi muda Indonesia untuk merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-70. Salah satu caranya, yakni gerakan mengajak anak Indonesia untuk menulis dengan membagikan satu juta bolpoin.

Gerakan “Satu Juta Bolpoin untuk Anak Indonesia” yang digagas oleh Standardpen, perusahaan alat tulis Indonesia, dimulai dari Sinabung. Kegiatan ini bertujuan membantu mengembalikan semangat anak-anak korban bencana alam Gunung Sinabung, Sumatera Utara, dengan cara yang edukatif. “Selaras dengan angka kemerdekaan ke-70 tahun RI, kami membagikan sekitar 7.000 bolpoin di Sinabung.

Ini baru tahap awal dari pembagian satu juta bolpoin yang dibagikan untuk anak Indonesia,” ujar Megusdyan Susanto, CEO PT Standardpen Industries, dalam rilis yang diterima KORAN SINDO . Megusdyan menyebutkan, alasan yang mendasari Standardpen melakukan gerakan “Satu Juta Bolpoin untuk Anak Indonesia” tersebut karena sekarang ini anak Indonesia termasuk dalam generasi 2.0 yang lebih akrab dengan gawai (gadget ) dan internet, ketimbang alat tulis.

Padahal, kegiatan menulis atau menggoreskan pena di kertas bisa menstimulasi otak anak. Selain itu, hasil riset Harvard University, Amerika Serikat, menyebutkan bahwa ada lima manfaat menulis bagi anak-anak. Mengurangi stres, belajar mengeluarkan pendapat secara bijak, belajar merangkai kata, melatih kesabaran, serta menambah ilmu dan wawasan.

“Lewat menulis atau menggambar, anak-anak diajar mengenal bentuk dan mewujudkan imajinasi,” tutur Nurry, pendiri Blackhouse Library untuk Sinabung. Untuk tahap pertama pembagian bolpoin yang dilakukan di daerah Sinabung, mulai dilaksanakan di SD Sukandebi dan SD Naman Teran, Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Lokasi ini berjarak 5 km dari erupsi Gunung Sinabung. Selain bolpoin, perusahaan alat tulis yang sudah berdiri sejak tahun 1962 ini juga membagikan lebih dari 2.500 buah buku tulis, 1.000 buah tas, serta 2.800 kaus anak-anak.

Andari Novianti
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0922 seconds (0.1#10.140)