Kembangkan Sekolah Musik Online
A
A
A
Kecanggihan teknologi yang mendekatkan jarak antara satu orang dengan yang lain begitu disadari oleh musisi Dwiki Dharmawan.
Musisi senior berdarah Sunda ini rencananya ingin memanfaatkan kecanggihan teknologi tersebut untuk melakukan ekspansi di dunia musik. Dwiki yang sudah membangun sebuah lembaga pendidikan musik yang diberi nama Farabi dan bisa dikatakan merupakan salah satu lembaga pendidikan musik terbaik di Tanah Air, bakal melebarkan sayap tak hanya di Indonesia, juga ke mancanegara.
Bertepatan dengan perayaan hari jadinya yang ke-19, Farabi meluncurkan sekolah musik online yang menampilkan Dwiki beserta para muridnya secara live streaming melalui situs www.maiteve.com. Dwiki menyadari belakangan ini banyak orang ingin belajar musik, namun tidak punya waktu untuk datang ke sekolah maupun keterbatasan dana untuk kursus.
Melihat kenyataan tersebut, Dwiki mencari solusi dengan menggandeng pengusaha muda asal Pati, Jawa Tengah, bernama Witjaksono untuk melahirkan sekolah musik online. Selain itu, Dwiki akan mengajak orang-orang yang mencintai musik untuk ikut serta dalam program-program yang akan dijalankannya.
“Saya melihat saat ini teknologi informatika (IT) merupakan bagian dari hidup manusia. Di luar negeri sana sudah banyak kursus musik secara online . Bahkan, saya pernah mengikuti beberapa di antaranya. Saat ini banyak permintaan dari daerah maupun kota kecil di Indonesia, bagaimana caranya Farabi bisa hadir di antara mereka, lalu kami coba mengadakan roadshow.
Namun, kegiatan ini menelan biaya yang besar. Akhirnya, kami berpikir mengapa tidak menggunakan kecanggihan IT yang digunakan di seluruh dunia? Ke depan dengan kecanggihan teknologi ini, kami siap menjangkau seluruh provinsi di Nusantara dan luar negeri dengan dua cara,” ujar Dwiki, ketika ditemui di UKM Development Center, Cibubur, Jakarta Timur, belum lama ini.
“Kalau untuk internasionalnya, kami akan membuat online course, live streaming interaktif. Nanti akan dibagi menjadi program reguler dan program spesial. Untuk program reguler, itu program kursus musik selama tiga tahun dengan kurikulum yang kami siapkan. Sementara, program spesial itu 12 kali pertemuan. Misalnya belajar improvisasi dan blues .
Kami akan merangkul tokoh musik Indonesia, bukan hanya dari instruktur Farabi, juga Mike Mohede dan Joy Tobing dari sisi vokal, atau Dewa Budjana dan Tohpati untuk gitar. Untuk drum, ada Budhy Haryono dan bass ada Harry Toledo,” sebut keyboardist band Krakatau ini.
thomasmanggalla
Musisi senior berdarah Sunda ini rencananya ingin memanfaatkan kecanggihan teknologi tersebut untuk melakukan ekspansi di dunia musik. Dwiki yang sudah membangun sebuah lembaga pendidikan musik yang diberi nama Farabi dan bisa dikatakan merupakan salah satu lembaga pendidikan musik terbaik di Tanah Air, bakal melebarkan sayap tak hanya di Indonesia, juga ke mancanegara.
Bertepatan dengan perayaan hari jadinya yang ke-19, Farabi meluncurkan sekolah musik online yang menampilkan Dwiki beserta para muridnya secara live streaming melalui situs www.maiteve.com. Dwiki menyadari belakangan ini banyak orang ingin belajar musik, namun tidak punya waktu untuk datang ke sekolah maupun keterbatasan dana untuk kursus.
Melihat kenyataan tersebut, Dwiki mencari solusi dengan menggandeng pengusaha muda asal Pati, Jawa Tengah, bernama Witjaksono untuk melahirkan sekolah musik online. Selain itu, Dwiki akan mengajak orang-orang yang mencintai musik untuk ikut serta dalam program-program yang akan dijalankannya.
“Saya melihat saat ini teknologi informatika (IT) merupakan bagian dari hidup manusia. Di luar negeri sana sudah banyak kursus musik secara online . Bahkan, saya pernah mengikuti beberapa di antaranya. Saat ini banyak permintaan dari daerah maupun kota kecil di Indonesia, bagaimana caranya Farabi bisa hadir di antara mereka, lalu kami coba mengadakan roadshow.
Namun, kegiatan ini menelan biaya yang besar. Akhirnya, kami berpikir mengapa tidak menggunakan kecanggihan IT yang digunakan di seluruh dunia? Ke depan dengan kecanggihan teknologi ini, kami siap menjangkau seluruh provinsi di Nusantara dan luar negeri dengan dua cara,” ujar Dwiki, ketika ditemui di UKM Development Center, Cibubur, Jakarta Timur, belum lama ini.
“Kalau untuk internasionalnya, kami akan membuat online course, live streaming interaktif. Nanti akan dibagi menjadi program reguler dan program spesial. Untuk program reguler, itu program kursus musik selama tiga tahun dengan kurikulum yang kami siapkan. Sementara, program spesial itu 12 kali pertemuan. Misalnya belajar improvisasi dan blues .
Kami akan merangkul tokoh musik Indonesia, bukan hanya dari instruktur Farabi, juga Mike Mohede dan Joy Tobing dari sisi vokal, atau Dewa Budjana dan Tohpati untuk gitar. Untuk drum, ada Budhy Haryono dan bass ada Harry Toledo,” sebut keyboardist band Krakatau ini.
thomasmanggalla
(bbg)